FITNESS & HEALTH
Alasan Orang Tua Lebih Berisiko Terkena Sakit Jantung
Yatin Suleha
Kamis 10 Agustus 2023 / 08:05
Jakarta: Berdasarkan Global Burden of Desease dan Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) 2014-2019 penyakit jantung menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Dalam Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 dan 2018 menunjukkan tren peningkatan penyakit jantung yakni 0,5 persen pada 2013 menjadi 1,5 persen pada 2018.
Berbagai faktor dapat meningkatkan kamu terserang penyakit jantung. Salah satunya yaitu pertambahan usia. Saat hal tersebut terjadi, dr. Markz Roland Mulia Pargomgom Sinurat, Sp.JP, FIHA, Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dari Eka Hospital Cibubur menjelaskan tubuh semakin sensitif terhadap sodium.
Bertambahnya usia seseorang terkadang juga dapat membuat tubuh mereka menjadi lebih rentan terhadap zat sodium yang biasa ditemukan di garam. Jika berlebihan, ini dapat menyebabkan tekanan darah menjadi semakin tinggi dan meningkatkan risiko kamu untuk terkena serangan jantung.
Walau sakit jantung memang bisa menyerang di semua umur, namun semakin tua usia kamu maka semakin tinggi juga risiko kamu untuk bisa terserang sakit jantung. Ini semua disebabkan karena pada saat bertambah usia, tubuh kamu akan mulai mengalami perubahan, beberapa hal lainnya yaitu, karena:
.jpg)
(Selain untuk mendiagnosis, pemeriksaan jantung juga dapat mengukur risiko seseorang terkena penyakit jantung sebelum gejalanya muncul. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Lemak yang masuk ke dalam tubuh dari makanan yang kamu konsumsi bisa saja tertimbun pada pembuluh darah kamu. Hal ini dapat menyebabkan pasokan oksigen yang diterima jantung menjadi semakin sedikit dan dapat menyebabkan penyakit jantung koroner.
Semakin menua, pembuluh darah juga akan semakin menebal dan mengeras dari penumpukan lemak dan meningkatkan risiko kamu untuk terkena serangan jantung serta menurunkan volume darah yang dapat ditampung oleh jantung.
Efektivitas kerja jantung juga akan mengalami penurunan di saat usia lanjut. Hal ini dikarenakan kondisi jantung yang sudah menjadi lebih tebal atau kaku sehingga mengganggu kerja jantung untuk mengontrol peredaran darah.
Impuls listrik jantung kamu juga dapat berubah seiring bertambahnya usiamu. Ini dapat berpotensi menyebabkan aritmia jantung di mana detak jantung kamu menjadi terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur.
Dalam Alodokter, dr. Pittara menambahkan bahwa penyakit jantung dapat dicegah dengan menghindari faktor-faktor risikonya. Beberapa cara yang dapat dilakukan misalnya tidak merokok, mengonsumsi makanan sehat bergizi lengkap dan seimbang, dan rutin berolahraga.
Tidak lupa untuk memeriksakan diri ke dokter secara berkala, terutama jika memiliki penyakit yang meningkatkan risiko terserang penyakit jantung, seperti diabetes, penyakit tiroid, atau hipertensi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Berbagai faktor dapat meningkatkan kamu terserang penyakit jantung. Salah satunya yaitu pertambahan usia. Saat hal tersebut terjadi, dr. Markz Roland Mulia Pargomgom Sinurat, Sp.JP, FIHA, Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dari Eka Hospital Cibubur menjelaskan tubuh semakin sensitif terhadap sodium.
Bertambahnya usia seseorang terkadang juga dapat membuat tubuh mereka menjadi lebih rentan terhadap zat sodium yang biasa ditemukan di garam. Jika berlebihan, ini dapat menyebabkan tekanan darah menjadi semakin tinggi dan meningkatkan risiko kamu untuk terkena serangan jantung.
Walau sakit jantung memang bisa menyerang di semua umur, namun semakin tua usia kamu maka semakin tinggi juga risiko kamu untuk bisa terserang sakit jantung. Ini semua disebabkan karena pada saat bertambah usia, tubuh kamu akan mulai mengalami perubahan, beberapa hal lainnya yaitu, karena:
.jpg)
(Selain untuk mendiagnosis, pemeriksaan jantung juga dapat mengukur risiko seseorang terkena penyakit jantung sebelum gejalanya muncul. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
1. Penumpukan lemak semakin menebal
Lemak yang masuk ke dalam tubuh dari makanan yang kamu konsumsi bisa saja tertimbun pada pembuluh darah kamu. Hal ini dapat menyebabkan pasokan oksigen yang diterima jantung menjadi semakin sedikit dan dapat menyebabkan penyakit jantung koroner.
2. Pembuluh darah dan dinding jantung semakin menebal dan mengeras
Semakin menua, pembuluh darah juga akan semakin menebal dan mengeras dari penumpukan lemak dan meningkatkan risiko kamu untuk terkena serangan jantung serta menurunkan volume darah yang dapat ditampung oleh jantung.
3. Efektivitas kerja jantung semakin menurun
Efektivitas kerja jantung juga akan mengalami penurunan di saat usia lanjut. Hal ini dikarenakan kondisi jantung yang sudah menjadi lebih tebal atau kaku sehingga mengganggu kerja jantung untuk mengontrol peredaran darah.
4. Gangguan irama jantung/Aritmia
Impuls listrik jantung kamu juga dapat berubah seiring bertambahnya usiamu. Ini dapat berpotensi menyebabkan aritmia jantung di mana detak jantung kamu menjadi terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur.
Dalam Alodokter, dr. Pittara menambahkan bahwa penyakit jantung dapat dicegah dengan menghindari faktor-faktor risikonya. Beberapa cara yang dapat dilakukan misalnya tidak merokok, mengonsumsi makanan sehat bergizi lengkap dan seimbang, dan rutin berolahraga.
Tidak lupa untuk memeriksakan diri ke dokter secara berkala, terutama jika memiliki penyakit yang meningkatkan risiko terserang penyakit jantung, seperti diabetes, penyakit tiroid, atau hipertensi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)