FITNESS & HEALTH

CDC: Anak Terinfeksi Covid-19 Berisiko Diabetes, Waspada!

Mia Vale
Jumat 21 Januari 2022 / 12:10
Jakarta: Sebuah penelitian menunjukkan bahwa Covid-19 dapat memperburuk diabetes yang ada. Dan orang dengan diabetes memiliki risiko lebih tinggi untuk Covid-19 yang parah.

Tetapi sebuah studi baru menjelaskan bagaimana Covid-19 dapat menyebabkan diabetes pada anak-anak yang tidak memiliki diagnosis sebelumnya. Penemuan ini dipaparkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC).

Penemuan ini berawal ketika para peneliti mengevaluasi dua set data klaim asuransi untuk kejadian diabetes di antara orang di bawah 18 tahun yang memiliki Covid-19, setidaknya 30 hari sebelumnya.

Dalam satu set data, risiko diabetes 166 persen lebih tinggi pada orang yang memiliki Covid-19 daripada mereka yang tidak. Sementara set data lain menunjukkan peningkatan 31 persen. Studi ini tidak membedakan antara diabetes tipe 1 dan tipe 2, yang bermanifestasi berbeda tetapi dikelompokkan bersama dalam hasil.
 

Memengaruhi diabetes tipe 1 dan tipe 2


Sebagaimana dilansir dari Verywell Health,  Stephanie Redmond, PharmD, CDE, BC-ADM, salah satu pendiri dan wakil presiden Diabetes Doctor, mengatakan bahwa infeksi virus seperti Codid-19 dapat memicu respons autoimun, di mana tubuh mulai menyerang sel-sel penghasil insulin.

Bahkan sebuah studi baru-baru ini menunjukkan, reseptor Covid-19 dapat mengurangi kadar insulin dan membunuh sel beta pankreas, yang dapat menyebabkan diabetes tipe 1, penyakit autoimun di mana tubuh berhenti memroduksi insulin. Infeksi virus juga dapat menyebabkan atau memperburuk diabetes tipe 2 melalui jalur yang berbeda.

Penyakit secara umum, termasuk Covid-19, dapat menyebabkan gula darah menjadi lebih tinggi.
Jika sedang sakit, apakah itu Covid-19, flu, atau pilek, tubuhmu melepaskan lebih banyak hormon stres, lebih banyak kortisol. Jika menderita diabetes dan gula darah naik, itu bisa menjadi tanda peringatan bahwa kita sedang sakit.
 

Covid-19 belum tentu penyebab


Redmond mengatakan infeksi Covid-19 belum tentu menyebabkan diabetes tipe 2, tetapi riwayat keluarga dan genetika mungkin berperan. Orang yang sudah memiliki diabetes tipe 1 atau tipe 2 harus ekstra hati-hati tentang Covid-19, karena mereka lebih rentan terhadap komplikasi dari virus.

Gejala diabetes pada anak-anak dan dewasa serupa. Yakni, rasa haus yang ekstrem, perubahan rasa lapar yang tidak dapat dijelaskan, peningkatan buang air kecil yang nyata, penurunan berat badan, dan kelelahan. Gejala-gejala ini adalah hasil dari respons otak terhadap lonjakan kadar gula darah dan memberi tahu tubuh bahwa ia perlu mengencerkan gula dengan cairan.
 

Jika menderita diabetes akibat Covid-19


Aleida M Saenz APRN, FNP-BC, CDCES, direktur pendidikan pasien di Diabetes Research Institute, mengatakan bahwa dia mendorong orang tua untuk mengamati dan melacak perilaku anak mereka untuk mencari tanda-tanda peringatan ini.

"Bagi orang tua yang memiliki anak yang sudah mengalami gejala diabetes, langkah terpenting yang harus segera dilakukan adalah mencari pertolongan medis," ujar Saenz.

Seorang dokter dapat membuat diagnosis sehingga pengobatan yang tepat dapat diterapkan. Seiring dengan menentukan pengobatan terbaik, seorang dokter anak harus dapat membantu memberikan panduan dan sumber daya tambahan untuk membantu menavigasi hidup dengan diabetes.

Sementara diabetes tipe 2 bisa reversibel, diabetes tipe 1 tidak. Untuk anak dengan diabetes tipe 2 baru atau yang memburuk, mengambil langkah-langkah untuk mengatasi nutrisi dan perubahan gaya hidup, dan terkadang obat-obatan atau insulin tambahan dapat membantu mengelola kondisi tersebut.
 

Apa yang harus dilakukan?


Untuk anak-anak yang didiagnosis dengan diabetes tipe 1, mereka mungkin awalnya dirawat di rumah sakit untuk menerima cairan dan insulin. Setelah itu, mereka biasanya akan dipulangkan dengan berbagai resep, termasuk insulin. Ini adalah sesuatu yang akan terus mereka kelola dan sesuaikan, karena kondisinya akan tetap bersama mereka seumur hidup.

Covid-19 dapat meningkatkan risiko diabetes pada anak-anak. Lindungi diri kita dan anak-anak  dari komplikasi Covid-19 dengan mendapatkan vaksinasi dan mengambil langkah-langkah keamanan seperti jarak sosial dan penggunaan masker.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH