FITNESS & HEALTH
Kaleidoskop Kesehatan 2020: Perawatan Kulit Tangan di Masa Pandemi Covid-19
Kumara Anggita
Minggu 20 Desember 2020 / 15:00
Jakarta: Sejak kehadiran covid-19 di tahun 2020 ini, kita jadi perlu untuk rajin-rajin menuci tangan setidaknya selama 20 detik dengan sabun dan air mengalir atau bila terdesak dengan menggunakan hand sanitizer.
Hal ini alhasil membuat beberapa dari kita mengalami masalah kulit yaitu tangan kering. Dan sesungguhnya masalah ini pun bisa dihindari dan diatasi dengan cara memerhatikan dan meningkatkan perawatan kulit tangan.
Ini beberapa panduan yang bisa kamu ingat-ingat setiap mencuci tangan:
Menurut dr. Sonia Hanifati, SpDV masalah kulit yang biasanya dialami di era new normal ini adalah kulit kering dan iritasi. Untuk menghindarinya, ia menegaskan agar kita lebih mengutamakan mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun.
“Sebetulnya air mengalir ini akan membilas surfaktan yang ada di bahan pencuci. Ini yang akan mengikis kelembapan alami dari kulit. Fungsi air adalah membilas sisa ini sehingga kemungkinan iritasinya lebih kecil,” paparnya dalam Virtual Media Briefing dengan tema Perawatan dan Kehamilan yang Aman dan Nyaman di Era New Normal oleh Bamed.
Dalam keadaan terdesak, kamu mungkin perlu untuk menggunakan hand sanitizer. Ia menganjurkan untuk menggunakan pelembap setelah menggunakannya. Dan tentunya ini juga baik dipakai setelah kamu mencuci tangan dengan sabun.
“Sementara itu, penggunaan pelembap atau hand cream setiap kali selesai mencuci tangan dapat mencegah kulit kering dan iritasi akibat sering menggunakan hand sanitizer,” jelasnya.
Selain itu, ia juga menganjurkan kita untuk memilih hand sanitizer yang paling ramah dengan kulit. “Pemilihannya pun penting. Sekarang sudah banyak yang hand sanitizer ditambah pelembap contohnya yang mengandung gliserin. Jadi ini bisa merefill kelembabapan alami yang terkikis oleh alkohol yang ada di dalam hand sanitizer,” ujarnya.
.jpg)
(Gunakan krim pelembap tangan jika kulit tangan kamu kering. Lakukan ini setelah mencuci tangan dengan sabun. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Menurutnya,sabun anitseptik untuk publik secara penelitian belum ada yang terbukti memberikan perlindungan lebih dbandingkan sabun biasa. Jadi mengingat sabun antiseptik lebih memungkinkan membuat iritasi, maka sebaiknya ini dihindari.
“Orang dengan kulit sensitif, menggunakan sabun antiseptik berulang akan memudahkan timbulnya iritasi,” ujarnya.
“Bila dengan berbagai tips tersebut, masalah kulit di era new normal ini belum tertangani, silakan konsultasi ke dokter spesialis kulit dan kelamin terdekat," katanya.
"Penanganan yang cepat dan tepat dapat mencegah kerusakan kulit lebih lanjut, misal jerawat menjadi meradang atau iritasi kulit berlebih yang memudahkan terjadinya infeksi,” tututpnya.
Kamu juga bisa mengurangi masalah ini dengan mencari sabun yang mengandung bahan pelembap menurut Lucy Xu, spesialis kulit dan pendiri London Premier Laser and Clinics Skin. Ini karena kebanyakan sabun membuat kulit kering dan pecah-pecah.
“Misalnya, sabun dengan konsistensi krim. Kamu juga harus memerhatikan sabun dengan bahan-bahan seperti gliserin dan lanolin. Juga, cobalah untuk menghindari sabun batangan,” kata Xu kepada Healthline.
Renee Rouleau, ahli perawatan kulit dan ahli kecantikan, juga menyarankan untuk menjauh dari sabun batangan.
“Pengikat yang menyatukan sabun secara alami memiliki pH tinggi, yang akan menyebabkan kekeringan yang tidak perlu. Sebaliknya, pilih sabun cair karena umumnya kurang mengering di kulit,” kata Rouleau kepada Healthline.
Xu menambahkan bahwa apa pun jenis sabun yang kamu gunakan, cobalah untuk tidak terlalu agresif dalam hal membersihkan tangan. “Ini biasanya karena terburu-buru. Cobalah bersikap lembut agar tidak memperparah kulit,” katanya.
Dr. Daniela Kroshinsky, direktur dermatologi anak dan dermatologi rawat inap di Rumah Sakit Umum Massachusetts, mengatakan bahwa mencuci tangan dengan air hangat juga menjadi salah satu ide yang bagus untuk menjaga kulit agar tidak rusak.
Dia mengatakan air hangat lebih baik daripada air panas. “Sangat panas pada akhirnya akan mengeringkan dan tidak meningkatkan kemanjuran,” katanya.
Lucy Xu, setuju dengannya. Ia menekankan bahwa air panas menghilangkan minyak alami yang dibutuhkan tangan kamu. Bila dengan cara-cara ini, kulitmu tak kunjung sehat konsultasikan pada dokter segera.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Hal ini alhasil membuat beberapa dari kita mengalami masalah kulit yaitu tangan kering. Dan sesungguhnya masalah ini pun bisa dihindari dan diatasi dengan cara memerhatikan dan meningkatkan perawatan kulit tangan.
Ini beberapa panduan yang bisa kamu ingat-ingat setiap mencuci tangan:
1. Usahakan cuci tangan dengan air mengalir
Menurut dr. Sonia Hanifati, SpDV masalah kulit yang biasanya dialami di era new normal ini adalah kulit kering dan iritasi. Untuk menghindarinya, ia menegaskan agar kita lebih mengutamakan mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun.
“Sebetulnya air mengalir ini akan membilas surfaktan yang ada di bahan pencuci. Ini yang akan mengikis kelembapan alami dari kulit. Fungsi air adalah membilas sisa ini sehingga kemungkinan iritasinya lebih kecil,” paparnya dalam Virtual Media Briefing dengan tema Perawatan dan Kehamilan yang Aman dan Nyaman di Era New Normal oleh Bamed.
2. Pakai pelembap
Dalam keadaan terdesak, kamu mungkin perlu untuk menggunakan hand sanitizer. Ia menganjurkan untuk menggunakan pelembap setelah menggunakannya. Dan tentunya ini juga baik dipakai setelah kamu mencuci tangan dengan sabun.
“Sementara itu, penggunaan pelembap atau hand cream setiap kali selesai mencuci tangan dapat mencegah kulit kering dan iritasi akibat sering menggunakan hand sanitizer,” jelasnya.
3. Pilih hand sanitizer yang melembutkan kulit
Selain itu, ia juga menganjurkan kita untuk memilih hand sanitizer yang paling ramah dengan kulit. “Pemilihannya pun penting. Sekarang sudah banyak yang hand sanitizer ditambah pelembap contohnya yang mengandung gliserin. Jadi ini bisa merefill kelembabapan alami yang terkikis oleh alkohol yang ada di dalam hand sanitizer,” ujarnya.
.jpg)
(Gunakan krim pelembap tangan jika kulit tangan kamu kering. Lakukan ini setelah mencuci tangan dengan sabun. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
4. Hindari menggunakan antiseptik
Menurutnya,sabun anitseptik untuk publik secara penelitian belum ada yang terbukti memberikan perlindungan lebih dbandingkan sabun biasa. Jadi mengingat sabun antiseptik lebih memungkinkan membuat iritasi, maka sebaiknya ini dihindari.
“Orang dengan kulit sensitif, menggunakan sabun antiseptik berulang akan memudahkan timbulnya iritasi,” ujarnya.
“Bila dengan berbagai tips tersebut, masalah kulit di era new normal ini belum tertangani, silakan konsultasi ke dokter spesialis kulit dan kelamin terdekat," katanya.
"Penanganan yang cepat dan tepat dapat mencegah kerusakan kulit lebih lanjut, misal jerawat menjadi meradang atau iritasi kulit berlebih yang memudahkan terjadinya infeksi,” tututpnya.
5. Gunakan sabun yang ada pelembapnya
Kamu juga bisa mengurangi masalah ini dengan mencari sabun yang mengandung bahan pelembap menurut Lucy Xu, spesialis kulit dan pendiri London Premier Laser and Clinics Skin. Ini karena kebanyakan sabun membuat kulit kering dan pecah-pecah.
“Misalnya, sabun dengan konsistensi krim. Kamu juga harus memerhatikan sabun dengan bahan-bahan seperti gliserin dan lanolin. Juga, cobalah untuk menghindari sabun batangan,” kata Xu kepada Healthline.
Renee Rouleau, ahli perawatan kulit dan ahli kecantikan, juga menyarankan untuk menjauh dari sabun batangan.
“Pengikat yang menyatukan sabun secara alami memiliki pH tinggi, yang akan menyebabkan kekeringan yang tidak perlu. Sebaliknya, pilih sabun cair karena umumnya kurang mengering di kulit,” kata Rouleau kepada Healthline.
Xu menambahkan bahwa apa pun jenis sabun yang kamu gunakan, cobalah untuk tidak terlalu agresif dalam hal membersihkan tangan. “Ini biasanya karena terburu-buru. Cobalah bersikap lembut agar tidak memperparah kulit,” katanya.
6. Cuci dengan air hangat
Dr. Daniela Kroshinsky, direktur dermatologi anak dan dermatologi rawat inap di Rumah Sakit Umum Massachusetts, mengatakan bahwa mencuci tangan dengan air hangat juga menjadi salah satu ide yang bagus untuk menjaga kulit agar tidak rusak.
Dia mengatakan air hangat lebih baik daripada air panas. “Sangat panas pada akhirnya akan mengeringkan dan tidak meningkatkan kemanjuran,” katanya.
Lucy Xu, setuju dengannya. Ia menekankan bahwa air panas menghilangkan minyak alami yang dibutuhkan tangan kamu. Bila dengan cara-cara ini, kulitmu tak kunjung sehat konsultasikan pada dokter segera.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)