FITNESS & HEALTH

Menstrual Cup, Yuk Kenal Lebih Dekat dengan Alat Bantu Menstruasi ini

A. Firdaus
Jumat 17 Februari 2023 / 20:17
Jakarta: Menstruasi merupakan siklus yang lumrah dialami wanita setiap bulan. Berbagai alat acap kali digunakan untuk jadi pembalut saat menghadapi siklus tersebut, salah satunya yang baru dan mulai populer adalah menstrual cup.

Dikutip Healthline, menstrual cup merupakan jenis produk kebersihan perempuan yang menyerupai cangkir dari bahan karet atau silikon dan digunakan saat menstruasi. Menariknya, alat ini diklaim dapat menampung lebih banyak darah serta ekonomis, karena bisa digunakan kembali.

Baru dikenal belakangan di tanah air, menstrual cup mulai jadi alternatif yang dipakai perempuan saat menstruasi belakangan ini. Beberapa dari mereka mulai meninggalkan jenis pembalut sanitary pads, yang notabene hanya dipakai sekali lalu dibuang.

Selain tak ramah lingkungan, hal itu tak lepas dari efek samping yang ditimbulkan sanitary pads, seperti iritasi pada selangkangan, terutama bagi wanita yang memiliki kulit sensitif. Maklum, produk ini mengandung berbagai zat kimia, mulai dari gel hingga pewangi.

Dalam kampanye yang dilakukan oleh Women's Voices For The Earth 'tidak ada satupun bahan kimia yang dicantumkan dalam label produk sanitary pads". Ternyata di dalam sebuah pembalut terdapat bahan-bahan kimia yang tidak baik untuk di daerah yang sensitif.

Seperti Styrene bahan kimia yang digunakan untuk ban mobil, acetone yang biasa digunakan untuk menghapus kutek, chloromethane bahan kimia yang digunakan untuk penyulingan minyak, chloroethane yang digunakan untuk membuat styroform.

Setali tiga uang, tampon juga mulai ditinggalkan wanita saat menghadapi siklus menstruasi. Alasannya tak jauh berbeda, masalah iritasi dan vagina kering jadi masalah yang acap kali memperburuk keadaan saat memasuki masa haid.

Menstrual cup kini mulai dilirik untuk jadi alat bantu saat menstruasi. Walau fungsinya sama, alat ini terbilang ekonomis, ramah lingkungan dan bisa meminimalkan efek samping penggunanya.

Ada beberapa influencer yang ikut dalam kampanye tentang penggunaan menstrual cup, seperti Ayudia Bing Slamet, Rachel Vennya, Titan Tyra, Faradina Mufti, dan lain sebagainya.

Selain ramah lingkungan, produk ini memiliki banyak benefit yang didapatkan ketika sudah
mahir menggunakannya. Namun, beberapa wanita masih ragu menggunakan menstrual cup. Sebab, cara penggunaan alat ini membuat kaum hawa sedikit khawatir. Ada anggapan jika digunakan risikonya bisa merusak selaput dara dan menyebabkan hilangnya keperawanan.

Akan tetapi, pakar obstetrics and gynecology alias obstetri dan ginekologi asal Belarus, Anna
Targonskaya, memastikan menstrual cup cocok dipakai semua wanita, termasuk yang masih lajang.

"Kamu bisa memakai menstrual cup walau masih perawan. Kamu tak usah khawatir, karena memasukkan tidak akan merusak selaput darah," ujar Anna dikutip Flo.

Dia menambahkan, menstrual cup diletakkan jauh di bawah mulut rahim dan tak berisiko merusakkan selaput dara. Hanya saja, dia menyarankan kepada wanita untuk memilih menstrual cup sesuai dengan ukuran pemakainya, dilihat dari riwayat melahirkan, hubungan seks, hingga kondisi personal lainnya.

Menstrual cup sudah digunakan sebagai alat bantu wanita saat menghadapi siklus menstruasi pada era 1930-an. Alat ini kemudian dipatenkan oleh beberapa orang kebidanan McGlasson dan Perkins.

Dikutip Media Jerman DW, alat ini disempurnakan oleh aktris asal Amerika bernama Leona Chalmers pada 1937. Dia kemudian mematenkannya dan jadi menstrual cup modern pertama yang terbuat dari bahan lateks dengan nama Tassette.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)

MOST SEARCH