FITNESS & HEALTH

6 Fakta tentang Kanker Anak yang Harus Diketahui Orang Tua

Mia Vale
Kamis 20 Februari 2025 / 09:05
Jakarta: Seperti namanya, kanker masa kanak-kanak atau kanker anak mengacu pada kanker yang terjadi pada anak-anak di bawah usia 15 tahun. Meskipun merupakan penyakit langka, penyakit ini masih menjadi penyebab utama kematian terkait penyakit pada anak-anak. 

“Jenis yang paling umum adalah leukemia, tumor otak, limfoma, dan tumor padat seperti neuroblastoma dan tumor Wilms,” jelas ahli onkologi Dr Manish Sharma. 

Kanker dimulai dengan perubahan genetik pada sel tunggal yang tumbuh menjadi tumor dan memengaruhi bagian tubuh lainnya. Namun, diagnosis dini dan mendapatkan perawatan tepat waktu dapat membantu anak menjalani kehidupan yang memuaskan. 

Dan pada Hari Kanker Anak Internasional yang jatuh pada tanggal 15 Februari, berikut adalah fakta penting tentang kanker pada anak yang harus diketahui orang tua.
 

Bukanlah satu penyakit 



(Meskipun penyakit ini jarang terjadi dibandingkan dengan kanker pada orang dewasa, penyakit ini tetap menjadi salah satu penyebab utama kematian anak-anak di seluruh dunia. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)

“Salah satu fakta tentang kanker pada masa kanak-kanak adalah bahwa kanker merupakan istilah umum untuk lebih dari 12 tipe utama dan lebih dari 100 subtipe,” jelas ahli onkologi Dr Minish Jain, melalui HealthShots. Dan leukemia salah satu bentuk kanker yang paling umum terjadi pada masa kanak-kanak. Sel kanker mulai tumbuh di sumsum tulang dan kemudian masuk ke dalam darah anak.
 

Jarang terjadi pada anak


Walau banyak jenisnya, namun tidak banyak anak yang terkena dampaknya, itulah salah satu fakta kanker pada anak. “Jika menyangkut prevalensi, hal ini relatif jarang terjadi,” tegas Dr Sharma. Berkisar 400.000 anak-anak dan remaja di seluruh dunia menderita kanker setiap tahunnya, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
 

Penyebab utama kematian  


Meskipun penyakit ini jarang terjadi dibandingkan dengan kanker pada orang dewasa, penyakit ini tetap menjadi salah satu penyebab utama kematian anak-anak di seluruh dunia. Utamanya di kalangan anak-anak berusia antara 1 dan 14 tahun, berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention pada tahun 2022.
 

Penyebab dan gejala sulit diketahui 


“Penyebab pasti sebagian besar kanker pada masa kanak-kanak masih belum diketahui, dan umumnya tidak terkait dengan faktor gaya hidup seperti pola makan,” pungkas Dr Sharma. Biasanya, penyakit ini disebabkan oleh mutasi genetik acak. 

Tak hanya penyebab, gejalanya juga tidak jelas dan menyerupai penyakit umum. Ini termasuk, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, demam terus-menerus, kelelahan, nyeri tulang, benjolan atau pembengkakan yang tidak biasa, seringnya infeksi, dan sakit kepala.

Baca juga: Waspadai 6 Tanda Peringatan Kanker yang Sering Diabaikan
 

Tidak mudah mencegah kanker pada anak  


Saat ini, tidak ada strategi pasti untuk mencegah kanker pada anak, karena penyebabnya belum dipahami dengan baik dan biasanya tidak terkait dengan faktor risiko yang dapat dicegah. 

Namun, memastikan lingkungan yang sehat, menjauhkan mereka dari pestisida dan herbisida, dan melakukan pemeriksaan anak secara teratur dapat membantu dalam deteksi dan penanganan dini. 
 

Efek samping pengobatan jangka panjang 


Banyak penderita kanker masa kanak-kanak menghadapi tantangan kesehatan seumur hidup karena intensitas kemoterapi, radiasi, dan perawatan lain seperti imunoterapi dan terapi hormon. 

“Orang yang selamat mungkin mengalami efek pengobatan, seperti keterlambatan pertumbuhan, gangguan kognitif, atau peningkatan risiko kanker sekunder,” jelas Dr Sharma.

Mengingat kanker pada anak tidak bisa dicegah, orang tua harus memerhatikan tanda-tanda peringatan yang diberikan anak. Misal penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan dan rasa sakit yang terus-menerus.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH