FITNESS & HEALTH
Dari Covid Berpeluang Terkena Pneumonia? Ini Kata Ahli
Mia Vale
Jumat 11 November 2022 / 09:00
Jakarta: Covid telah menempatkan risiko besar bagi kesehatan manusia. Dari hati ke otak akibat infeksi covid memengaruhi setiap organ. Dua tahun setelah pandemi, para ahli dan peneliti kesehatan bekerja keras untuk memahami cara kerja virus dan mengapa setiap organ tubuh rentan terhadapnya.
Covid terlihat dekat dengan penyakit pernapasan lainnya seperti pneumonia dan flu. Dengan meningkatnya kekhawatiran seputar covid, penting untuk memahami seberapa besar covid meningkatkan risiko masalah pernapasan lainnya dan bagaimana mengurangi risiko ini.
Mengenai tingkat keparahan pneumonia, Dr Jayalakshmi TK, Konsultan, Pulmonologi, Apollo Hospitals Navi Mumbai mengatakan hal itu dapat memengaruhi siapa saja yang memiliki kekebalan yang lebih rendah karena diabetes atau obat penekan kekebalan atau alasan lain.
Covid itu sendiri dapat mengurangi kekebalan dan karenanya dapat meningkatkan kemungkinan terkena pneumonia. "Musim ini kita melihat lonjakan besar pasien dengan bronkitis dan eksaserbasi asma. Musim dingin biasanya merupakan waktu infeksi pernapasan dan pneumonia yang didapat masyarakat," jelasnya.

(Covid itu sendiri dapat mengurangi kekebalan dan karenanya dapat meningkatkan kemungkinan terkena pneumonia. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
- Warna kebiruan pada bibir dan kuku
- Keadaan delirium (kebingungan); Gejala ini umumnya terlihat pada orang yang berusia lebih tua
- Batuk dengan lendir berwarna kehijauan, kekuningan bahkan terkadang berdarah
- Demam tinggi
- Keringat berat
- Kehilangan selera makan
- Kelelahan dan energi rendah
- Napas cepat
- Denyut nadi cepat
- Dingin
- Nyeri tajam atau menusuk di dada; ini meningkat saat batuk
- Sesak napas yang memengaruhi aktivitas sehari-hari orang tersebut
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(yyy)
Covid terlihat dekat dengan penyakit pernapasan lainnya seperti pneumonia dan flu. Dengan meningkatnya kekhawatiran seputar covid, penting untuk memahami seberapa besar covid meningkatkan risiko masalah pernapasan lainnya dan bagaimana mengurangi risiko ini.
Covid tingkatkan risiko pneumonia??
Menurut para dokter, seperti yang berhasil dinukil Times of India, jawaban mereka adalah ya! Pasalnya, ketika seorang pasien datang kepada mereka dengan gejala dada seperti batuk, sesak napas atau apa pun yang terkait dengan itu, mereka bertanya tentang riwayat covid. Ini menjadi salah satu pertanyaan penting dan rutin, ujar Dr Rajiv Dang, Senior Director and HOD - Internal Medicine and Medical Director, Max Hospital Gurugram.Mengenai tingkat keparahan pneumonia, Dr Jayalakshmi TK, Konsultan, Pulmonologi, Apollo Hospitals Navi Mumbai mengatakan hal itu dapat memengaruhi siapa saja yang memiliki kekebalan yang lebih rendah karena diabetes atau obat penekan kekebalan atau alasan lain.
Covid itu sendiri dapat mengurangi kekebalan dan karenanya dapat meningkatkan kemungkinan terkena pneumonia. "Musim ini kita melihat lonjakan besar pasien dengan bronkitis dan eksaserbasi asma. Musim dingin biasanya merupakan waktu infeksi pernapasan dan pneumonia yang didapat masyarakat," jelasnya.
Apakah itu parah?
Masih disampaikan Dr Dang, jika orang yang menderita pneumonia covid atau covid parah di masa lalu mengalami infeksi dada atau radang paru-paru, pasti gejalanya mungkin sedikit lebih banyak dan oleh karena itu resep lengkap dalam bentuk antibiotik, steroid dan inhaler mungkin diperlukan. Batuk dan pengeluaran dahak dapat memakan waktu lebih lama dan diharapkan sebagian besar pasien ini akan sembuh, mungkin waktu yang dibutuhkan untuk mereka mungkin lebih lama.
(Covid itu sendiri dapat mengurangi kekebalan dan karenanya dapat meningkatkan kemungkinan terkena pneumonia. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Apa saja gejala pneumonia?
Mengingat risiko yang terlibat dalam pneumonia, sangat penting untuk memahami gejalanya sehingga bantuan medis tepat waktu diberikan kepada pasien. Berikut ini adalah gejala penyakit radang paru-paru:- Warna kebiruan pada bibir dan kuku
- Keadaan delirium (kebingungan); Gejala ini umumnya terlihat pada orang yang berusia lebih tua
- Batuk dengan lendir berwarna kehijauan, kekuningan bahkan terkadang berdarah
- Demam tinggi
- Keringat berat
- Kehilangan selera makan
- Kelelahan dan energi rendah
- Napas cepat
- Denyut nadi cepat
- Dingin
- Nyeri tajam atau menusuk di dada; ini meningkat saat batuk
- Sesak napas yang memengaruhi aktivitas sehari-hari orang tersebut
Cara menjaga kesehatan paru-paru
Jumlah varian dan sub varian virus corona terus bertambah dengan setiap varian atau sub varian semakin kuat dan semakin baik dalam melepaskan diri dari kekebalan. Untuk menjaga paru-paru tetap berfungsi, penting untuk menerapkan gaya hidup sehat. Jauhi rokok, pakai masker setiap kali keluar rumah, gunakan pembersih udara jika tingkat polusi tinggi, jaga ventilasi ruangan dengan baik dan berolahraga secara teratur agar paru-paru tetap sehat.Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(yyy)