FITNESS & HEALTH
Diet Mediterania Ramai Dibincangkan, Apa Sih Manfaatnya?
Medcom
Kamis 26 Januari 2023 / 13:05
Jakarta: Diet mediterania diketahui menempati peringkat 1 dari 40 daftar diet terbaik di dunia versi The US News & World Report pada tahun 2023. Diet ini sudah diterapkan oleh banyak artis, salah satunya Selena Gomez.
Mengutip dari situs Hello Sehat, diet mediterania adalah pola makan yang dibuat berdasarkan konsumsi berbagai makanan tradisional dari negara Italia dan Yunani yang dikenal sejak tahun 1960-an.
Pola makan di dalam diet ini mengutamakan bahan makanan yang bersumber tumbuhan yang kaya akan karbohidrat kompleks, vitamin, mineral, serta kandungan antioksidan. Hal ini pun didukung oleh ahli gizi.
Menurut dr. Juwalita Surapsari selaku Ahli Gizi dari Rumah Sakit Pondok Indah, diet ini tidak begitu berbeda dengan pola makan masyarakat Indonesia di masa lampau.
Karakteristik bahan makanan umumnya menggunakan sayur-mayur, buah-buahan, kacang-kacangan, protein nabati dan hewani, serta lemak sehat dan biji-bijian.
Konsumsi daging merah dikurangi dalam metode diet ini. Mengonsumsi serat dalam jumlah banyak menjadi kunci dari diet mediterania ini, karena diyakini tidak akan cepat menimbulkan rasa lapar hingga penyakit dalam tubuh seperti stroke dan jantung.
"Diet mediterania bisa mengontrol kolesterol lebih baik, gula darah lebih baik, akhirnya risiko penyakit degeneratif, kanker juga turun," katanya pada Gathering Tokopedia secara luring, Selasa, 24 Januari 2023 lalu.
Akrab disapa Lita, ia menegaskan diet paling baik harus memenuhi tiga komponen, yakni harus aman, mudah diaplikasikan, dan tidak memiliki efek samping jangka panjang. Diet mediterania ini pun terbilang aman untuk dilakukan.
Selain pengaturan frekuensi jenis makanan, kamu pun perlu untuk mengurangi hal-hal ini jika sedang melakukan diet mediterania, antara lain:
- Kurangi konsumsi gula dari minuman bersoda, es krim, dan gula pasir
- Kurangi konsumsi tepung olahan dari roti putih dan pasta yang dibuat dari tepung olahan
- Hindari lemak trans dari margarin dan berbagai makanan olahan
- Hindari konsumsi berbagai daging olahan
- Hindari konsumsi makanan olahan dengan label “rendah lemak” atau “diet”
- Kurangi konsumsi alkohol
.jpg)
(Konsumsi banyak serat memang membantu kamu untuk kenyang lebih lama. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Jika kamu sedang diet, kamu bisa memilih metode mediterania ini. Karena kamu akan mendapatkan beberapa manfaat dalam menjalaninya, antara lain:
Diet mediterania diketahui mengurangi risiko penyakit jantung. Selain karena konsumsi serat yang tinggi, lemak jenuh dilarang dikonsumsi ketika kamu menjalankan diet.
Sebagai pengganti, diet ini menyarankan untuk menggunakan minyak zaitun dan kacang-kacangan yang mengandung lemak baik.
Dalam sebuah studi yang diunggah di jurnal BMC Med pada 2016 terhadap lebih dari 20.000 orang dewasa, orang yang mengikuti diet Mediterania jauh lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan penyakit jantung.
Para peneliti bahkan memperkirakan bahwa hingga 4 persen dari semua kasus penyakit jantung dapat dicegah ketika konsisten menerapkan diet mediterania.
Diet mediterania menganjurkan untuk tidak terlalu banyak makanan manis dan mendorong banyak olahraga. Hal ini penting untuk mencegah dan mengelola diabetes.
Hal ini terbukti dalam sebuah studi yang dirilis di jurnal Nutrition pada 2014 lalu. Para peneliti menemukan mereka yang mengikuti diet Mediterania menurunkan risiko diabetes sampai 19 persen.
Konsumsi banyak serat memang membantu kamu untuk kenyang lebih lama. Karbohidrat yang dipilih pun lebih banyak serat seperti singkong. Sebuah studi besar pada 2018 yang melibatkan lebih dari 32.000 peserta menemukan bahwa mengikuti diet Mediterania mengurangi risiko obesitas.
Itulah manfaat untuk melakukan diet mediterania. Apakah kamu berminat salah satu jenis diet sehat ini? Semoga membantu!
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Mengutip dari situs Hello Sehat, diet mediterania adalah pola makan yang dibuat berdasarkan konsumsi berbagai makanan tradisional dari negara Italia dan Yunani yang dikenal sejak tahun 1960-an.
Pola makan di dalam diet ini mengutamakan bahan makanan yang bersumber tumbuhan yang kaya akan karbohidrat kompleks, vitamin, mineral, serta kandungan antioksidan. Hal ini pun didukung oleh ahli gizi.
Menurut dr. Juwalita Surapsari selaku Ahli Gizi dari Rumah Sakit Pondok Indah, diet ini tidak begitu berbeda dengan pola makan masyarakat Indonesia di masa lampau.
Karakteristik bahan makanan umumnya menggunakan sayur-mayur, buah-buahan, kacang-kacangan, protein nabati dan hewani, serta lemak sehat dan biji-bijian.
Konsumsi daging merah dikurangi dalam metode diet ini. Mengonsumsi serat dalam jumlah banyak menjadi kunci dari diet mediterania ini, karena diyakini tidak akan cepat menimbulkan rasa lapar hingga penyakit dalam tubuh seperti stroke dan jantung.
"Diet mediterania bisa mengontrol kolesterol lebih baik, gula darah lebih baik, akhirnya risiko penyakit degeneratif, kanker juga turun," katanya pada Gathering Tokopedia secara luring, Selasa, 24 Januari 2023 lalu.
Akrab disapa Lita, ia menegaskan diet paling baik harus memenuhi tiga komponen, yakni harus aman, mudah diaplikasikan, dan tidak memiliki efek samping jangka panjang. Diet mediterania ini pun terbilang aman untuk dilakukan.
Selain pengaturan frekuensi jenis makanan, kamu pun perlu untuk mengurangi hal-hal ini jika sedang melakukan diet mediterania, antara lain:
- Kurangi konsumsi gula dari minuman bersoda, es krim, dan gula pasir
- Kurangi konsumsi tepung olahan dari roti putih dan pasta yang dibuat dari tepung olahan
- Hindari lemak trans dari margarin dan berbagai makanan olahan
- Hindari konsumsi berbagai daging olahan
- Hindari konsumsi makanan olahan dengan label “rendah lemak” atau “diet”
- Kurangi konsumsi alkohol
.jpg)
(Konsumsi banyak serat memang membantu kamu untuk kenyang lebih lama. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Jika kamu sedang diet, kamu bisa memilih metode mediterania ini. Karena kamu akan mendapatkan beberapa manfaat dalam menjalaninya, antara lain:
1. Mengurangi risiko penyakit jantung
Diet mediterania diketahui mengurangi risiko penyakit jantung. Selain karena konsumsi serat yang tinggi, lemak jenuh dilarang dikonsumsi ketika kamu menjalankan diet.
Sebagai pengganti, diet ini menyarankan untuk menggunakan minyak zaitun dan kacang-kacangan yang mengandung lemak baik.
Dalam sebuah studi yang diunggah di jurnal BMC Med pada 2016 terhadap lebih dari 20.000 orang dewasa, orang yang mengikuti diet Mediterania jauh lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan penyakit jantung.
Para peneliti bahkan memperkirakan bahwa hingga 4 persen dari semua kasus penyakit jantung dapat dicegah ketika konsisten menerapkan diet mediterania.
2. Mencegah dan mengurangi diabetes
Diet mediterania menganjurkan untuk tidak terlalu banyak makanan manis dan mendorong banyak olahraga. Hal ini penting untuk mencegah dan mengelola diabetes.
Hal ini terbukti dalam sebuah studi yang dirilis di jurnal Nutrition pada 2014 lalu. Para peneliti menemukan mereka yang mengikuti diet Mediterania menurunkan risiko diabetes sampai 19 persen.
3. Membantu turunkan berat badan
Konsumsi banyak serat memang membantu kamu untuk kenyang lebih lama. Karbohidrat yang dipilih pun lebih banyak serat seperti singkong. Sebuah studi besar pada 2018 yang melibatkan lebih dari 32.000 peserta menemukan bahwa mengikuti diet Mediterania mengurangi risiko obesitas.
Itulah manfaat untuk melakukan diet mediterania. Apakah kamu berminat salah satu jenis diet sehat ini? Semoga membantu!
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)