Bisa Jadi Racun! Ini 7 Sayuran yang Tidak Boleh Dipanaskan Kembali

Putri Purnama Sari

Kamis 23 Januari 2025 / 14:23

Jakarta: Memanaskan kembali makanan adalah hal yang umum dilakukan, terutama untuk menghindari pemborosan. Namun, tahukah kamu bahwa tidak semua makanan aman untuk dipanaskan kembali, terutama sayuran.

Beberapa jenis sayuran tertentu dapat kehilangan nilai gizinya atau bahkan menghasilkan senyawa berbahaya jika dipanaskan ulang. Berikut adalah daftar sayuran yang justru berbahaya jika dipanaskan berulang kali.

Sayuran yang Tidak Boleh Dipanaskan Kembali

1. Bayam

Bayam kaya akan nitrat, senyawa yang dapat berubah menjadi nitrit saat dipanaskan. Nitrit dapat bereaksi dengan hemoglobin dalam darah, menyebabkan kekurangan oksigen dan memicu kondisi yang disebut methemoglobinemia.

2. Seledri

Seperti bayam, seledri juga mengandung nitrat yang tinggi. Pemanasan ulang seledri dapat meningkatkan kadar nitrit dan berpotensi menyebabkan methemoglobinemia.

3. Lobak

Lobak juga mengandung nitrat yang tinggi. Pemanasan ulang lobak dapat meningkatkan kadar nitrit dan menimbulkan risiko methemoglobinemia.

4. Wortel

Wortel mengandung serat yang tinggi. Pemanasan ulang wortel dapat mengurangi kandungan seratnya, sehingga mengurangi manfaat kesehatannya.

5. Jamur

Jamur mengandung protein yang dapat rusak saat dipanaskan kembali. Hal ini dapat membuat jamur menjadi sulit dicerna dan berpotensi menyebabkan gangguan pencernaan.

6. Brokoli

Brokoli mengandung vitamin C dan sulforaphane, antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan. Pemanasan ulang brokoli dapat menurunkan kadar vitamin C dan sulforaphane, sehingga mengurangi manfaat kesehatannya.

7. Kembang Kol

Seperti brokoli, kembang kol juga mengandung vitamin C dan sulforaphane. Pemanasan ulang kembang kol dapat menurunkan kadar vitamin C dan sulforaphane, sehingga mengurangi manfaat kesehatannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WAN)