FITNESS & HEALTH

Ternyata Bukan Gaya Hidup Penyebab Utama Asam Urat, Lalu Apa?

Mia Vale
Minggu 02 Maret 2025 / 09:07
Jakarta: Sebuah penelitian besar internasional menemukan bahwa asam urat merupakan penyakit kronis yang penyebabnya bukan pilihan gaya hidup penderitanya.

Dipimpin oleh para peneliti Universitas Otago, studi asosiasi genom yang diterbitkan di Nature Genetics menganalisis informasi genetik 2,6 juta orang. Para peneliti menganalisis kumpulan data DNA gabungan dari seluruh dunia. 

Berkisar tiga perempat data berasal dari pelanggan 23andMe, Inc., sebuah perusahaan genetika dan kesehatan preventif yang langsung ke konsumen, yang setuju untuk berpartisipasi dalam penelitian. 

Para peneliti menemukan bahwa genetika yang diwariskan merupakan bagian penting yang menjadi penyebab sebagian orang terkena asam urat dan sebagian besar lainnya tidak. 
 

Karena genetika


Penulis senior Profesor Tony Merriman, dari Departemen Mikrobiologi dan Imunologi Otago, berharap temuan ini akan menghilangkan beberapa stigma seputar asam urat.

Ya, asam urat adalah penyakit kronis yang disebabkan oleh faktor genetik, bukan karena kesalahan penderitanya. Mitos bahwa asam urat disebabkan oleh gaya hidup atau pola makan perlu dihilangkan. 

Mitos yang tersebar luas ini menimbulkan rasa malu pada penderita asam urat, membuat sebagian orang lebih cenderung menderita diam-diam dan tidak memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan obat pencegahan yang menurunkan asam urat dalam darah dan akan mencegah rasa sakitnya.
 

Tetap lakukan pengobatan



(Pada penderita gout atau encok, asam urat yang berlebihan dalam darah menumpuk dan membentuk kristal di dalam sendi. Kristal ini dapat memicu peradangan yang menimbulkan gejala berupa nyeri dan bengkak. Foto: Ilustrasi/Dok. Alodokter)

Orang-orang perlu memahami bahwa meskipun faktor makanan tertentu, seperti makan daging merah, dapat memicu serangan asam urat. Penyebab mendasarnya menurut Medical Express adalah kadar urat yang tinggi, kristal di persendian, dan sistem kekebalan tubuh yang siap untuk 'menyerang' kristal tersebut. Dan genetika memainkan peran penting dalam semua proses ini.

Penelitian tersebut mengidentifikasi sejumlah besar gen kekebalan dan jalur kekebalan yang memberikan target dan pendekatan baru untuk mencegah serangan asam urat. Profesor Merriman berharap temuan ini akan mengarah pada peningkatan pengobatan bagi penderita asam urat. 

“Kami berharap, pada waktunya, pengobatan yang lebih baik dan lebih mudah diakses akan tersedia dengan target baru yang kami identifikasi,” jelasnya. 

Salah satu pilihan tersebut adalah penggunaan kembali obat yang digunakan untuk mengobati berbagai penyakit terkait kekebalan lainnya, termasuk rheumatoid arthritis - tocilizumab menargetkan reseptor pemberi sinyal kekebalan, interleukin-6, yang diidentifikasi oleh penelitian sebagai gen baru untuk asam urat.
 

Informasi tentang asam urat


Dari sekian banyak pengetahuan mengenai asam urat, berikut beberapa di antaranya: 

- Asam urat memengaruhi berkisar 3–4 kali lebih banyak dialami oleh pria dibandingkan wanita

- Serangan asam urat disebabkan oleh peradangan parah pada persendian yang timbul akibat reaksi terhadap kristal urat

- Pola makan memainkan peran yang sangat kecil dalam kadar urat yang tinggi, tetapi pola makan ini diketahui sebagai pemicu asam urat pada orang yang memiliki kristal urat di persendiannya

- Asam urat dapat diobati secara efektif dengan obat-obatan (seperti allopurinol) yang menurunkan kadar urat dalam darah dan mencegah pembentukan kristal urat di persendian

- Asam urat merupakan penyakit kronis sehingga pengobatannya bersifat seumur hidup

Yang harus diingat, kita diharapkan memiliki pemahaman yang baik pengenai penyebab asam urat ini. Dan diharapkan, para ilmuwan juga banyak melakukan eksplorasi terkait pengobatan, terutama untuk mengelola respons imun tubuh terhadap penumpukan asam urat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH