FITNESS & HEALTH
Penurunan Kewaspadaan Covid dapat Menciptakan Varian Baru yang Mematikan
Mia Vale
Selasa 06 Desember 2022 / 10:00
Jakarta: Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, kesenjangan dalam strategi untuk mengatasi covid-19 tahun ini terus menciptakan kondisi yang sempurna untuk munculnya varian baru yang mematikan. Pasalnya, beberapa bagian China menyaksikan peningkatan infeksi ini.
Bahkan, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus berkomentar bahwa dunia tidak pernah berada dalam posisi yang lebih baik untuk mengakhiri pandemi. "Kami semakin dekat untuk mengatakan bahwa fase darurat pandemi telah berakhir, tetapi kami belum sampai di sana," ujar Tedros, seperti yang telah dinukil dari Reuters.
Badan kesehatan global memperkirakan berkisar 90 persen populasi dunia sekarang memiliki tingkat kekebalan tertentu terhadap SARS-COV-2 baik karena infeksi atau vaksinasi sebelumnya. Kesenjangan dalam pengujian dan vaksinasi terus menciptakan kondisi sempurna untuk munculnya varian baru yang dapat menyebabkan kematian yang signifikan.

(WHO mendesak pemerintah secara global untuk fokus menjangkau mereka yang berisiko untuk segera divaksinasi. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Infeksi covid-19 mencapai rekor tertinggi di China dan mulai meningkat di beberapa bagian Inggris setelah berbulan-bulan menurun. Pelonggaran lebih lanjut dari persyaratan pengujian covid-19 dan aturan karantina di beberapa kota di China disambut dengan campuran kelegaan dan kekhawatiran. Hal ini dikarenakan ratusan juta orang menunggu perubahan yang diharapkan dalam kebijakan virus nasional setelah kerusuhan sosial yang meluas.
"Sementara covid-19 dan flu dapat menjadi infeksi ringan bagi banyak orang, kita tidak boleh lupa bahwa mereka dapat menyebabkan penyakit parah atau bahkan kematian bagi mereka yang paling rentan di komunitas kita," ujar Mary Ramsay, direktur program kesehatan masyarakat di Badan Keamanan Kesehatan Inggris.
WHO mendesak pemerintah secara global untuk fokus menjangkau mereka yang berisiko untuk divaksinasi. Misal, seperti orang yang berusia di atas 60 tahun dan mereka yang memiliki kondisi yang mendasarinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(yyy)
Bahkan, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus berkomentar bahwa dunia tidak pernah berada dalam posisi yang lebih baik untuk mengakhiri pandemi. "Kami semakin dekat untuk mengatakan bahwa fase darurat pandemi telah berakhir, tetapi kami belum sampai di sana," ujar Tedros, seperti yang telah dinukil dari Reuters.
Badan kesehatan global memperkirakan berkisar 90 persen populasi dunia sekarang memiliki tingkat kekebalan tertentu terhadap SARS-COV-2 baik karena infeksi atau vaksinasi sebelumnya. Kesenjangan dalam pengujian dan vaksinasi terus menciptakan kondisi sempurna untuk munculnya varian baru yang dapat menyebabkan kematian yang signifikan.

(WHO mendesak pemerintah secara global untuk fokus menjangkau mereka yang berisiko untuk segera divaksinasi. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Infeksi covid-19 mencapai rekor tertinggi di China dan mulai meningkat di beberapa bagian Inggris setelah berbulan-bulan menurun. Pelonggaran lebih lanjut dari persyaratan pengujian covid-19 dan aturan karantina di beberapa kota di China disambut dengan campuran kelegaan dan kekhawatiran. Hal ini dikarenakan ratusan juta orang menunggu perubahan yang diharapkan dalam kebijakan virus nasional setelah kerusuhan sosial yang meluas.
"Sementara covid-19 dan flu dapat menjadi infeksi ringan bagi banyak orang, kita tidak boleh lupa bahwa mereka dapat menyebabkan penyakit parah atau bahkan kematian bagi mereka yang paling rentan di komunitas kita," ujar Mary Ramsay, direktur program kesehatan masyarakat di Badan Keamanan Kesehatan Inggris.
WHO mendesak pemerintah secara global untuk fokus menjangkau mereka yang berisiko untuk divaksinasi. Misal, seperti orang yang berusia di atas 60 tahun dan mereka yang memiliki kondisi yang mendasarinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(yyy)