FITNESS & HEALTH

Megalophobia, Ketika Benda Besar Menjadi Sumber Ketakutan

A. Firdaus
Sabtu 01 Februari 2025 / 08:12
Jakarta: Megalophobia, atau fobia terhadap benda-benda besar, merupakan gangguan kecemasan yang membuat penderitanya merasa takut, cemas, atau bahkan panik saat melihat atau membayangkan objek berukuran besar. Kondisi ini dapat menghambat aktivitas sehari-hari dan membatasi interaksi sosial seseorang.

Tak hanya itu, penderitanya bahkan akan merasa tertekan atau panik saat memikirkan objek besar, seperti bangunan tinggi, patung, hewan, tanaman, dan kendaraan besar.

Penyebab megalophobia belum diketahui secara pasti. Akan tetapi, beberapa peneliti percaya bahwa penderita megalophobia mungkin pernah mengalami kejadian traumatis di masa lalu yang melibatkan objek atau benda besar.

Baca juga: 7 Artis Indonesia dan Fobia Uniknya, Ada yang Takut Kerupuk

Melansir Alodokter, ada beberapa kondisi yang dipercaya berperan dalam terjadinya megalophobia di antaranya:
 

1. Memiliki ketakutan yang tidak normal


Takut merupakan hal yang normal, terlebih terhadap hal yang mengancam jiwa. Namun, penderita megalophobia cenderung memiliki ketakutan berlebih yang berkaitan dengan benda atau objek berukuran besar.
 

2. Ukuran benda mengintimidasi


Perbedaan antara ukuran benda yang sebenarnya dengan ukuran yang biasa terlihat di majalah, koran, atau televisi bisa memicu fobia ini. Penderita megalophobia akan mengganggap perbedaan ukuran ini sebagai hal yang menakutkan, alih-alih mengagumkan.
 

3. Mendengar dongeng dan berita


Mendengar cerita dan berita terkait dengan objek berukuran besar bisa menjadi pemicu munculnya megalophobia. Contoh paling mudah kasus ini adalah cerita tentang raksasa yang gemar memangsa anak kecil yang nakal.

Beberapa objek lain yang dapat memicu munculnya megalophia termasuk gedung pencakar langit, alat berat, bis, gunung, kapal laut, patung, pesawat, kereta, pohon beringin, gajah, dan ikan paus.
 

Gejala megalophobia


Orang yang mengalami megalophobia biasanya menunjukkan beberapa gejala khas, di antaranya:

1. Merasa takut, cemas, atau panik saat melihat atau memikirkan benda besar.

2. Jantung berdebar kencang, berkeringat berlebihan, dan kesulitan bernapas ketika berada di dekat objek besar.

3. Mengalami pusing, gemetar, atau bahkan merasa ingin pingsan saat melihat benda besar.

4. Munculnya pikiran obsesif mengenai bahaya yang ditimbulkan oleh objek besar meskipun sebenarnya tidak berbahaya.

5. Menghindari tempat atau situasi yang terdapat objek besar.

6. Merasakan ketakutan berlebihan terhadap objek yang dianggap memiliki ukuran abnormal.
 

Objek Pemicu Megalophobia


Berbagai benda besar dapat menjadi pemicu ketakutan bagi penderita megalophobia, seperti:

- Bangunan tinggi.

- Patung raksasa.

- Hewan berukuran besar.

- Tanaman yang sangat besar.

- Kendaraan besar, seperti kapal atau pesawat.

- Gunung atau formasi alam yang menjulang tinggi.
 

Dampak dan cara mengatasi


Megalophobia dapat membatasi ruang gerak dan interaksi sosial seseorang, terutama jika ketakutan ini membuatnya sulit beraktivitas di tempat umum atau bepergian. Oleh karena itu, penting bagi penderita untuk memahami kondisi ini dan mencari bantuan yang tepat.

Beberapa metode yang dapat membantu mengatasi megalophobia antara lain terapi kognitif perilaku (CBT), terapi eksposur, serta konsultasi dengan psikolog atau psikiater untuk mendapatkan penanganan yang sesuai. Dengan langkah-langkah yang tepat, penderita megalophobia dapat mengelola ketakutannya dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH