FITNESS & HEALTH
Jaga Kesuburan Wanita, Dokter Imbau untuk Tidak Berlebihan Mengonsumsi Gula
Aulia Putriningtias
Sabtu 18 November 2023 / 15:35
Jakarta: Kesehatan dan kesuburan merupakan aspek penting dalam hidup yang harus selalu dijaga. Menerapkan pola makan dengan asupan gizi seimbang menjadi salah satu cara menjaga kesehatan dan kesuburan.
Namun di masa kini, ada banyak pilihan makanan dan minuman, menjadi tantangan tersendiri untuk konsisten menerapkan asupan gizi seimbang. Padahal, keseimbangan nutrisi dapat memengaruhi kesehatan kesuburan wanita juga.
Menurut Dr. dr. Gita Pratama, Sp. O. G, Subsp. F. E. R, M.Sc.Rep selaku Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Subspesialis Fertilitas Endokrinologi Reproduksi RS Pondok Indah, perlu kita untuk menjaga nutrisi seimbang. Ada dampak dari mengonsumsi gula berlebihan dalam makanan terhadap wanita.
Makanan atau minuman dengan gula tambahan yang dikonsumsi secara berlebihan dan terus menerus dalam jangka waktu yang lama, berisiko menyebabkan berbagai penyakit. Penyakit itu seperti obesitas, resistensi insulin, penyakit jantung, karies gigi, penyakit metabolik, hingga diabetes melitus tipe 2.
Tak hanya berdampak pada beberapa penyakit di atas, makanan dan minuman di atas yang berlebihan juga berdampak terhadap kesehatan kesuburan wanita. Bahkan, dapat berisiko menyebabkan gangguan kesuburan/infertilitas.
Dampak gula terhadap tubuh ketika mengonsumsi gula berisiko mengalami gangguan ovulasi dan siklus haid. Tentu ini akan membuat wanita merasakan tidak nyaman ketika mengalami hal tersebut.
Tidak hanya itu, pada wanita hamil, konsumsi gula yang berlebihan juga dapat meningkatkan risiko terjadinya diabetes kehamilan atau diabetes gestasional. Ini akan berdampak terhadap kelahiran Si Kecil nantinya.

Dr. dr. Gita Pratama, Sp. O. G, Subsp. F. E. R, M.Sc.Rep. Dok. Ist
Kementerian Kesehatan dalam Permenkes Nomor 30 Tahun 2013 telah merekomendasikan batas maksimal konsumsi gula harian. Batas konsumsi sendiri adalah 10 persen dari total energi yang dibutuhkan atau 200 kilo kalori per hari.
Mengacu pada batasan tersebut, artinya dalam sehari orang dewasa dapat mengonsumsi maksimal 50 gram gula per hari atau setara dengan 4 sendok makan. Sementara, bagi penyandang diabetes sendiri, batasan gula harian perlu dikonsultasikan kembali dengan dokter yang merawat.
Dalam rangka mencegah gangguan pada kesuburan, sangat disarankan untuk menerapkan pola hidup sehat. Salah satunya dengan mencukupi asupan gizi seimbang, yaitu cukup karbohidrat, protein, lemak, serta sayur, dan buah.
Selain itu, penting juga untuk mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah atau makanan yang tidak cepat diubah menjadi gula dalam darah. Hal ini seperti biji-bijian utuh atau whole grains, buah-buahan, dan sayuran berserat tinggi.
Sebaiknya hindari makanan yang mengandung kalori tinggi atau mengandung lemak jenuh tinggi. Makanan-makanan tersebut seperti cepat saji, gorengan, nasi, roti putih, kue-kue, serta minuman manis dalam jumlah yang berlebihan.
"Pola hidup sehat tidak cukup dengan mengatur pola makan saja. Jangan lupa untuk berolahraga secara rutin, menghindari alkohol dan rokok, mengelola stres dengan baik, serta mencukupi waktu istirahat," jelas dr. Gita.
Meski tidak semua makanan atau minuman manis secara langsung berbahaya, penting untuk diingat bahwa konsumsi gula yang berlebihan dan berkelanjutan dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit. Jadi, penting untuk tetap menjaga jumlah batasan konsumsi gula.
Hal ini termasuk dampak negatifnya terhadap kesuburan. Oleh karena itu, menjalani gaya hidup yang sehat dan menerapkan pola makan yang baik menjadi langkah penting dalam menjaga kesehatan dan kesuburan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Namun di masa kini, ada banyak pilihan makanan dan minuman, menjadi tantangan tersendiri untuk konsisten menerapkan asupan gizi seimbang. Padahal, keseimbangan nutrisi dapat memengaruhi kesehatan kesuburan wanita juga.
Menurut Dr. dr. Gita Pratama, Sp. O. G, Subsp. F. E. R, M.Sc.Rep selaku Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Subspesialis Fertilitas Endokrinologi Reproduksi RS Pondok Indah, perlu kita untuk menjaga nutrisi seimbang. Ada dampak dari mengonsumsi gula berlebihan dalam makanan terhadap wanita.
Makanan atau minuman dengan gula tambahan yang dikonsumsi secara berlebihan dan terus menerus dalam jangka waktu yang lama, berisiko menyebabkan berbagai penyakit. Penyakit itu seperti obesitas, resistensi insulin, penyakit jantung, karies gigi, penyakit metabolik, hingga diabetes melitus tipe 2.
Tak hanya berdampak pada beberapa penyakit di atas, makanan dan minuman di atas yang berlebihan juga berdampak terhadap kesehatan kesuburan wanita. Bahkan, dapat berisiko menyebabkan gangguan kesuburan/infertilitas.
Dampak gula terhadap tubuh ketika mengonsumsi gula berisiko mengalami gangguan ovulasi dan siklus haid. Tentu ini akan membuat wanita merasakan tidak nyaman ketika mengalami hal tersebut.
Tidak hanya itu, pada wanita hamil, konsumsi gula yang berlebihan juga dapat meningkatkan risiko terjadinya diabetes kehamilan atau diabetes gestasional. Ini akan berdampak terhadap kelahiran Si Kecil nantinya.

Dr. dr. Gita Pratama, Sp. O. G, Subsp. F. E. R, M.Sc.Rep. Dok. Ist
Bagaimana menjaga kesuburan wanita?
Kementerian Kesehatan dalam Permenkes Nomor 30 Tahun 2013 telah merekomendasikan batas maksimal konsumsi gula harian. Batas konsumsi sendiri adalah 10 persen dari total energi yang dibutuhkan atau 200 kilo kalori per hari.
Mengacu pada batasan tersebut, artinya dalam sehari orang dewasa dapat mengonsumsi maksimal 50 gram gula per hari atau setara dengan 4 sendok makan. Sementara, bagi penyandang diabetes sendiri, batasan gula harian perlu dikonsultasikan kembali dengan dokter yang merawat.
Dalam rangka mencegah gangguan pada kesuburan, sangat disarankan untuk menerapkan pola hidup sehat. Salah satunya dengan mencukupi asupan gizi seimbang, yaitu cukup karbohidrat, protein, lemak, serta sayur, dan buah.
Selain itu, penting juga untuk mengonsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah atau makanan yang tidak cepat diubah menjadi gula dalam darah. Hal ini seperti biji-bijian utuh atau whole grains, buah-buahan, dan sayuran berserat tinggi.
Sebaiknya hindari makanan yang mengandung kalori tinggi atau mengandung lemak jenuh tinggi. Makanan-makanan tersebut seperti cepat saji, gorengan, nasi, roti putih, kue-kue, serta minuman manis dalam jumlah yang berlebihan.
"Pola hidup sehat tidak cukup dengan mengatur pola makan saja. Jangan lupa untuk berolahraga secara rutin, menghindari alkohol dan rokok, mengelola stres dengan baik, serta mencukupi waktu istirahat," jelas dr. Gita.
Meski tidak semua makanan atau minuman manis secara langsung berbahaya, penting untuk diingat bahwa konsumsi gula yang berlebihan dan berkelanjutan dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit. Jadi, penting untuk tetap menjaga jumlah batasan konsumsi gula.
Hal ini termasuk dampak negatifnya terhadap kesuburan. Oleh karena itu, menjalani gaya hidup yang sehat dan menerapkan pola makan yang baik menjadi langkah penting dalam menjaga kesehatan dan kesuburan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)