FITNESS & HEALTH
Bijak Garam, Inisiatif Ajinomoto Cegah Lonjakan Penyakit Jantung dan Hipertensi
Medcom
Jumat 24 Mei 2024 / 07:31
Jakarta: Guna memperpanjang harapan hidup sehat satu miliar orang di seluruh dunia dan mengurangi dampak lingkungan dari kegiatan bisnis hingga persen, Grup Global Ajinomoto dan PT AJINOMOTO INDONESIA (Ajinomoto) melakukan berbagai inisiasi Health Provider.
Konsep Bijak Garam merupakan salah satu inisiasi Health Provider Ajinomoto untuk membantu memperpanjang harapan hidup sehat dan mendorong penerapan gaya hidup sehat masyarakat Indonesia, yaitu dengan mengurangi penggunaan garam dan menambahkan sedikit MSG dalam konsumsi menu harian.
Menurut dr. Yohan Samudra, SpGK, AIFO-K, spesialis gizi klinik dari Rumah Sakit Premier Bintaro, konsumsi garam yang berlebih kerap menjadi pemicu utama timbulnya hipertensi yang berujung pada meningkatnya faktor risiko penyakit jantung. Oleh karena itu, mengontrol asupan garam menjadi penting bagi masyarakat supaya terhindar dari faktor risiko serangan jantung maupun hipertensi.
"Hipertensi merupakan salah satu penyakit degeneratif yang tidak selalu memiliki gejala. Bisa saja begitu diukur tiba-tiba tensinya tinggi, atau bisa juga ditandai dengan rasa tidak nyaman, sakit kepala, namun bukan berarti setiap sakit kepala penyebabnya adalah tekanan darah tinggi," ujarnya.
Oleh karena itu, lanjut dr. Yohan, penting bagi kita untuk bisa mencegah faktor-faktor risikonya. Ada beberapa faktor pemicu risiko hipertensi, seperti: faktor usia, faktor genetik, dan faktor gaya hidup tidak sehat seperti penyakit metabolik (gula darah tinggi, kolesterol tinggi, asupan garam berlebih).
"Dari faktor-faktor tersebut, tentu saja menerapkan gaya hidup sehat menjadi cara yang paling baik untuk terhindar dari faktor risiko hipertensi," tambahnya.
Dalam rangka memperingati Hari Hipertensi sedunia yang jatuh di bulan Mei ini, dr. Yohan pun mengajak seluruh masyarakat untuk lebih menerapkan gaya hidup sehat dengan berolahraga secara teratur, serta mengontrol asupan gula, garam, lemak (GGL) sebagaimana dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

(Tips Bijak Garam Ajinomoto. Foto: Dok. Istimewa)
Diketahui, natrium di dalam garam memang menjadi salah satu zat gizi mikro yang membantu mendukung fungsi tubuh. Namun, konsumsi garam berlebih bisa memicu penumpukan cairan yang berlebihan di dalam jaringan tubuh. Cairan tersebut bisa tertarik masuk ke dalam pembuluh darah dan meningkatkan volume aliran darah. Kondisi ini akan memicu kenaikan tekanan darah dan menyebabkan hipertensi.
"Ketika seseorang mengalami tekanan darah tinggi atau hipertensi, dalam jangka panjang pembuluh darah akan mengeras dan menyempit. Akibatnya, aliran darah dan oksigen yang disalurkan ke organ tubuh menjadi berkurang. Jantung akan bekerja ekstra dan meningkatkan tekanan darah yang memicu gagal jantung ataupun stroke. WHO juga menganjurkan maksimum konsumsi garam sebanyak 5 gram per-hari agar dapat membantu mengurangi risiko hipertensi. Mengurangi asupan garam bisa mengurangi tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung," jelasnya.
Sementara itu, Grant Senjaya, Head of Corporate Communications – PT Ajinomoto Indonesia mengatakan bahwa Grup Ajinomoto Indonesia giat mengkampanyekan konsep Bijak Garam sebagai bentuk kontribusi perusahaan guna mendorong terciptanya pola hidup sehat di masyarakat.
Kampanye Bijak Garam Ajinomoto merupakan salah satu wujud edukasi masyarakat tentang pentingnya diet rendah garam. Penerapan Bijak Garam dalam aktivitas memasak harian juga sangat mudah, cukup dengan mengurangi sebagian penggunaan garam dan menggantinya dengan menambahkan MSG.
"Contoh, dalam memasak menu sup ayam, dari yang biasanya kita menuangkan dua sendok teh (sdt) garam ke dalam satu liter kuah, cukup diubah menjadi satu sdt garam + ½ sdt MSG. Dengan tips itu, kita sudah menerapkan konsep Bijak Garam. Hidup bisa lebih sehat dengan mengurangi asupan atau penggunaan garam dalam mengolah makanan, namun tetap bisa memperoleh cita rasa makanan yang tinggi," tutur Grant.
Masyarakat Indonesia, lanjut Grant, juga dapat menemukan informasi lebih lengkap mengenai konsep Bijak Garam & inisiasi Health Provider Ajinomoto di (www.ajinomoto.co.id).
"Selain itu, Ajinomoto juga memiliki platform Dapur Umami yang berisi resep-resep masakan yang mengusung konsep Bijak Garam. Masyarakat dapat langsung mengaplikasikan resep-resep tersebut di rumah dengan mudah. Melalui kampanye Bijak Garam ini, Ajinomoto berharap dapat terus berkontribusi mendorong terciptanya gaya hidup di masyarakat," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Konsep Bijak Garam merupakan salah satu inisiasi Health Provider Ajinomoto untuk membantu memperpanjang harapan hidup sehat dan mendorong penerapan gaya hidup sehat masyarakat Indonesia, yaitu dengan mengurangi penggunaan garam dan menambahkan sedikit MSG dalam konsumsi menu harian.
Menurut dr. Yohan Samudra, SpGK, AIFO-K, spesialis gizi klinik dari Rumah Sakit Premier Bintaro, konsumsi garam yang berlebih kerap menjadi pemicu utama timbulnya hipertensi yang berujung pada meningkatnya faktor risiko penyakit jantung. Oleh karena itu, mengontrol asupan garam menjadi penting bagi masyarakat supaya terhindar dari faktor risiko serangan jantung maupun hipertensi.
"Hipertensi merupakan salah satu penyakit degeneratif yang tidak selalu memiliki gejala. Bisa saja begitu diukur tiba-tiba tensinya tinggi, atau bisa juga ditandai dengan rasa tidak nyaman, sakit kepala, namun bukan berarti setiap sakit kepala penyebabnya adalah tekanan darah tinggi," ujarnya.
Oleh karena itu, lanjut dr. Yohan, penting bagi kita untuk bisa mencegah faktor-faktor risikonya. Ada beberapa faktor pemicu risiko hipertensi, seperti: faktor usia, faktor genetik, dan faktor gaya hidup tidak sehat seperti penyakit metabolik (gula darah tinggi, kolesterol tinggi, asupan garam berlebih).
"Dari faktor-faktor tersebut, tentu saja menerapkan gaya hidup sehat menjadi cara yang paling baik untuk terhindar dari faktor risiko hipertensi," tambahnya.
Dalam rangka memperingati Hari Hipertensi sedunia yang jatuh di bulan Mei ini, dr. Yohan pun mengajak seluruh masyarakat untuk lebih menerapkan gaya hidup sehat dengan berolahraga secara teratur, serta mengontrol asupan gula, garam, lemak (GGL) sebagaimana dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

(Tips Bijak Garam Ajinomoto. Foto: Dok. Istimewa)
Diketahui, natrium di dalam garam memang menjadi salah satu zat gizi mikro yang membantu mendukung fungsi tubuh. Namun, konsumsi garam berlebih bisa memicu penumpukan cairan yang berlebihan di dalam jaringan tubuh. Cairan tersebut bisa tertarik masuk ke dalam pembuluh darah dan meningkatkan volume aliran darah. Kondisi ini akan memicu kenaikan tekanan darah dan menyebabkan hipertensi.
"Ketika seseorang mengalami tekanan darah tinggi atau hipertensi, dalam jangka panjang pembuluh darah akan mengeras dan menyempit. Akibatnya, aliran darah dan oksigen yang disalurkan ke organ tubuh menjadi berkurang. Jantung akan bekerja ekstra dan meningkatkan tekanan darah yang memicu gagal jantung ataupun stroke. WHO juga menganjurkan maksimum konsumsi garam sebanyak 5 gram per-hari agar dapat membantu mengurangi risiko hipertensi. Mengurangi asupan garam bisa mengurangi tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung," jelasnya.
Sementara itu, Grant Senjaya, Head of Corporate Communications – PT Ajinomoto Indonesia mengatakan bahwa Grup Ajinomoto Indonesia giat mengkampanyekan konsep Bijak Garam sebagai bentuk kontribusi perusahaan guna mendorong terciptanya pola hidup sehat di masyarakat.
Kampanye Bijak Garam Ajinomoto merupakan salah satu wujud edukasi masyarakat tentang pentingnya diet rendah garam. Penerapan Bijak Garam dalam aktivitas memasak harian juga sangat mudah, cukup dengan mengurangi sebagian penggunaan garam dan menggantinya dengan menambahkan MSG.
"Contoh, dalam memasak menu sup ayam, dari yang biasanya kita menuangkan dua sendok teh (sdt) garam ke dalam satu liter kuah, cukup diubah menjadi satu sdt garam + ½ sdt MSG. Dengan tips itu, kita sudah menerapkan konsep Bijak Garam. Hidup bisa lebih sehat dengan mengurangi asupan atau penggunaan garam dalam mengolah makanan, namun tetap bisa memperoleh cita rasa makanan yang tinggi," tutur Grant.
Masyarakat Indonesia, lanjut Grant, juga dapat menemukan informasi lebih lengkap mengenai konsep Bijak Garam & inisiasi Health Provider Ajinomoto di (www.ajinomoto.co.id).
"Selain itu, Ajinomoto juga memiliki platform Dapur Umami yang berisi resep-resep masakan yang mengusung konsep Bijak Garam. Masyarakat dapat langsung mengaplikasikan resep-resep tersebut di rumah dengan mudah. Melalui kampanye Bijak Garam ini, Ajinomoto berharap dapat terus berkontribusi mendorong terciptanya gaya hidup di masyarakat," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)