FITNESS & HEALTH

Bahaya Tersembunyi di Galon Guna Ulang: Ancaman BPA untuk Kesehatan Anak

Fatha Annisa
Selasa 07 Oktober 2025 / 18:52
Jakarta: Jutaan orang tua di Indonesia menyiapkan susu untuk bayi dan balita mereka dengan air minum dari galon guna ulang, tanpa menyadari adanya bahaya yang mengintai sang buah hati dari kebiasaan tersebut.
 
Para ahli kesehatan telah memperingatkan bahwa balita paling berisiko terkena dampak buruk dari bahan kimia berbahaya yang ada dalam produk plastik keras pada galon guna ulang. Kekhawatiran ini bahkan sudah menjadi perhatian dunia.
 
Dalam perjanjian yang dirancang Perserikatan Bangsa-Bangsa di Busan, Korea Selatan, disebutkan bahwa balita perlu dilindungi dari paparan Bisphenol A (BPA), bahan kimia yang biasa digunakan untuk membuat plastik keras dan lapisan dalam kaleng makanan.
 
BPA sendiri biasa ditemukan pada galon guna ulang, wadah makanan, mainan anak, dan bahkan struk belanja. Yang mengkhawatirkan, BPA bisa berpindah dari kemasan ke makanan atau minuman, terutama saat terkena panas.
 
“Tubuh bayi belum bisa membuang BPA dengan baik, jadi racun ini akan bertahan lebih lama di dalam tubuh mereka,” jelas dr. Basrah Amru, ahli kesehatan masyarakat, di Jakarta pekan kemarin.
 
Baca juga: Riset Ungkap Kaitan Paparan BPA dengan Berbagai Penyakit

 

Dampak Paparan BPA pada Anak

Ia menambahkan, anak bisa terpapar BPA sejak masih dalam kandungan dan ini bisa merusak perkembangan otaknya. BPA juga bisa melemahkan daya tahan tubuh anak.
 
“Anak yang terpapar BPA lebih mudah sakit karena sistem kekebalannya terganggu,” kata dr. Basrah.
 
Sementara itu, Dr. Irfan Dzakir Nugroho dari Ikatan Dokter Anak Indonesia menyebut bahwa BPA bisa membuat anak menjadi hiperaktif, cemas, sulit konsentrasi, hingga depresi. Bahkan, dampak jangka panjangnya meliputi obesitas dan diabetes.
 
Pernyataan para dokter tersebut sejalan dengan keputusan Badan Keamanan Pangan Eropa (EFSA) yang tahun lalu memperketat batas aman paparan BPA hingga 20.000 kali lebih rendah dari sebelumnya.
 
Kebijakan ini lahir setelah ditemukan bahwa BPA tetap berbahaya meski dalam dosis sangat kecil. Eropa bahkan akan melarang penggunaan BPA dalam kemasan makanan mulai Januari 2025.
 
 
Baca juga: Lebihi Batas Aman, BPA pada Galon Bisa Berisiko bagi Kesehatan
 

Langkah Menghindari Paparan BPA

Di Indonesia, BPOM telah mewajibkan pencantuman label peringatan “mengandung Bisfenol A (BPA)” pada galon air minum berbahan polikarbonat. Para ahli pun menyerukan langkah pencegahan sederhana yang bisa dilakukan orang tua:
 
1. Gunakan botol susu dan wadah makanan berlabel BPA Free;
2. Hindari memanaskan makanan di wadah plastik;
3. Ganti galon air minum yang sudah kusam, retak, atau digunakan lebih dari satu tahun;
4. Perhatikan label kemasan sebelum membeli produk anak.
 
“Dampak BPA mungkin tidak terlihat sekarang, tetapi bisa berlangsung seumur hidup. Karena itu, melindungi anak dari paparan BPA harus menjadi prioritas utama,” tegas dr. Basrah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(PRI)

MOST SEARCH