FITNESS & HEALTH

Penyebab dan Gejala Terjadinya Batu Empedu

Raka Lestari
Selasa 09 November 2021 / 18:25
Jakarta: Menurut American College of Gastroenterology, batu empedu dialami pada 20 persen wanita Amerika berusia 60 tahun. Sedangkan, wanita berusia antara 20 sampai 60 tahun tiga kali lebih mungkin terkena batu empedu daripada pria.

"Hal ini mungkin terjadi karena kehamilan dan kontrasepsi oral karena fluktuasi hormon seks dapat memicu peningkatan produksi batu empedu," kata Darria Long Gillespie, seorang dokter dari Amerika Serikat.

"Terkadang batu empedu memiliki gejala yang tidak terlihat dan biasanya batu empedu dapat terlihat ketika seseorang melakukan pengecekan melalui CT Scan atau ultrasound ketika mengecek penyakit yang lain," kata Gillespie.

Namun, beberapa orang yang memiliki batu empedu mengalami gejala yang terlihat. Gejala batu empedu dapat bervariasi dalam frekuensi dan tingkat keparahannya. Dan berikut inilah gejala-gejala dari batu empedu, menurut womenshealthmag.com:
 

1. Sakit perut


"Sakit batu empedu digambarkan sebagai ketidaknyamanan yang intens dan membosankan yang terletak di kuadran kanan atas perut," kata Matthew Mintz, M.D., ahli bedah bersertifikat di Maryland, Amerika Serikat.

Kondisi ini juga bisa menyebar ke punggung dan bahu kanan. Ketika kantung empedu berkontraksi, ia mencoba untuk memaksa batu keluar dari kantong empedu dalam prosesnya, menyebabkan rasa sakit yang bisa berlangsung dari lima menit, sampai beberapa jam.
 

2. Mulas


Beberapa gejala batu empedu mirip seperti gangguan pencernaan lainnya seperti sakit mag, asam lambung, kram perut sehingga terkadang tidak menganggapnya sebagai sesuatu yang serius. Menurut Robby Holland, M.D., dokter gawat darurat di The Colony ER Hospital di Texas, mengatakan jika gejala ini menyerang berulang kali setelah makan, itu bisa menjadi tanda batu empedu.
 

3. Penyakit kuning


"Karena konsentrasi bilirubin meningkat dalam aliran darah, maka terjadilah penumpukan bilirubin di kulit yang membuatnya berwarna kuning," kata Jonathan Zipkin, M.D., spesialis perawatan darurat di Northwell Health GoHealth Urgent Care di New York.
 

4. Air seni berwarna pekat


Adanya bilirubin selama proses pencernaan membuat urine menjadi berwarna kuning dan kotoran menjadi berwarna cokelat. Jika kamu mengalami urine berwarna gelap (meski terhidrasi) dan kotoran berwarna terang, itu bisa menjadi pertanda penyumbatan saluran empedu.
 

5. Demam, menggigil, dan detak jantung cepat


Demam, menggigil, dan detak jantung yang cepat bisa berarti cairan yang keluar dari kantung empedu tersumbat dan menyebabkan infeksi. Infeksi ini bisa menjadi mengancam jiwa jika diabaikan, jadi sangat penting untuk segera mencari perawatan medis jika kamu mengalami hal-hal tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH