FITNESS & HEALTH
7 Tips Sederhana Menjaga Kesehatan Mental Anak Muda untuk Tingkatkan Kualitas Hidup
Medcom
Selasa 08 Oktober 2024 / 11:47
Jakarta: Kesehatan mental kini menjadi perhatian serius di tengah tantangan hidup modern yang kian berat. Berdasarkan laporan dari Kementerian Kesehatan dan WHO, kasus gangguan mental semakin meningkat, terutama di kalangan remaja.
Berdasarkan survei Kesehatan Jiwa Remaja Nasional (I-NAMHS) pada periode 2022 lalu, sebanyak 17 juta remaja di Indonesia rentan usia 10-17 tahun memiliki masalah kesehatan mental.
Dalam survei tersebut terdapat enam gangguan mental yang diukur, yaitu:
menjadi gangguan mental yang paling banyak diderita oleh remaja, yakni sebesar 3,7%, disusul oleh gangguan depresi mayor (1,0%), gangguan perilaku (0,9%), serta gangguan stres pasca-trauma (PTSD) dan gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (ADHD) masing-masing sebesar 0,5%.
Berikut tujuh tips yang efektif dan mudah diterapkan untuk menjaga kesehatan mental Anak Muda:
Selain menyehatkan tubuh, paparan sinar matahari saat beraktivitas di luar juga membantu tubuh memproduksi vitamin D, yang dapat meningkatkan serotonin di otak, mengurangi gejala depresi.
Remaja perlu diajarkan cara mengekspresikan perasaan mereka dengan cara yang sehat, misalnya melalui seni, olahraga, atau kegiatan positif lainnya.
Melakukan hobi atau aktivitas yang disukai dapat meningkatkan suasana hati. Selain itu, aktivitas kreatif seperti seni, musik, atau memasak dapat membantu otak memproduksi hormon kebahagiaan yang secara langsung mempengaruhi kesejahteraan mental.
Positive thingking atau berpikir positif sebagai kebiasaan sangat membantu dalam menangkal stres dan kecemasan. Caranya dengan menanamkan rasa syukur, menerima kekurangan diri, dan tidak terlalu keras pada diri sendiri saat menghadapi kegagalan.
Berpartisipasi dalam kegiatan sosial seperti komunitas atau kegiatan ekstrakurikuler di sekolah bisa memberikan rasa tujuan dan membangun kepercayaan diri. Hal ini juga membantu remaja mengembangkan keterampilan sosial yang baik.
Dengan menerapkan langkah-langkah ini secara konsisten, diharapkan remaja dapat menjaga keseimbangan mentalnya. Meskipun terlihat sederhana, kebiasaan ini dapat berdampak besar bagi kesehatan mental jangka panjang. (Suchika Julian Putri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(RUL)
Berdasarkan survei Kesehatan Jiwa Remaja Nasional (I-NAMHS) pada periode 2022 lalu, sebanyak 17 juta remaja di Indonesia rentan usia 10-17 tahun memiliki masalah kesehatan mental.
Dalam survei tersebut terdapat enam gangguan mental yang diukur, yaitu:
- Fobia sosial
- Gangguan kecemasan umum
- Gangguan depresi mayor
- Gangguan perilaku
- Gangguan stres pasca trauma (PTSD)
- Gangguan pemusatan perhatian/hiperaktivitas (ADHD).
menjadi gangguan mental yang paling banyak diderita oleh remaja, yakni sebesar 3,7%, disusul oleh gangguan depresi mayor (1,0%), gangguan perilaku (0,9%), serta gangguan stres pasca-trauma (PTSD) dan gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (ADHD) masing-masing sebesar 0,5%.
Berikut tujuh tips yang efektif dan mudah diterapkan untuk menjaga kesehatan mental Anak Muda:
1. Rutin Berolahraga
Aktivitas fisik seperti olahraga telah terbukti menjadi cara ampuh menangkal stres, kecemasan, dan depresi. Anda tidak perlu selalu berolahraga berat, cukup mulai dengan langkah-langkah kecil seperti berjalan kaki di luar ruangan.Selain menyehatkan tubuh, paparan sinar matahari saat beraktivitas di luar juga membantu tubuh memproduksi vitamin D, yang dapat meningkatkan serotonin di otak, mengurangi gejala depresi.
2. Penuhi Kebutuhan Tidur
Kurang tidur bisa mempengaruhi suasana hati secara signifikan. Usahakan memenuhi kebutuhan tidur 8-9 jam pada malam hari dan hindari penggunaan gadget sebelum tidur. Terpenuhinya kebutuhan tidur yang berkualitas yang baik membantu otak berfungsi lebih optimal, serta meminimalisir risiko kecemasan dan depresi.3. Terbukalah pada Orang Lain
Interaksi sosial sangat penting bagi kesehatan mental. Buka diri pada orang yang Anda percayai. Dengan berbagi cerita dan mendapat dukungan dari orang terdekat, remaja dapat mengembangkan pemikiran yang lebih positif serta mengenali diri lebih baik.Baca juga: Ketahui, Ini Manfaat dan Jenis Olahraga yang Baik untuk Kesehatan Mental? |
4. Kelola Emosi dengan Baik
Remaja sering mengalami perubahan emosi yang drastis akibat tekanan sosial, akademis, atau keluarga. Melatih keterampilan pengelolaan emosi adalah kunci.Remaja perlu diajarkan cara mengekspresikan perasaan mereka dengan cara yang sehat, misalnya melalui seni, olahraga, atau kegiatan positif lainnya.
5. Lakukan Aktivitas yang Membuat Bahagia
Melakukan hobi atau aktivitas yang disukai dapat meningkatkan suasana hati. Selain itu, aktivitas kreatif seperti seni, musik, atau memasak dapat membantu otak memproduksi hormon kebahagiaan yang secara langsung mempengaruhi kesejahteraan mental.
6. Biasakan Berpikir Positif
Positive thingking atau berpikir positif sebagai kebiasaan sangat membantu dalam menangkal stres dan kecemasan. Caranya dengan menanamkan rasa syukur, menerima kekurangan diri, dan tidak terlalu keras pada diri sendiri saat menghadapi kegagalan.
7. Libatkan Diri dalam Kegiatan Sosial
Berpartisipasi dalam kegiatan sosial seperti komunitas atau kegiatan ekstrakurikuler di sekolah bisa memberikan rasa tujuan dan membangun kepercayaan diri. Hal ini juga membantu remaja mengembangkan keterampilan sosial yang baik.
Dengan menerapkan langkah-langkah ini secara konsisten, diharapkan remaja dapat menjaga keseimbangan mentalnya. Meskipun terlihat sederhana, kebiasaan ini dapat berdampak besar bagi kesehatan mental jangka panjang. (Suchika Julian Putri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RUL)