FITNESS & HEALTH
4 Tips Berolahraga Lari agar Bisa Membantumu Menurunkan Berat Badan
Raka Lestari
Sabtu 27 Maret 2021 / 16:12
Jakarta: Berlari tidak hanya bagus untuk sistem kardiovaskular dan kesehatan mental, tetapi juga dapat membantu untuk menurunkan berat badan. Seberapa banyak kamu perlu berlari untuk bisa menurunkan berat badan bergantung pada beberapa faktor, termasuk tingkat kebugaran awal, berat badan saat ini, berat yang dituju, dan diet.
Untuk menurunkan berat badan, kamu harus mengalami defisit kalori. Berarti kamu mengonsumsi lebih sedikit kalori daripada yang dibakar. Dan, karena berlari membakar banyak kalori, cara ini dapat membantumu mencapai defisit kalori tersebut.
Berikut beberapa tips mengenai cara berlari untuk menurunkan berat badan:
Saat pertama kali mulai berlari, penting untuk melakukannya dengan santai untuk menghindari cedera dan kelelahan. Berlari membuat pekerjaan sendi akan menjadi berat.
"Sehingga penting untuk memberikan waktu bagi tubuh untuk pemulihan dari stres yang terjadi ketika kamu berlari,” ujar Katherine Beals, RDN, seorang profesor nutrisi dan fisiologi di University of Utah.
Selain itu, menurut Karen Dunn, seorang pelatih lari, menyebutkan bahwa memulainya dengan terlalu keras dan terlalu cepat dapat menjadi tantangan mental juga, dan kemudian mungkin akan tidak menyenangkan.
"Kamu akan mendapatkan hasil yang maksimal jika memerhatikan dietmu. Jika saya tidak mengubah apa pun yang saya konsumsi, berlari saja tidak akan mendorong penurunan berat badan yang signifikan. Kamu harus melakukan kombinasi antara keduanya," kata Beals.
Jika kamu mengurangi asupan kalori untuk menurunkan berat badan, kamu tetap perlu makan makanan yang seimbang. Jika kamu mengurangi kalori terlalu banyak, kamu mungkin merasa terlalu lelah untuk berolahraga.
Latihan kekuatan mengurangi risiko cedera akibat lari dan meningkatkan metabolisme. Sehingga otot membakar lebih banyak kalori bahkan saat istirahat.
“Untuk memulai latihan kekuatan, cobalah latihan beban tubuh seperti push-up dan squat.
Kemudian, setelah kamu merasa nyaman melakukan squat tanpa beban, kamu dapat menambahkannya secara bertahap,” kata Dunn.
Salah satu cara untuk meningkatkan intensitas lari adalah dengan memasukkan latihan interval intensitas tinggi (HIIT), diikuti dengan waktu pemulihan. Misalnya, kamu dapat melakukan sprint untuk jangka waktu tertentu, lalu joging dengan kecepatan yang ringan, dan ulangi. Latihan HIIT cenderung membakar lebih banyak kalori daripada olahraga tradisional, terutama setelah olahraga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Untuk menurunkan berat badan, kamu harus mengalami defisit kalori. Berarti kamu mengonsumsi lebih sedikit kalori daripada yang dibakar. Dan, karena berlari membakar banyak kalori, cara ini dapat membantumu mencapai defisit kalori tersebut.
Berikut beberapa tips mengenai cara berlari untuk menurunkan berat badan:
1. Mulailah dengan lambat
Saat pertama kali mulai berlari, penting untuk melakukannya dengan santai untuk menghindari cedera dan kelelahan. Berlari membuat pekerjaan sendi akan menjadi berat.
"Sehingga penting untuk memberikan waktu bagi tubuh untuk pemulihan dari stres yang terjadi ketika kamu berlari,” ujar Katherine Beals, RDN, seorang profesor nutrisi dan fisiologi di University of Utah.
Selain itu, menurut Karen Dunn, seorang pelatih lari, menyebutkan bahwa memulainya dengan terlalu keras dan terlalu cepat dapat menjadi tantangan mental juga, dan kemudian mungkin akan tidak menyenangkan.
2. Mengonsumsi diet sehat
"Kamu akan mendapatkan hasil yang maksimal jika memerhatikan dietmu. Jika saya tidak mengubah apa pun yang saya konsumsi, berlari saja tidak akan mendorong penurunan berat badan yang signifikan. Kamu harus melakukan kombinasi antara keduanya," kata Beals.
Jika kamu mengurangi asupan kalori untuk menurunkan berat badan, kamu tetap perlu makan makanan yang seimbang. Jika kamu mengurangi kalori terlalu banyak, kamu mungkin merasa terlalu lelah untuk berolahraga.
3. Tambahkan latihan kekuatan
Latihan kekuatan mengurangi risiko cedera akibat lari dan meningkatkan metabolisme. Sehingga otot membakar lebih banyak kalori bahkan saat istirahat.
“Untuk memulai latihan kekuatan, cobalah latihan beban tubuh seperti push-up dan squat.
Kemudian, setelah kamu merasa nyaman melakukan squat tanpa beban, kamu dapat menambahkannya secara bertahap,” kata Dunn.
4. Meningkatkan intensitas
Salah satu cara untuk meningkatkan intensitas lari adalah dengan memasukkan latihan interval intensitas tinggi (HIIT), diikuti dengan waktu pemulihan. Misalnya, kamu dapat melakukan sprint untuk jangka waktu tertentu, lalu joging dengan kecepatan yang ringan, dan ulangi. Latihan HIIT cenderung membakar lebih banyak kalori daripada olahraga tradisional, terutama setelah olahraga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)