FITNESS & HEALTH

Hoaks dan Fakta Seputar Nutrisi saat Pandemi

Yuni Yuli Yanti
Kamis 08 Juli 2021 / 07:00
Jakarta: Beberapa waktu belakangan ini, kita banyak mendengar pemberitaan di berbagai media yang menyebutkan bahwa produk susu A atau B bisa mencegah covid-19. Sehingga, masyarakat pun berbondong-bondong membeli susu tersebut. 

Seorang ahli nutrisi dan gizi, Dr. Tan shot Yen mengatakan perihal minuman yang dapat mencegah covid-19 yang tersebar di media sosial itu TIDAK benar. 

"Ini sebenarnya suatu pembiaran yang sudah lama dan opini publik seperti digiring. Sebelum kita mengalami pandemi covid-19 dengan kejadian luar biasa ini, ketika bulan puasa disebutkan susu steril membuat Anda puasanya lebih lancar. Ada beberapa over claim yang mustinya pemerintah ampur tangan kepada pihak-pihak atau industri yang melakukan over claim harusnya di sentil," ungkap dr. tan dalam acara Selamat Pagi Indonesia Metro TV.  

Pada dasarnya masyarakat Indonesia kurang literasi, maka terjadilah itu hebohnya mencari susu steril. Padahal, prokes 5 M yang harusnya dijaga.  Diantaranya: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas. 


Dr. tan menegaskan Tidak ada cara lain untuk mencegah covid-19 kecuali dengan protokol kesehatan ketat 5 M. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)


Dr. Tan menyebutkan sebuah Blog Kesehatan milik Harvard University menuliskan bahwa jika kamu ingin minum vitamin sampai satu genggam itu tidak membuat orangnya menjadi lebih sehat apalagi mencegah virusnya. Apalagi untuk orang-orang yang sedang diobati, itu tidak bisa membuatnya jadi sembuh. 

"Jadi, untuk bisa jadi sembuh atau kembalinya penciuman dan imunitas itu perjalannnya panjang. Nah, orang Indonesia lebih sering melompat ke solusi bukan ke evaluasi," tuturnya.  

"Untuk membantu penyembuhan itu ada pangan sehat yang terdiri dari karbohidrat, protein, lemak sehat. Dan, tidak disebutkan susu steril. Perlu diketahui, kandungan susu steril yang kerap menjadi heboh diburu mayarakat itu 75 persennya menggunakan bahan baku impor dan diproduksi oleh industri tertentu. Jadi, sudah saatnya publik Indonesia dididik dengan benar," tambah dr. Tan. 

 

Nutrisi yang perlu dipersiapkan saat isolasi mandiri


1. Harus mengonfimasi dengan antigen swab dan PCR

2. Jika sudah dinyatakan positif lakukan strategi isosali mandiri (siapa orang-orang yang akan dimintakan bantuan untuk memmenuhi kebutuhanmu seperti beli obat misalnya)

3. Jangan meresepkan obat sendiri. Kalau kamu butuh dokter segera hubungi Telemedicine dengan dokter yang sudah ahli. 


(Untuk memenuhi nutrisi itu artinya kamu harus mengonsumsi makanan sehat itu setiap hari. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)


Dan, mengonsumi asupan yang sehat. Dr. Tan menjelaskan saat sarapan misalnya, pastikan di dalam piring ada sayuran, buah, lauk dan makanan pokok. Lauk misalnya ikan bakar, tempe, tahu. Makanan pokok bisa nasi, ubi, singkong, kentang, talas dan lain sebagainya. Nah, ini dikonsumsi tiga kali sehari. 

"Untuk memenuhi nutrisi itu artinya kamu harus mengonsumsi itu setiap hari. Kalau sudah bergejala tetaplah makan yang sehat, tiga kali sehari. Tetap makan makanan bergizi dan tidak stres," pungkas dr. Tan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(yyy)

MOST SEARCH