FITNESS & HEALTH
Sejumlah Anak di Jakarta Terinfeksi Mycoplasma Pneumonia, Ini Gejala yang Dikeluhkan
Fatha Annisa
Selasa 05 Desember 2023 / 15:50
Jakarta: Kasus mycoplasma pneumonia kini telah muncul di Jakarta. Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinkes DKI, dr. Ngabila Salama, menyebutkan dalam siaran pers ada sejumlah anak di Jakarta yang terinfeksi mycoplasma pneumonia.
"Ada beberapa kasus dilaporkan di Jakarta anak terinfeksi mycoplasma," ujar Ngabila.
Kendati demikian, Ngabila belum bisa menentukan angka pasti kasus mycoplasma pneumonia dan lokasi penyebarannya di Jakarta. Hal ini karena masih dilakukan pemeriksaan yang spesifik.
“Kami masih menghimpun jumlahnya karena pemeriksaannya spesifik sekali. Harus dibuktikan dengan PCR untuk tahu jenis kuman penyebabnya. Pemeriksaan spesifik untuk penyebab pneumonia mesti dilakukan dengan pemeriksaan PCR multiplex atau panel virus (syndromic testing)," jelas Ngabila.
Beberapa anak yang dilaporkan terinfeksi mycoplasma pneumonia tersebut dirawat di rumah sakit sembari dilakukan observasi lebih lanjut terkait kondisinya.
"Gejala utamanya sesak napas karena radang paru atau pneumonia," ujar Ngabila.
Lebih lanjut, dr. Ngabila mengimbau masyarakat untuk tetap waspada kemungkinan penularan mycoplasma. Khususnya di masa peralihan musim seperti ini, kekebalan dan imunitas seseorang lebih berpotensi menurun.
“Pencegahan perlu digalakkan dengan perilaku hidup bersih dan sehat dikencangkan," kata Ngabila.
Kebanyakan orang dengan infeksi pernafasan yang disebabkan oleh penyakit ini tidak mengalami pneumonia. Oleh karena itu, MP dikenal sebagai pneumonia atipikal dan terkadang disebut pneumonia berjalan.
Melansir Healthline, penyebaran penyakit ini berlangsung cepat melalui kontak dengan cairan pernapasan. Ketika seseorang batuk atau bersin, kelembapan yang mengandung bakteri MP dilepaskan ke udara.
Orang lain di sekitarnya pun dapat dengan mudah menghirup bakteri tersebut. Lalu saat sudah masuk ke dalam tubuh, bakteri akan menempel pada jaringan paru-paru dan berkembang biak hingga terjadi infeksi total.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(SUR)
"Ada beberapa kasus dilaporkan di Jakarta anak terinfeksi mycoplasma," ujar Ngabila.
Kendati demikian, Ngabila belum bisa menentukan angka pasti kasus mycoplasma pneumonia dan lokasi penyebarannya di Jakarta. Hal ini karena masih dilakukan pemeriksaan yang spesifik.
“Kami masih menghimpun jumlahnya karena pemeriksaannya spesifik sekali. Harus dibuktikan dengan PCR untuk tahu jenis kuman penyebabnya. Pemeriksaan spesifik untuk penyebab pneumonia mesti dilakukan dengan pemeriksaan PCR multiplex atau panel virus (syndromic testing)," jelas Ngabila.
Beberapa anak yang dilaporkan terinfeksi mycoplasma pneumonia tersebut dirawat di rumah sakit sembari dilakukan observasi lebih lanjut terkait kondisinya.
Baca juga: Ribuan Balita di Jakpus Diduga Terinfeksi Pneumonia |
Gejala Pasien Mycoplasma Pneumonia di Jakarta
Ngabila juga menyebutkan gejala utama yang dikeluhkan pasien, salah satu yang paling utama adalah sesak napas."Gejala utamanya sesak napas karena radang paru atau pneumonia," ujar Ngabila.
Lebih lanjut, dr. Ngabila mengimbau masyarakat untuk tetap waspada kemungkinan penularan mycoplasma. Khususnya di masa peralihan musim seperti ini, kekebalan dan imunitas seseorang lebih berpotensi menurun.
“Pencegahan perlu digalakkan dengan perilaku hidup bersih dan sehat dikencangkan," kata Ngabila.
Baca juga: Dinkes DKI Sebut Sejumlah Anak di Jakarta Terinfeksi Mycoplasma Pneumonia, Begini Cara Mencegahnya! |
Apa Itu Mycoplasma Pneumonia?
Kasus mycoplasma pneumonia (MP) awalnya merebak di Tiongkok. Ini merupakan sejenis bakteri yang dapat menyebabkan banyak gejala, seperti batuk kering, demam, dan sesak napas ringan saat beraktivitas.Kebanyakan orang dengan infeksi pernafasan yang disebabkan oleh penyakit ini tidak mengalami pneumonia. Oleh karena itu, MP dikenal sebagai pneumonia atipikal dan terkadang disebut pneumonia berjalan.
Melansir Healthline, penyebaran penyakit ini berlangsung cepat melalui kontak dengan cairan pernapasan. Ketika seseorang batuk atau bersin, kelembapan yang mengandung bakteri MP dilepaskan ke udara.
Orang lain di sekitarnya pun dapat dengan mudah menghirup bakteri tersebut. Lalu saat sudah masuk ke dalam tubuh, bakteri akan menempel pada jaringan paru-paru dan berkembang biak hingga terjadi infeksi total.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)