FITNESS & HEALTH

Kenali Penyebab Cedera Ankle saat Berolahraga

Elang Riki Yanuar
Senin 19 Desember 2022 / 19:58
Jakarta: Cedera pergelangan kaki atau tangan bisa terjadi ketika beraktivitas maupun saat berolahraga. Karena itu, kamu harus waspada.

Cedera terjadi ketika kamu melakukan gerakan yang membuat pergelangan kaki memutar atau melipat hingga meregang terlalu keras. Cedera engkel bisa juga terjadi karena melakukan gerakan-gerakan spontan secara cepat. Sehingga ligamen di sekitar tulang yang tidak siap terpaksa meregang dan akhirnya robek.

Dokter Spesialis Orthopedi dari Siloam Hospitals Mampang, dr. Langga Sintong Sp.OT(k)., mengatakan, cedera ankle atau ankle sprain adalah cedera pada pergelangan kaki yang muncul akibat ikatan ligamen mengalami peregangan yang berlebihan. Biasanya gerakan memutar, perubahan posisi tiba tiba menjadi penyebab.

"Harap diperhatikan dan diingat bahwa setiap ligamen mempunyai batasan gerak, sehingga apabila melewati batas gerakan dan mungkin benturan keras, struktur ligamen akan meregang dan robek atau cedera," kata dr. Langga Sintong Sp.OT(k) dalam edukasi yang disiarkan di Instagram.

Ketika berolahraga, cedera umumnya terjadi jika tidak melakukan pemanasan terlebih dahulu. Pemanasan berguna untuk mempersiapkan kondisi tubuh ketika memulai aktivitas berolahraga. Sementara dalam aktivitas keseharian, pengunaan sepatu hak tinggi pada wanita sebaiknya tidak perlu digunakan.

Gejala dan Penanganan Cedera Ankle

Cedera ankle atau cedera pada pergelangan kaki dan tangan yang sifatnya ringan dapat ditangani sendiri dan dapat disembuhkan. Namun, jika cedera yang dirasakan sangat mengganggu kenyamanan tubuh dan membatasi aktivitas keseharian, maka kondisi tersebut perlu diperiksakan ke dokter ahlinya.

"Segera lakukan konsultasi dengan dokter menjadi kunci penyembuhan terbaik. Tindakan pertama saat terjadi yang akan sangat membantu proses pemulihan atara lain, hentikan aktivitas dan istirahatkan kaki, kompres dengan es batu lalu balut mata kaki sejajar dengan tinggi pinggul. Gunakan penopang dan lainnya dari tenaga terlatih," jelasnya.

Dalam menentukan tingkat keparahan cedera, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik serta penunjang, seperti foto Rontgen atau USG engkel kaki untuk melihat kondisi otot, tulang, serta urat (tendon dan ligamen) di dalam engkel yang mengalami cedera. Saat kondisi sudah diketahui pasti, dokter baru akan menentukan penanganannya.

"Pada kasus cedera engkel parah, seperti tendon putus atau patah tulang, penanganan yang dilakukan dapat berupa pemasangan belat atau gips, tindakan operasi, dan fisioterapi," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ELG)

MOST SEARCH