Jakarta: Mata merah bisa menyebabkan iritasi dan tidak nyaman. Biasanya, mata merah bisa sembuh dengan sendirinya dan tergantung pada jenisnya hanya, dengan melakukan perawatan di rumah pun bisa meringankan gejalanya.
Mata merah juga dikenal sebagai konjungtivitis, merupakan peradangan jaringan yang melapisi kelopak mata dan menutupi bagian putih mata. Dan, berikut ini adalah perawatan ala rumahan untuk mengatasinya:
“Kompres dingin mungkin menawarkan bantuan sementara untuk mata yang teriritasi, terutama untuk konjungtivitis karena alergi,” kata Danica Marrelli, OD, seorang profesor klinis dan asisten dekan pendidikan klinis di University of Houston College of Optometry.
"Untuk membuat kompres dingin, letakkan waslap basah yang bersih di dalam freezer selama beberapa menit, tetapi jangan sampai membeku," kata Marrelli.
Kemudian letakkan di atas mata yang tertutup. Sebab suhu dinginnya bisa mengecilkan pembuluh darah dan mengurangi kemerahan, dan menawarkan sedikit kelegaan dari gatal dan iritasi.
Dalam beberapa kasus, menggunakan obat tetes mata dapat membantu meringankan gejala mata merah. Tetes melembapkan mata, atau dalam kasus konjungtivitis alergi dapat membantu menghilangkan alergen dan sel inflamasi dari mata.
Jika menderita konjungtivitis akibat infeksi bakteri, kamu juga bisa mengoleskan obat tetes mata antibiotik ke mata. Obat tetes jenis ini memerlukan resep dokter tetapi dapat mempercepat proses pemulihan.
Bakteri atau virus yang membuat infeksi pada mata bisa berkumpul di lensa kontak atau wadah, atau cairan lensa kontak. Itulah mengapa sebaiknya tidak perlu menggunakannya. Rasa Tamulavichus, OD, dokter mata di Big City Optical menyarankan untuk tidak menggunakan lensa kontak sampai iritasi mata menghilang atau sekitar satu minggu.
Mirip dengan lensa kontak, penting untuk berhenti memakai riasan mata ketika mengalami konjungtivitis bakteri atau virus. Dianjurkan untuk menunggu setidaknya dua minggu sebelum mengaplikasikan kembali riasan mata, tetapi jika mata masih iritasi, tidak nyaman, atau merah, ada baiknya untuk menunggu lebih lama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Mata merah juga dikenal sebagai konjungtivitis, merupakan peradangan jaringan yang melapisi kelopak mata dan menutupi bagian putih mata. Dan, berikut ini adalah perawatan ala rumahan untuk mengatasinya:
1. Mengompres mata dengan air dingin
“Kompres dingin mungkin menawarkan bantuan sementara untuk mata yang teriritasi, terutama untuk konjungtivitis karena alergi,” kata Danica Marrelli, OD, seorang profesor klinis dan asisten dekan pendidikan klinis di University of Houston College of Optometry.
"Untuk membuat kompres dingin, letakkan waslap basah yang bersih di dalam freezer selama beberapa menit, tetapi jangan sampai membeku," kata Marrelli.
Kemudian letakkan di atas mata yang tertutup. Sebab suhu dinginnya bisa mengecilkan pembuluh darah dan mengurangi kemerahan, dan menawarkan sedikit kelegaan dari gatal dan iritasi.
2. Menggunakan obat tetes mata
Dalam beberapa kasus, menggunakan obat tetes mata dapat membantu meringankan gejala mata merah. Tetes melembapkan mata, atau dalam kasus konjungtivitis alergi dapat membantu menghilangkan alergen dan sel inflamasi dari mata.
Jika menderita konjungtivitis akibat infeksi bakteri, kamu juga bisa mengoleskan obat tetes mata antibiotik ke mata. Obat tetes jenis ini memerlukan resep dokter tetapi dapat mempercepat proses pemulihan.
3. Hindari penggunakan lensa kontak
Bakteri atau virus yang membuat infeksi pada mata bisa berkumpul di lensa kontak atau wadah, atau cairan lensa kontak. Itulah mengapa sebaiknya tidak perlu menggunakannya. Rasa Tamulavichus, OD, dokter mata di Big City Optical menyarankan untuk tidak menggunakan lensa kontak sampai iritasi mata menghilang atau sekitar satu minggu.
4. Hentikan penggunaan makeup mata
Mirip dengan lensa kontak, penting untuk berhenti memakai riasan mata ketika mengalami konjungtivitis bakteri atau virus. Dianjurkan untuk menunggu setidaknya dua minggu sebelum mengaplikasikan kembali riasan mata, tetapi jika mata masih iritasi, tidak nyaman, atau merah, ada baiknya untuk menunggu lebih lama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0103 [53]
