Jakarta: Asma merupakan suatu kondisi dimana saluran udara mengalami peradangan yang membuat seseorang yang mengalaminya akan merasa kesulitan untuk bernapas.
Salah satu pertanda yang paling sering terjadi pada seseorang yang mengalami asma adalah suara mengi yang dihasilkan ketika sedang bernapas. Lalu, apakah penyakit asma bisa disembuhkan?
“Asma tidak dapat disembuhkan. Artinya tidak seperti penyakit flu atau batuk pilek yang ketika sudah sembuh lalu akan hilang sama sekali,” ujar Dr. dr. Arto Yuwono Soeroto, SpPD, K-P, FCCP, FINASIM, dari Perhimpunan Respirologi Indonesia (Perpari), dalam acara Media Briefing Hari Asma Sedunia 2021 yang dilakukan secara virtual pada Jumat, 7 Mei 2021 lalu.
Ia menjelaskan bahwa penyakit asma sama seperti penyakit hipertensi ataupun diabetes yang akan selalu ada terus-menerus. Meskipun demikian, sama seperti hipertensi atau diabetes, penyakit asma juga bisa dikelola dengan baik.
“Penyakit asma bisa dilakukan tatalaksana dengan baik, sehingga gejala tidak timbul. Gejala asma diantaranya adalah mengi, sesak, berat di dada, serta batuk," kata Dr. Arto.
.jpg)
(Kontrol asma serta kenali pencetusnya. Foto: Ilustrasi/Freepik.com)
"Gejala-gejala ini bisa tidak timbul kalau memang tatalaksana penyakitnya dilakukan dengan benar. Sama seperti hipertensi, mungkin tensinya bisa jadi normal,” jelas Dr. Arto.
Untuk bisa menimbulkan serangan asma, biasanya ada beberapa pencetus asma seperti alergen, virus, cuaca, emosi, iritan, asap, bau, dan lain sebagainya. Untuk itu, penting sekali untuk menjauhi hal-hal yang bisa menjadi pemicu terjadinya serangan asma tersebut.
Ketika terjadi serangan asma, hal tersebut memang bisa mengganggu aktivitas. Untuk itu, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengontrol asma seperti berikut ini:
- Kenali pencetus dan hindari
- Gunakan obat asma sesuai anjuran dokter
- Pahami fungsi (pelega dan pengontrol) dan cara pemakaian obat asma
- Berhenti merokok dan hindari pajanan asap rokok lingkungan (second hand smoke)
- Jaga kesehatan dan berolahraga (senam asma)
- Tatalaksana asma secara mandiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Salah satu pertanda yang paling sering terjadi pada seseorang yang mengalami asma adalah suara mengi yang dihasilkan ketika sedang bernapas. Lalu, apakah penyakit asma bisa disembuhkan?
“Asma tidak dapat disembuhkan. Artinya tidak seperti penyakit flu atau batuk pilek yang ketika sudah sembuh lalu akan hilang sama sekali,” ujar Dr. dr. Arto Yuwono Soeroto, SpPD, K-P, FCCP, FINASIM, dari Perhimpunan Respirologi Indonesia (Perpari), dalam acara Media Briefing Hari Asma Sedunia 2021 yang dilakukan secara virtual pada Jumat, 7 Mei 2021 lalu.
Ia menjelaskan bahwa penyakit asma sama seperti penyakit hipertensi ataupun diabetes yang akan selalu ada terus-menerus. Meskipun demikian, sama seperti hipertensi atau diabetes, penyakit asma juga bisa dikelola dengan baik.
“Penyakit asma bisa dilakukan tatalaksana dengan baik, sehingga gejala tidak timbul. Gejala asma diantaranya adalah mengi, sesak, berat di dada, serta batuk," kata Dr. Arto.
.jpg)
(Kontrol asma serta kenali pencetusnya. Foto: Ilustrasi/Freepik.com)
"Gejala-gejala ini bisa tidak timbul kalau memang tatalaksana penyakitnya dilakukan dengan benar. Sama seperti hipertensi, mungkin tensinya bisa jadi normal,” jelas Dr. Arto.
Untuk bisa menimbulkan serangan asma, biasanya ada beberapa pencetus asma seperti alergen, virus, cuaca, emosi, iritan, asap, bau, dan lain sebagainya. Untuk itu, penting sekali untuk menjauhi hal-hal yang bisa menjadi pemicu terjadinya serangan asma tersebut.
Ketika terjadi serangan asma, hal tersebut memang bisa mengganggu aktivitas. Untuk itu, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengontrol asma seperti berikut ini:
- Kenali pencetus dan hindari
- Gunakan obat asma sesuai anjuran dokter
- Pahami fungsi (pelega dan pengontrol) dan cara pemakaian obat asma
- Berhenti merokok dan hindari pajanan asap rokok lingkungan (second hand smoke)
- Jaga kesehatan dan berolahraga (senam asma)
- Tatalaksana asma secara mandiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)