FITNESS & HEALTH

Parosmia, Gejala yang Sering Dikeluhkan Para Penyintas Covd-19

Raka Lestari
Selasa 09 Februari 2021 / 10:27
Jakarta: Beberapa orang yang mengalami long covid atau gejala covid-19 yang berkepanjangan dikabarkan mencium bau ikan yang menyengat, belerang, dan bau amis yang tidak enak. Efek samping yang tidak biasa ini dikenal sebagai parosmia, yang berarti distorsi penciuman.

Ahli bedah telinga, hidung dan tenggorokan (THT) Profesor Nirmal Kumar menyebut gejala tersebut sangat aneh dan sangat unik. Prof Kumar, yang juga presiden THT Inggris, merupakan salah satu tenaga medis pertama yang mengidentifikasi anosmia sebagai indikator virus korona pada Maret lalu, sebelum diresmikan sebagai salah satu gejala covid-19.

Saat ini Prof. Kumar juga mencatat bahwa di antara ribuan pasien yang dirawat karena anosmia jangka panjang di Inggris, beberapa di antaranya dilaporkan juga mengalami parosmia.

"Pasien yang dilaporkan mengalami parosmia tersebut mengalami halusinasi penciuman. Ini berarti indra penciuman terdistorsi, dan sayangnya, sebagian besar tidak menyenangkan,” kata Prof Kumar kepada Sky News.

Hal itu, menurut Prof. Kumar, sangat mengganggu pasien dan kualitas hidup pasien-pasien yang mengalami gejala parosmia tersebut sangat terpengaruh. Ia mendeskripsikan gejala parosmia tersebut sebagai 'virus neurotropik'. Prof Kumar menjelaskan, virus ini memiliki keterkaitan dengan saraf di kepala dan khususnya, saraf yang mengontrol indra penciuman.

“Akan tetapi virus ini juga mungkin memengaruhi saraf lain juga dan menurut kami itu juga bisa memengaruhi neurotransmiter yaitu suatu mekanisme saraf yang mengirim pesan ke otak. Beberapa orang melaporkan halusinasi, gangguan tidur, gangguan pendengaran,” kata Prof. Kumar.

“Kami masih belum mengetahui secara pasti bagaimana ini bisa terjadi, tetapi sebisa mungkin kami akan segera menemukan cara untuk mencoba dan membantu pasien agar lekas pulih,” sambungnya.

Charity AbScent, bersama dengan ENT UK dan British Rhinological Society, mencoba mengumpulkan informasi dari ribuan pasien anosmia dan parosmia untuk membantu pengembangan terapi.

Mereka merekomendasikan siapa pun yang terkena parosmia untuk menjalani pelatihan penciuman. Yaitu dengan mengendus minyak mawar, lemon, cengkeh, dan kayu putih setiap hari selama sekitar 20 detik sebagai cara untuk mendapatkan kembali indra penciuman mereka secara perlahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH