Jakarta: Selama satu dekade pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) transformasi digital telah membawa perubahan signifikan di Indonesia, terutama dalam sektor telekomunikasi dan kesehatan. Dua aplikasi inovatif, yaitu Peduli Lindungi dan Satu Sehat, menjadi contoh nyata keberhasilan dalam meningkatkan akses layanan publik dan mendukung pertumbuhan ekonomi digital.
Dalam konteks penanganan pandemi COVID-19, aplikasi Peduli Lindungi berperan penting dalam memantau dan mengontrol penyebaran virus. Aplikasi ini tidak hanya membantu pemerintah dalam memetakan penyebaran COVID-19 tetapi juga memudahkan masyarakat untuk mendapatkan informasi terkait kesehatan mereka. Dengan lebih dari 100 juta pengguna, Peduli Lindungi telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari masyarakat dalam menjalani protokol kesehatan.
Baca juga: Peluncuran Portal SatuDNA sebagai Bank Data Kesehatan Berbasis Genomik
Setelah pandemi, pemerintah meluncurkan aplikasi Satu Sehat, yang bertujuan untuk mengintegrasikan semua layanan kesehatan dalam satu platform. Aplikasi ini memfasilitasi masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan, mulai dari pendaftaran rumah sakit hingga konsultasi dokter secara daring. Ini merupakan langkah besar dalam mendorong digitalisasi layanan kesehatan dan meningkatkan kualitas pelayanan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah terpencil.
Pencapaian Digitalisasi di Bidang Kesehatan
Pada awalnya, PeduliLindungi dirancang sebagai alat skrining COVID-19, membantu masyarakat dalam memonitor status kesehatan dan mengetahui zona risiko penularan di sekitar mereka. Aplikasi ini berperan penting selama masa pandemi dengan memberikan akses ke hasil tes COVID-19, sertifikat vaksin, dan izin masuk ke berbagai tempat publik seperti mal dan bandara.
Namun, setelah pandemi berakhir, aplikasi ini diluncurkan pada Selasa 27 Juli 2022 dan resmi menjadi Satu Sehat pada 1 Maret 2023. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa Satu Sehat merupakan platform digital yang lebih komprehensif, mengintegrasikan data rekam medis pasien dari berbagai fasilitas pelayanan kesehatan di seluruh Indonesia.
“Dalam transformasi digital kesehatan ada 3 program yang akan kita lakukan, pertama integrasikan data, kedua rapihkan & sederhanakan aplikasi, ketiga bangun ekosistem inovasi. Program SatuData Kesehatan yang kita luncurkan hari ini akan mengintegrasikan data kesehatan dan menstandardisasi format dan protokol pertukaran data," kata Budi di Jakarta pada peluncuran Satu Sehat.
Fitur dan Fungsi Aplikasi Satu Sehat
Satu Sehat memiliki fitur yang lebih lengkap dibandingkan pendahulunya. Selain menjaga fungsi-fungsi dasar seperti skrining kesehatan, aplikasi ini kini menyediakan diari kesehatan yang memungkinkan pengguna mencatat dan memonitor kondisi kesehatan mereka, termasuk pengukuran tubuh, tekanan darah, gula darah, dan detak jantung.
Selain itu, Satu Sehat juga menjadi penghubung antarplatform berbagai pelaku industri kesehatan. Dengan standar yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan, semua rumah sakit, klinik, apotek, hingga laboratorium kini terhubung ke dalam satu ekosistem digital, memungkinkan akses yang lebih cepat dan efisien terhadap layanan kesehatan.
"Lewat SatuSehat, masyarakat tidak perlu lagi membawa berkas rekam medis fisik jika harus berpindah rumah sakit. Semua resume rekam medis telah terekam secara digital di SatuSehat yang terintegrasi dengan PeduliLindungi. Masyarakat bisa akses resume tersebut melalui ponsel di mana pun dan kapan pun," jelas Budi.
Integrasi dan Kolaborasi dalam Pelayanan Kesehatan
Selain untuk masyarakat umum, Satu Sehat juga memberikan kemudahan bagi tenaga kesehatan. Melalui aplikasi ini, tenaga medis tidak perlu lagi menginput data pasien secara berulang di berbagai platform. Dengan satu input data, informasi akan langsung terintegrasi ke seluruh sistem layanan kesehatan yang terhubung, menghemat waktu dan tenaga.
Kementerian Kesehatan berencana mengintegrasikan platform Satu Sehat dengan BPJS Kesehatan. Integrasi ini mencakup berbagai sistem penting, seperti pencatatan tuberkulosis, pencatatan digital data kematian maternal dan perinatal, imunisasi, sistem rujukan nasional, kesehatan ibu dan anak, serta sistem informasi manajemen terpadu untuk kesehatan lingkungan dan pengendalian penyakit.
Bagi masyarakat yang sudah mengunduh aplikasi PeduliLindungi, transisi ke Satu Sehat sangat mudah. Masyarakat tidak perlu menginstal aplikasi baru, cukup memperbarui aplikasi PeduliLindungi di smartphone, dan seluruh fitur baru akan langsung tersedia. Sertifikat vaksin dan data tes COVID-19 dari PeduliLindungi juga tetap tersimpan dan bisa diakses melalui Satu Sehat.
Transformasi dari PeduliLindungi ke Satu Sehat menunjukkan betapa cepat dan efisien pemerintah beradaptasi dengan kebutuhan masyarakat. Setelah berjasa besar dalam memerangi pandemi, aplikasi ini kini menjadi alat vital dalam pelayanan kesehatan digital yang lebih luas.
Perkembangan Sektor Telekomunikasi dan Kesehatan di Wilayah 3T
Pembangunan infrastruktur telekomunikasi juga mengalami kemajuan signifikan, terutama di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar). Melalui proyek Palapa Ring, jaringan serat optik sepanjang 12.229 kilometer telah terbangun, menghubungkan 57 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Dengan peningkatan ini, akses internet di daerah terpencil telah terbuka, memungkinkan masyarakat untuk mengakses informasi dan layanan kesehatan melalui aplikasi digital.
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo), Nezar Patria, mengungkapkan bahwa Indonesia diproyeksikan akan berkontribusi hampir 40 persen terhadap total pertumbuhan ekonomi digital di Asia Tenggara pada 2030.
"Pertumbuhan angka pengguna internet telah menjadi daya ungkit bagi ekonomi digital di Indonesia," ujar Nezar dalam Gala Dinner Hari Bhakti Postel ke-79 pada 27 September 2024.
Mendorong Ekonomi Digital dan Kesehatan yang Inklusif
Dengan pertumbuhan yang pesat, Indonesia diperkirakan akan membutuhkan sekitar sembilan juta talenta digital untuk mendukung perkembangan ekonomi digital hingga mencapai US$366 miliar pada tahun 2030. Kemenkominfo juga terus berupaya memenuhi kebutuhan industri telekomunikasi dengan penambahan spektrum frekuensi untuk meningkatkan kecepatan dan kualitas layanan, termasuk teknologi 5G.
Sebagai bagian dari transformasi digital, Kemenkominfo berkomitmen untuk terus mendukung upaya pemerataan akses internet di seluruh Nusantara, termasuk memperkuat layanan publik melalui aplikasi kesehatan.
"Kami berupaya memastikan bahwa tidak ada satu pun wilayah Indonesia yang tertinggal dalam revolusi digital ini," tegas Nezar.
Melalui inovasi seperti Peduli Lindungi dan Satu Sehat, serta pembangunan infrastruktur telekomunikasi yang merata, pemerintahan Jokowi telah menciptakan landasan yang kuat bagi masa depan Indonesia yang lebih digital, terhubung, dan sehat. Transformasi ini tidak hanya mengubah cara masyarakat berinteraksi tetapi juga membuka peluang baru untuk pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di seluruh negeri.
Capaian ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendorong digitalisasi di semua sektor, termasuk kesehatan, yang berdampak positif pada kehidupan masyarakat, terutama di daerah-daerah yang sebelumnya kurang terlayani. Dalam merayakan 10 tahun pemerintahan Jokowi, Indonesia melangkah ke era baru yang lebih terhubung dan inklusif, menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi seluruh rakyat.
Jakarta: Selama satu dekade pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) transformasi digital telah membawa perubahan signifikan di Indonesia, terutama dalam sektor telekomunikasi dan kesehatan. Dua aplikasi inovatif, yaitu Peduli Lindungi dan
Satu Sehat, menjadi contoh nyata keberhasilan dalam meningkatkan akses layanan publik dan mendukung pertumbuhan ekonomi digital.
Dalam konteks penanganan pandemi COVID-19, aplikasi Peduli Lindungi berperan penting dalam memantau dan mengontrol penyebaran virus. Aplikasi ini tidak hanya membantu pemerintah dalam memetakan penyebaran
COVID-19 tetapi juga memudahkan masyarakat untuk mendapatkan informasi terkait kesehatan mereka. Dengan lebih dari 100 juta pengguna, Peduli Lindungi telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari masyarakat dalam menjalani protokol kesehatan.
Baca juga:
Peluncuran Portal SatuDNA sebagai Bank Data Kesehatan Berbasis Genomik
Setelah pandemi, pemerintah meluncurkan aplikasi Satu Sehat, yang bertujuan untuk mengintegrasikan semua layanan kesehatan dalam satu platform. Aplikasi ini memfasilitasi masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan, mulai dari pendaftaran rumah sakit hingga konsultasi dokter secara daring. Ini merupakan langkah besar dalam mendorong digitalisasi layanan kesehatan dan meningkatkan kualitas pelayanan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah terpencil.
Pencapaian Digitalisasi di Bidang Kesehatan
Pada awalnya, PeduliLindungi dirancang sebagai alat skrining COVID-19, membantu masyarakat dalam memonitor status kesehatan dan mengetahui zona risiko penularan di sekitar mereka. Aplikasi ini berperan penting selama masa pandemi dengan memberikan akses ke hasil tes COVID-19, sertifikat vaksin, dan izin masuk ke berbagai tempat publik seperti mal dan bandara.
Namun, setelah pandemi berakhir, aplikasi ini diluncurkan pada Selasa 27 Juli 2022 dan resmi menjadi Satu Sehat pada 1 Maret 2023. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa Satu Sehat merupakan platform digital yang lebih komprehensif, mengintegrasikan data rekam medis pasien dari berbagai fasilitas pelayanan kesehatan di seluruh Indonesia.
“Dalam transformasi digital kesehatan ada 3 program yang akan kita lakukan, pertama integrasikan data, kedua rapihkan & sederhanakan aplikasi, ketiga bangun ekosistem inovasi. Program SatuData Kesehatan yang kita luncurkan hari ini akan mengintegrasikan data kesehatan dan menstandardisasi format dan protokol pertukaran data," kata Budi di Jakarta pada peluncuran Satu Sehat.
Fitur dan Fungsi Aplikasi Satu Sehat
Satu Sehat memiliki fitur yang lebih lengkap dibandingkan pendahulunya. Selain menjaga fungsi-fungsi dasar seperti skrining kesehatan, aplikasi ini kini menyediakan diari kesehatan yang memungkinkan pengguna mencatat dan memonitor kondisi kesehatan mereka, termasuk pengukuran tubuh, tekanan darah, gula darah, dan detak jantung.
Selain itu, Satu Sehat juga menjadi penghubung antarplatform berbagai pelaku industri kesehatan. Dengan standar yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan, semua rumah sakit, klinik, apotek, hingga laboratorium kini terhubung ke dalam satu ekosistem digital, memungkinkan akses yang lebih cepat dan efisien terhadap layanan kesehatan.
"Lewat SatuSehat, masyarakat tidak perlu lagi membawa berkas rekam medis fisik jika harus berpindah rumah sakit. Semua resume rekam medis telah terekam secara digital di SatuSehat yang terintegrasi dengan PeduliLindungi. Masyarakat bisa akses resume tersebut melalui ponsel di mana pun dan kapan pun," jelas Budi.
Integrasi dan Kolaborasi dalam Pelayanan Kesehatan
Selain untuk masyarakat umum, Satu Sehat juga memberikan kemudahan bagi tenaga kesehatan. Melalui aplikasi ini, tenaga medis tidak perlu lagi menginput data pasien secara berulang di berbagai platform. Dengan satu input data, informasi akan langsung terintegrasi ke seluruh sistem layanan kesehatan yang terhubung, menghemat waktu dan tenaga.
Kementerian Kesehatan berencana mengintegrasikan platform Satu Sehat dengan BPJS Kesehatan. Integrasi ini mencakup berbagai sistem penting, seperti pencatatan tuberkulosis, pencatatan digital data kematian maternal dan perinatal, imunisasi, sistem rujukan nasional, kesehatan ibu dan anak, serta sistem informasi manajemen terpadu untuk kesehatan lingkungan dan pengendalian penyakit.
Bagi masyarakat yang sudah mengunduh aplikasi PeduliLindungi, transisi ke Satu Sehat sangat mudah. Masyarakat tidak perlu menginstal aplikasi baru, cukup memperbarui aplikasi PeduliLindungi di smartphone, dan seluruh fitur baru akan langsung tersedia. Sertifikat vaksin dan data tes COVID-19 dari PeduliLindungi juga tetap tersimpan dan bisa diakses melalui Satu Sehat.
Transformasi dari PeduliLindungi ke Satu Sehat menunjukkan betapa cepat dan efisien pemerintah beradaptasi dengan kebutuhan masyarakat. Setelah berjasa besar dalam memerangi pandemi, aplikasi ini kini menjadi alat vital dalam pelayanan kesehatan digital yang lebih luas.
Perkembangan Sektor Telekomunikasi dan Kesehatan di Wilayah 3T
Pembangunan infrastruktur telekomunikasi juga mengalami kemajuan signifikan, terutama di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar). Melalui proyek Palapa Ring, jaringan serat optik sepanjang 12.229 kilometer telah terbangun, menghubungkan 57 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Dengan peningkatan ini, akses internet di daerah terpencil telah terbuka, memungkinkan masyarakat untuk mengakses informasi dan layanan kesehatan melalui aplikasi digital.
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo), Nezar Patria, mengungkapkan bahwa Indonesia diproyeksikan akan berkontribusi hampir 40 persen terhadap total pertumbuhan ekonomi digital di Asia Tenggara pada 2030.
"Pertumbuhan angka pengguna internet telah menjadi daya ungkit bagi ekonomi digital di Indonesia," ujar Nezar dalam Gala Dinner Hari Bhakti Postel ke-79 pada 27 September 2024.
Mendorong Ekonomi Digital dan Kesehatan yang Inklusif
Dengan pertumbuhan yang pesat, Indonesia diperkirakan akan membutuhkan sekitar sembilan juta talenta digital untuk mendukung perkembangan ekonomi digital hingga mencapai US$366 miliar pada tahun 2030. Kemenkominfo juga terus berupaya memenuhi kebutuhan industri telekomunikasi dengan penambahan spektrum frekuensi untuk meningkatkan kecepatan dan kualitas layanan, termasuk teknologi 5G.
Sebagai bagian dari transformasi digital, Kemenkominfo berkomitmen untuk terus mendukung upaya pemerataan akses internet di seluruh Nusantara, termasuk memperkuat layanan publik melalui aplikasi kesehatan.
"Kami berupaya memastikan bahwa tidak ada satu pun wilayah Indonesia yang tertinggal dalam revolusi digital ini," tegas Nezar.
Melalui inovasi seperti Peduli Lindungi dan Satu Sehat, serta pembangunan infrastruktur telekomunikasi yang merata, pemerintahan Jokowi telah menciptakan landasan yang kuat bagi masa depan Indonesia yang lebih digital, terhubung, dan sehat. Transformasi ini tidak hanya mengubah cara masyarakat berinteraksi tetapi juga membuka peluang baru untuk pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di seluruh negeri.
Capaian ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendorong digitalisasi di semua sektor, termasuk kesehatan, yang berdampak positif pada kehidupan masyarakat, terutama di daerah-daerah yang sebelumnya kurang terlayani. Dalam merayakan 10 tahun pemerintahan Jokowi, Indonesia melangkah ke era baru yang lebih terhubung dan inklusif, menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi seluruh rakyat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DHI)