FITNESS & HEALTH
Apa Itu TB Paru dan Bagaimana Pengobatannya?
Yatin Suleha
Selasa 11 Maret 2025 / 08:07
Jakarta: Tuberkulosis paru (TB paru) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang terutama menyerang paru. Penyakit ini menular lewat udara (airborne disease), sehingga risiko penularannya cukup tinggi.
Tuberkulosis masih menjadi masalah kesehatan utama di Indonesia, terutama di daerah padat penduduk. Mengetahui gejala TB paru sejak dini sangat penting untuk mencegah penularan dan memulai pengobatan sesegera mungkin.
.jpg)
(Jika kamu mengalami batuk lama dan tidak merespons pengobatan biasa, penting untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Tuberkulosis paru adalah infeksi paru yang penularannya terjadi melalui partikel yang dapat terbawa melalui udara yang disebut dengan droplet nuclei, saat penderita batuk atau bersin.
Menurut dr. Buti Ariani Arnur, SpP, Dokter Spesialis Paru & Pernapasan dari Eka Hospital Bekasi memaparkan, tidak semua orang yang terpajan bakteri TB akan berkembang menjadi penyakit TB.
Dr. Buti menerangkan orang dengan daya tahan tubuh rendah, lebih berisiko menjadi sakit TB. Tuberkulosis dapat sembuh bila diobati dengan benar, namun penundaan diagnosis dan pengobatan bisa menyebabkan komplikasi serius dan penularan lebih lanjut.
Baca juga: Menkes Dorong Eliminasi TB Lewat Vaksin TB dan Active Case-Finding
Pengobatan TB paru tanpa komplikasi dan komorbid umumnya berlangsung selama enam bulan. Sangat penting bagi pasien untuk menjalani pengobatan hingga tuntas meskipun gejalanya telah membaik.
Dr. Buti menggarisbawwahi, pengobatan TB paru mengonsumsi obat antituberkulosis selama periode waktu tertentu, dan harus dilakukan di bawah pengawasan tenaga medis.
Jika kamu atau orang di sekitar kamu mengalami gejala TB paru, segera konsultasikan ke dokter. Kedisiplinan dalam pengobatan sangat penting untuk mencegah resistensi obat yang dapat memperburuk kondisi.
Pekan Perawatan Sistem Pernapasan menjadi momen penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang berbagai penyakit pernapasan, termasuk TB paru.
Tuberkulosis paru adalah penyakit yang dapat disembuhkan, tetapi membutuhkan pengobatan dan kedisiplinan yang tinggi.
Deteksi dini adalah kunci untuk mengurangi penyebaran dan dampak penyakit ini. Jika kamu mengalami gejala TB paru, jangan ragu untuk segera mencari bantuan medis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Tuberkulosis masih menjadi masalah kesehatan utama di Indonesia, terutama di daerah padat penduduk. Mengetahui gejala TB paru sejak dini sangat penting untuk mencegah penularan dan memulai pengobatan sesegera mungkin.
Apa itu TB Paru?
.jpg)
(Jika kamu mengalami batuk lama dan tidak merespons pengobatan biasa, penting untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Tuberkulosis paru adalah infeksi paru yang penularannya terjadi melalui partikel yang dapat terbawa melalui udara yang disebut dengan droplet nuclei, saat penderita batuk atau bersin.
Menurut dr. Buti Ariani Arnur, SpP, Dokter Spesialis Paru & Pernapasan dari Eka Hospital Bekasi memaparkan, tidak semua orang yang terpajan bakteri TB akan berkembang menjadi penyakit TB.
Dr. Buti menerangkan orang dengan daya tahan tubuh rendah, lebih berisiko menjadi sakit TB. Tuberkulosis dapat sembuh bila diobati dengan benar, namun penundaan diagnosis dan pengobatan bisa menyebabkan komplikasi serius dan penularan lebih lanjut.
Baca juga: Menkes Dorong Eliminasi TB Lewat Vaksin TB dan Active Case-Finding
Pengobatan TB Paru harus konsisten
Pengobatan TB paru tanpa komplikasi dan komorbid umumnya berlangsung selama enam bulan. Sangat penting bagi pasien untuk menjalani pengobatan hingga tuntas meskipun gejalanya telah membaik.
Dr. Buti menggarisbawwahi, pengobatan TB paru mengonsumsi obat antituberkulosis selama periode waktu tertentu, dan harus dilakukan di bawah pengawasan tenaga medis.
Jika kamu atau orang di sekitar kamu mengalami gejala TB paru, segera konsultasikan ke dokter. Kedisiplinan dalam pengobatan sangat penting untuk mencegah resistensi obat yang dapat memperburuk kondisi.
Pekan Perawatan Sistem Pernapasan menjadi momen penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang berbagai penyakit pernapasan, termasuk TB paru.
Tuberkulosis paru adalah penyakit yang dapat disembuhkan, tetapi membutuhkan pengobatan dan kedisiplinan yang tinggi.
Deteksi dini adalah kunci untuk mengurangi penyebaran dan dampak penyakit ini. Jika kamu mengalami gejala TB paru, jangan ragu untuk segera mencari bantuan medis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)