FITNESS & HEALTH
Apa Itu Biopsi? Ketahui Fungsi dan Jenisnya
Yatin Suleha
Kamis 29 Februari 2024 / 22:05
Jakarta: Dalam pemeriksaan kesehatan apakah kamu pernah mendengar istilah biopsi? Menurut dr. Merry Dame Cristy Pane dalam Alodokter disebutkan biopsi adalah prosedur pengambilan sampel jaringan, kegunaannya untuk mendeteksi kelainan pada tubuh.
Prosedur biopsi biasanya direkomendasikan oleh dokter bila pemeriksaan awal menunjukkan adanya pertumbuhan jaringan tidak normal di bagian tubuh tertentu. Sampel jaringan yang diperoleh dari tindakan biopsi akan diperiksa lebih lanjut menggunakan mikroskop.
Pemeriksaan sampel jaringan biopsi umumnya dilakukan oleh dokter spesialis patologi. Hasil biopsi kemudian diberikan ke dokter yang mengirim permintaan pemeriksaan untuk memastikan diagnosis dan menentukan pengobatan yang sesuai.
Menurut dr. Merry, biopsi umumnya dilakukan untuk memastikan jenis pertumbuhan sel apakah jinak atau ganas. Inilah mengapa biopsi sering dilakukan untuk mendiagnosis kanker serta melihat penyebaran kanker atau stadiumnya.
Selain itu, biopsi juga dapat dilakukan untuk beberapa tujuan misalnya memeriksa sel-sel darah pada sumsum tulang, mendeteksi jenis sel pada tahi lalat yang dicurigai kanker kulit, memastikan kondisi dan perkembangan penyakit tertentu.
Selain itu juga bisa untuk melihat misalnya peradangan pada hati atau ginjal maupun infeksi pada kelenjar getah bening, memastikan kondisi yang tidak terkait kanker, misal radang usus, serta mengevaluasi reaksi penolakan pada organ transplantasi.
.jpg)
(Ada enam jenis biopsi yang bisa dilakukan oleh dokter kepada pasien. Foto: Dok. Mayo Clinic)
Sebelum prosedur biopsi, dokter akan melakukan rangkaian pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, seperti USG, CT scan, atau MRI untuk mendeteksi adanya kelainan pada bagian tubuh tertentu. Dan berikut ini beberapa jenis biopsi:
Salah satu teknik biopsi yang banyak digunakan untuk mengambil jaringan tubuh adalah menggunakan jarum. Ada dua metode biopsi jarum, yaitu biopsi jarum halus dan biopsi jarum inti.
Biopsi punch dilakukan dengan cara membuat sayatan kecil untuk mengambil sampel lapisan atas jaringan kulit menggunakan alat bedah khusus.
Biopsi eksisional digunakan untuk mengangkat seluruh jaringan yang diduga menjadi tanda dari suatu penyakit, misalnya benjolan di bawah kulit.
Biopsi endoskopi dilakukan dengan cara memasukkan selang tipis elastis yang dilengkapi lampu dan kamera serta alat pemotong ke dalam tubuh.
Jenis biopsi ini dilakukan selama proses operasi. Pada kondisi tertentu, sampel jaringan dapat langsung diperiksa dan hasilnya akan segera muncul sehingga dokter bisa segera menentukan langkah penanganan lebih lanjut, termasuk pengangkatan jaringan.
Biopsi sumsum tulang biasanya dilakukan untuk mendeteksi berbagai kelainan darah, seperti anemia, leukemia, atau limfoma. Sebelum memulai prosedur biopsi ini, dokter akan menyuntikkan obat bius lokal untuk mengurangi nyeri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Prosedur biopsi biasanya direkomendasikan oleh dokter bila pemeriksaan awal menunjukkan adanya pertumbuhan jaringan tidak normal di bagian tubuh tertentu. Sampel jaringan yang diperoleh dari tindakan biopsi akan diperiksa lebih lanjut menggunakan mikroskop.
Pemeriksaan sampel jaringan biopsi umumnya dilakukan oleh dokter spesialis patologi. Hasil biopsi kemudian diberikan ke dokter yang mengirim permintaan pemeriksaan untuk memastikan diagnosis dan menentukan pengobatan yang sesuai.
Penyakit yang perlu biopsi
Menurut dr. Merry, biopsi umumnya dilakukan untuk memastikan jenis pertumbuhan sel apakah jinak atau ganas. Inilah mengapa biopsi sering dilakukan untuk mendiagnosis kanker serta melihat penyebaran kanker atau stadiumnya.
Selain itu, biopsi juga dapat dilakukan untuk beberapa tujuan misalnya memeriksa sel-sel darah pada sumsum tulang, mendeteksi jenis sel pada tahi lalat yang dicurigai kanker kulit, memastikan kondisi dan perkembangan penyakit tertentu.
Selain itu juga bisa untuk melihat misalnya peradangan pada hati atau ginjal maupun infeksi pada kelenjar getah bening, memastikan kondisi yang tidak terkait kanker, misal radang usus, serta mengevaluasi reaksi penolakan pada organ transplantasi.
.jpg)
(Ada enam jenis biopsi yang bisa dilakukan oleh dokter kepada pasien. Foto: Dok. Mayo Clinic)
6 Jenis biopsi
Sebelum prosedur biopsi, dokter akan melakukan rangkaian pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, seperti USG, CT scan, atau MRI untuk mendeteksi adanya kelainan pada bagian tubuh tertentu. Dan berikut ini beberapa jenis biopsi:
1. Biopsi jarum
Salah satu teknik biopsi yang banyak digunakan untuk mengambil jaringan tubuh adalah menggunakan jarum. Ada dua metode biopsi jarum, yaitu biopsi jarum halus dan biopsi jarum inti.
2. Biopsi punch
Biopsi punch dilakukan dengan cara membuat sayatan kecil untuk mengambil sampel lapisan atas jaringan kulit menggunakan alat bedah khusus.
3. Biopsi eksisional
Biopsi eksisional digunakan untuk mengangkat seluruh jaringan yang diduga menjadi tanda dari suatu penyakit, misalnya benjolan di bawah kulit.
4. Biopsi endoskopik
Biopsi endoskopi dilakukan dengan cara memasukkan selang tipis elastis yang dilengkapi lampu dan kamera serta alat pemotong ke dalam tubuh.
5. Biopsi bedah
Jenis biopsi ini dilakukan selama proses operasi. Pada kondisi tertentu, sampel jaringan dapat langsung diperiksa dan hasilnya akan segera muncul sehingga dokter bisa segera menentukan langkah penanganan lebih lanjut, termasuk pengangkatan jaringan.
6. Biopsi sumsum tulang
Biopsi sumsum tulang biasanya dilakukan untuk mendeteksi berbagai kelainan darah, seperti anemia, leukemia, atau limfoma. Sebelum memulai prosedur biopsi ini, dokter akan menyuntikkan obat bius lokal untuk mengurangi nyeri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)