Jakarta: Setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan monkeypox atau cacar monyet sebagai darurat kesehatan global, berbagai negara di dunia mulai siaga dan mengatur strategi untuk menghindari penularan, tidak terkecuali Indonesia. Lantas seberapa siapkah Indonesia untuk menghadapi virus cacar monyet ini?
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril mengatakan pemerintah memperketat penjagaan di jalur pintu masuk baik darat, udara, maupun laut. Bandara dan pelabuhan diperketat.
"Deteksi awal dilakukan di jalur masuk via udara, laut, maupun darat. Semua memberikan dukungan baik. Jadi, di pintu masuk kita menggunakan thermal scanner. Diharapkan maskapai bisa melihat penumpangnya yang lain, apakah ada gejala lain seperti demam, sakit kepala, atau ruam-ruam di kulit," ujar Syahril melalui sambungan telepon di program Editorial Media Indonesia, Metro TV, Senin, 25 Juli 2022.
Syahril mengatakan pengawasan terhadap penumpang yang datang dari negara-negara tertentu yang sudah terpapar kasus positif cacar monyet harus diperketat. Hal tersebut merespons beberapa kasus positif cacar monyet yang ditemukan di negara tetangga, yaitu Singapura.
Baca: Pakar: Perlu Kewaspadaan Nasional pada Penularan Cacar Monyet
Selain melakukan deteksi awal di pintu-pintu masuk dan perbatasan, Pemerintah Indonesia juga telah menyiapkan beberapa langkah lain yang tidak hanya berfungsi sebagai pencegahan, tetapi juga penanganan. Salah satunya adalah sosialisasi dan persiapan di berbagai fasilitas kesehatan. (Diza Wardoyo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(UWA)
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril mengatakan pemerintah memperketat penjagaan di jalur pintu masuk baik darat, udara, maupun laut. Bandara dan pelabuhan diperketat.
"Deteksi awal dilakukan di jalur masuk via udara, laut, maupun darat. Semua memberikan dukungan baik. Jadi, di pintu masuk kita menggunakan thermal scanner. Diharapkan maskapai bisa melihat penumpangnya yang lain, apakah ada gejala lain seperti demam, sakit kepala, atau ruam-ruam di kulit," ujar Syahril melalui sambungan telepon di program Editorial Media Indonesia, Metro TV, Senin, 25 Juli 2022.
Syahril mengatakan pengawasan terhadap penumpang yang datang dari negara-negara tertentu yang sudah terpapar kasus positif cacar monyet harus diperketat. Hal tersebut merespons beberapa kasus positif cacar monyet yang ditemukan di negara tetangga, yaitu Singapura.
Baca: Pakar: Perlu Kewaspadaan Nasional pada Penularan Cacar Monyet
Selain melakukan deteksi awal di pintu-pintu masuk dan perbatasan, Pemerintah Indonesia juga telah menyiapkan beberapa langkah lain yang tidak hanya berfungsi sebagai pencegahan, tetapi juga penanganan. Salah satunya adalah sosialisasi dan persiapan di berbagai fasilitas kesehatan. (Diza Wardoyo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)