FITNESS & HEALTH
Ingin Clean Eating? Begini Panduan Lengkap untuk Memulainya
Medcom
Jumat 04 Agustus 2023 / 17:10
Jakarta: Belakangan ini, tren gaya hidup sehat mulai meningkat sedikit demi sedikit. Salah satunya adalah menerapkan clean eating atau makan bersih. Bagaimana caranya, ya?
Pada prinsipnya, clean eating berarti memilih makanan utuh yang tidak banyak diproses serta minim penggunaan bahan kimia dan pengawet. Artinya, pola makan ini berfokus pada makanan yang masih bersih dan segar tanpa campuran apa-apa.
Karena belum diolah secara berlebihan, makanan utuh dianggap masih memiliki kandungan gizi yang lebih banyak dibandingkan makanan yang sudah diolah. Oleh karena itu, manfaat yang didapat juga bisa lebih maksimal.
Ternyata, penerapan clean eating dipercaya dapat meningkatkan kesehatan jantung dan otak, dilansir dari Alodokter. Selain itu, juga tetap menjaga kesehatan tubuhmu untuk beraktivitas sehari-hari.
Nah, apakah kamu ingin memulai clean eating? Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan untuk clean eating, antara lain:
Pada prinsip clean eating, sebisa mungkin hindarilah asupan makanan karbohidrat olahan, seperti roti tawar dan kue kering. Kamu bisa pilih yang padat nutrisi seperti nasi merah, kentang dengan kulitnya, pasta, atau roti gandum utuh.
Buah-buahan dan sayuran segar tidak boleh terlewatkan dalam menu makan clean eating. Idealnya, kamu bisa konsumsi minimal 5 porsi buah dan sayur setiap hari.
Pada pola makan clean eating, disarankan konsumsi buah dan sayur langsung tanpa mengolahnya menjadi jus. Selain itu, sebaiknya batasi asupan buah atau sayur beku maupun kalengan yang biasanya mengandung tinggi gula dan garam.
Penting untuk memperhatikan pemilihan asupan protein rendah lemak. Makanannya pun seperti dada ayam, daging sapi bagian has dalam, dan ikan sarden. Pastikan pula asupan protein diperoleh dari sumber yang terpercaya.
Ganti camilan olahan dengan makanan utuh, contohnya sayuran, buah-buahan, dan kacang-kacangan. Karena makanan ini dinilai rendah gula dan garam, dibandingkan makanan cepat saji atau kemasan.
Sebisa mungkin, pilihlah produk makanan yang tidak mengandung pewarna buatan, pemanis, pengawet, bahan kimia, dan bahan sintetis lainnya. Karena ini bukan bagian dari clean eating.
Pilihan minuman yang paling tepat untuk menghidrasi tubuh adalah air putih, infused water, atau teh herbal tanpa pemanis tambahan. Jadi, jangan memilih soda atau minuman berwarna yang memiliki kadar gula tinggi lainnya.
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Pada prinsipnya, clean eating berarti memilih makanan utuh yang tidak banyak diproses serta minim penggunaan bahan kimia dan pengawet. Artinya, pola makan ini berfokus pada makanan yang masih bersih dan segar tanpa campuran apa-apa.
Karena belum diolah secara berlebihan, makanan utuh dianggap masih memiliki kandungan gizi yang lebih banyak dibandingkan makanan yang sudah diolah. Oleh karena itu, manfaat yang didapat juga bisa lebih maksimal.
Ternyata, penerapan clean eating dipercaya dapat meningkatkan kesehatan jantung dan otak, dilansir dari Alodokter. Selain itu, juga tetap menjaga kesehatan tubuhmu untuk beraktivitas sehari-hari.
Nah, apakah kamu ingin memulai clean eating? Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan untuk clean eating, antara lain:
1. Pilih sumber karbohidrat padat nutrisi
Pada prinsip clean eating, sebisa mungkin hindarilah asupan makanan karbohidrat olahan, seperti roti tawar dan kue kering. Kamu bisa pilih yang padat nutrisi seperti nasi merah, kentang dengan kulitnya, pasta, atau roti gandum utuh.
2. Pilih buah dan sayur
Buah-buahan dan sayuran segar tidak boleh terlewatkan dalam menu makan clean eating. Idealnya, kamu bisa konsumsi minimal 5 porsi buah dan sayur setiap hari.
Pada pola makan clean eating, disarankan konsumsi buah dan sayur langsung tanpa mengolahnya menjadi jus. Selain itu, sebaiknya batasi asupan buah atau sayur beku maupun kalengan yang biasanya mengandung tinggi gula dan garam.
3. Pilih sumber protein rendah lemak
Penting untuk memperhatikan pemilihan asupan protein rendah lemak. Makanannya pun seperti dada ayam, daging sapi bagian has dalam, dan ikan sarden. Pastikan pula asupan protein diperoleh dari sumber yang terpercaya.
4. Perhatikan kadar gula dan garam
Ganti camilan olahan dengan makanan utuh, contohnya sayuran, buah-buahan, dan kacang-kacangan. Karena makanan ini dinilai rendah gula dan garam, dibandingkan makanan cepat saji atau kemasan.
5. Hindari buatan produk makanan
Sebisa mungkin, pilihlah produk makanan yang tidak mengandung pewarna buatan, pemanis, pengawet, bahan kimia, dan bahan sintetis lainnya. Karena ini bukan bagian dari clean eating.
6. Cukup konsumsi air
Pilihan minuman yang paling tepat untuk menghidrasi tubuh adalah air putih, infused water, atau teh herbal tanpa pemanis tambahan. Jadi, jangan memilih soda atau minuman berwarna yang memiliki kadar gula tinggi lainnya.
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)