FITNESS & HEALTH

Dr. Winda: Berbuka Puasa bagi Penderita Diabates Sebaiknya Tidak Berlebihan

Yatin Suleha
Senin 01 April 2024 / 21:53
Jakarta: Setiap berbuka puasa banyak makanan tersaji. Namun pastinya banyak dari kita yang memilih yang 'enak-enak' sebuat saja misalnya gorengan dengan sambal yang pedas dan gurih. Atau minum es campur yang rasanya manis dengan es batu yang menggunung. Benar enggak?

Nah, dalam program "Ngabuburit Sehat Medcom X Eka Hospital" episode kelima, dr. Winda Permata Bastian Sp.PD, Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari Eka Hospital Pertama Hijau mengatakan bahwa sebaiknya saat berbuka puasa sebaiknya tidak makan terburu-buru. 

"Memang kita dianjurkan tidak buru-buru (saat buka puasa) itu sunnah Rasul juga ya teman-teman. Jadi pada saat berbuka kita harus membatalkan dulu dengan minum air putih atau air mineral, kemudian lalu kita mengonsumsi yang manis-manis," beber dr. Winda yang dipandu oleh host Aulia Putriningtias.

"Jadi memang dianjurkan mengonsumsi yang manis tapi tidak berlebihan misalnya kurma atau buah-buahan karena itu manisnya alami, lalu baru istirahat sejenak atau kalau mau salat magrib baru kita mengonsumsi untuk makan besarnya, begitu," jelas dr. Winda.
 

Berbuka puasa tidak berlebihan


Selain hal yang dr. Winda jelaskan di atas, ia juga menerangkan bahwa kurma disarankan yang ganjil sesuai sunnah Rasul. "Kemudian Kalau tidak ada, boleh konsumsi buah atau memang kalau memang ada kue adanya boleh yang manis tetapi tidak berlebihan porsinya secukupnya," terang dr. Winda.

Lalu bagaimana dengan gorengan yang selalu tersaji di berbagai tempat jualan untuk kudapan berbuka puasa? "Jadi kalau untuk makanan gorengan itu kita boleh tapi nanti setelah makan besar. Pada saat berbuka disarankan yang itu dulu baru nanti kita istirahat. Kemudian untuk salat baru berbuka puasa dengan makanan yang besar."


(Dr. Winda Permata Bastian Sp.PD, Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari Eka Hospital Pertama Hijau. Foto: Dok. Istimewa)

Dr. Winda juga menerangkan bahwa untuk minuman sebaiknya tidak megonsumsi kopi untuk menghindari perut yang kaget. "Teh manis sebenarnya boleh-boleh saja ya. Jadi untuk minum air putih ataupun teh manis panas itu boleh dianjurkan tapi manisnya sewajarnya. Kecuali minuman soda atau kopi pada saat berbuka itu tidak dianjurkan karena nanti ya istilahnya kaget perutnya itu kita tidak sarankan."
 

Jadi, berapa batas konsumsi gula per hari?


Memang saat berpuasa, sepertinya hasrat untuk memakan banyak makanan dan minuman sepertinya sangat menggoda. Namun, dr. Winda mengingatkan bahwa konsumsi gula yaitu yaitu 50 gram, yaitu setara dengan empat sendok makan gula.

Hal ini sama seperti imbauan dari Kementerian Kesehatan RI (Kemkes) yaitu batas konsumsi gula, garam, dan lemak yang disarankan per orang per hari yaitu 50 gram (4 sendok makan) gula, 2000 miligram natrium/sodium atau 5 gram garam (1 sendok teh), dan untuk lemak hanya 67 gram (5 sendok makan minyak).

"Kalau berlebihan akan menimbulkan efek yang tidak baik bagi lambung karena tadi puasa 12 jam ya. Jadi untuk menormalkan keseimbangan di lambung kita ya. Jadi kita membatalkannya dengan yang manis dulu kita cukupkan asupan makanannya dengan misalnya dengan nasi dan protein kemudian karbohidrat kemudian lemaknya jadi tidak berlebihan misalnya yang dihindari seperti yang terlalu gulai, tetapi sewajarnya masih disesuaikan dengan kondisi penyakit dari masing-masing individu," jelas dr. Winda.

"Kalau untuk konsumsi makanan manis yang berlebihan itu akan mengakibatkan kondisi hiperglikemia, jadi ada salah satu gejalanya yaitu pusing berlebihan ataupun mengantuk. Makanya itu akan mengganggu ibadahnya, itu untuk orang sehat. Kalau individu tersebut sudah menderita penyakit diabetes, berarti cukup berbahaya untuk mengonsumsi makanan yang terlalu manis," ungkap dr. Winda.

"(Bagi penderita diabetes) hiperglikemi, gulanya terlalu tinggi setelah berpuasa cukup lama, mengkagetkan istilahnya syok di tubuhnya, itu yang perlu dihindari," tukas dr. Winda.

Dr. Winda kemudian memberikan pesan yaitu, "Jadi kalau teman-teman dalam berpuasa ini sebaiknya kita tetap menjalankan pola hidup sehat yang pertama untuk membatalkan puasa tetap konsumsi air putih kemudian tetap disarankan untuk memakan kudapan manis, boleh kurma ataupun kue sewajarnya."

"Kemudian baru konsumsi makan yang besar dalam satu porsi saja. Lalu untuk olahraga itu tetap disarankan jadi mitos-mitos yang diluar yang bilang pada saat berpuasa tidak boleh berolahraga, boleh saja-tetapi, disarankan di dekat waktu berbuka puasa. Jadi, pas mau menjelang buka puasa bisa olahraga."

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH