FITNESS & HEALTH
Nyeri Lutut Setelah Olahraga? Atasi dengan 8 Cara Ini
Medcom
Sabtu 30 November 2024 / 12:30
Jakarta: Nyeri lutut setelah olahraga adalah keluhan umum yang sering dialami oleh banyak orang, baik atlet maupun pemula. Lutut merupakan sendi yang sangat penting dalam aktivitas fisik, sehingga rentan terhadap tekanan berlebih atau cedera.
Nyeri lutut saat olahraga dapat terjadi akibat postur tubuh yang buruk, peradangan tendon, hingga keseleo. Meski umumnya tidak berbahaya, kondisi ini bisa menjadi tanda masalah kesehatan serius jika tidak ditangani dengan tepat.
Dalam artikel ini, Medcom.id akan membahas seputar bagaimana cara mengatasi nyeri lutut setelah olahraga. Agar sobat Medcom, dapat menangani dengan baik sampai melakukan rutinitas olahraga dan aktivitas sehari-hari.
1. Istirahat dan kompres es
Langkah pertama adalah memberikan waktu istirahat pada sendi yang terluka. Hindari aktivitas berat yang memperparah rasa sakit. Gunakan kompres es selama 15-20 menit setiap beberapa jam pada hari pertama. Kompres es membantu mengurangi peradangan dan pembengkakan.
2. Gunakan perban atau penyangga lutut
Untuk mencegah gerakan yang memperburuk kondisi lutut, gunakan perban elastis atau penyangga lutut. Ini membantu menstabilkan sendi dan memberikan rasa nyaman selama masa pemulihan.
3. Elevasi (mengangkat lutut)
Cobalah untuk mengangkat lutut lebih tinggi dari posisi jantung saat berbaring. Gunakan bantal untuk menopang kaki Anda. Teknik ini membantu mengurangi pembengkakan dengan meningkatkan aliran darah dari lutut ke tubuh bagian atas.
4. Konsumsi obat pereda nyeri
Jika rasa sakit sangat mengganggu, Anda dapat mengonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen. Namun, selalu konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat-obatan, terutama jika Anda memiliki kondisi medis tertentu.
5. Lakukan peregangan dan penguatan otot
Setelah rasa nyeri mereda, lakukan peregangan ringan dan latihan penguatan untuk otot-otot di sekitar lutut, seperti paha depan (quadriceps) dan paha belakang (hamstrings).
6. Jaga berat badan ideal
Berat badan yang berlebih memberikan tekanan ekstra pada lutut, terutama saat berolahraga harus menjaga berat badan ideal. Agar dapat mengurangi risiko nyeri lutut dan mempercepat pemulihan.
7. Pilih olahraga yang tepat
Jika Anda rentan mengalami nyeri lutut, pilih olahraga yang berdampak rendah seperti berenang, bersepeda, atau yoga. Hindari aktivitas yang melibatkan lompatan atau hentakan keras pada lutut.
8. Konsultasi dengan dokter atau fisioterapis
Jika nyeri lutut berlanjut selama lebih dari beberapa hari atau disertai gejala seperti pembengkakan parah, lutut terkunci, atau kesulitan berjalan, segera konsultasikan dengan dokter. Ahli medis dapat mendiagnosis penyebab masalah dan merekomendasikan perawatan yang sesuai.
(Nithania Septianingsih)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(PRI)
Nyeri lutut saat olahraga dapat terjadi akibat postur tubuh yang buruk, peradangan tendon, hingga keseleo. Meski umumnya tidak berbahaya, kondisi ini bisa menjadi tanda masalah kesehatan serius jika tidak ditangani dengan tepat.
Dalam artikel ini, Medcom.id akan membahas seputar bagaimana cara mengatasi nyeri lutut setelah olahraga. Agar sobat Medcom, dapat menangani dengan baik sampai melakukan rutinitas olahraga dan aktivitas sehari-hari.
Baca juga: Kenali 6 Macam Cedera di Lutut |
Cara mengatasi nyeri lutut setelah olahraga
1. Istirahat dan kompres es
Langkah pertama adalah memberikan waktu istirahat pada sendi yang terluka. Hindari aktivitas berat yang memperparah rasa sakit. Gunakan kompres es selama 15-20 menit setiap beberapa jam pada hari pertama. Kompres es membantu mengurangi peradangan dan pembengkakan.
2. Gunakan perban atau penyangga lutut
Untuk mencegah gerakan yang memperburuk kondisi lutut, gunakan perban elastis atau penyangga lutut. Ini membantu menstabilkan sendi dan memberikan rasa nyaman selama masa pemulihan.
3. Elevasi (mengangkat lutut)
Cobalah untuk mengangkat lutut lebih tinggi dari posisi jantung saat berbaring. Gunakan bantal untuk menopang kaki Anda. Teknik ini membantu mengurangi pembengkakan dengan meningkatkan aliran darah dari lutut ke tubuh bagian atas.
4. Konsumsi obat pereda nyeri
Jika rasa sakit sangat mengganggu, Anda dapat mengonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen. Namun, selalu konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat-obatan, terutama jika Anda memiliki kondisi medis tertentu.
5. Lakukan peregangan dan penguatan otot
Setelah rasa nyeri mereda, lakukan peregangan ringan dan latihan penguatan untuk otot-otot di sekitar lutut, seperti paha depan (quadriceps) dan paha belakang (hamstrings).
6. Jaga berat badan ideal
Berat badan yang berlebih memberikan tekanan ekstra pada lutut, terutama saat berolahraga harus menjaga berat badan ideal. Agar dapat mengurangi risiko nyeri lutut dan mempercepat pemulihan.
7. Pilih olahraga yang tepat
Jika Anda rentan mengalami nyeri lutut, pilih olahraga yang berdampak rendah seperti berenang, bersepeda, atau yoga. Hindari aktivitas yang melibatkan lompatan atau hentakan keras pada lutut.
8. Konsultasi dengan dokter atau fisioterapis
Jika nyeri lutut berlanjut selama lebih dari beberapa hari atau disertai gejala seperti pembengkakan parah, lutut terkunci, atau kesulitan berjalan, segera konsultasikan dengan dokter. Ahli medis dapat mendiagnosis penyebab masalah dan merekomendasikan perawatan yang sesuai.
(Nithania Septianingsih)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(PRI)