FITNESS & HEALTH
Pentingnya Edukasi 2 Arah tentang Perawatan Luka di Media Sosial
Medcom
Rabu 25 September 2024 / 08:00
Jakarta: Dalam rangka merayakan World First Aid Day (Hari Pertolongan Pertama Sedunia), Hansaplast kembali memperkuat komitmennya untuk mengedukasi masyarakat dan praktisi medis tentang pentingnya pengetahuan perawatan luka sepanjang bulan Agustus dan September.
Dr. Kevin Mak, seorang influencer medis terkenal di media sosial menyampaikan saat ini media digital merupakan sarana yang cukup efisien untuk mengedukasi masyarakat, karena sebagian besar konsumen Indonesia sudah melek teknologi.
"Namun, yang menjadi tantangan adalah edukasi melalui media digital sering kali bersifat satu arah, sehingga kita tidak tahu apakah masyarakat benar-benar memahami informasi yang disampaikan karena keterbatasan interaksi," ujar dr. Kevin dalam sesi diskusi ahli bertajuk "Leveraging Medical Expertise: Empowering Communities with First Aid Knowledge on Wound Management", pada Sabtu (14/9), di Jakarta.
Dalam kesempatan yang sama, Enno Martini, General Manager Health Care Beiersdorf mengatakan perawatan luka belum menjadi topik populer pada konten-konten di media sosial.
"Hansaplast merasa bangga karena berhasil menjadi pionir sebagai merek perawatan luka yang pertama kali mengedukasi melalui media digital. Oleh karena itu, kami juga meluncurkan program "Tanya Luka," sebuah fitur yang memungkinkan konsumen berkonsultasi dengan tenaga kesehatan melalui media sosial seperti Instagram dan WhatsApp," paparnya.
Selain meluncurkan sebuah fitur di media sosial, sebelumnya Hansaplast juga telah melaksanakan berbagai rangkaian kegiatan First Aid Day yang dimulai dengan program "Anak Siaga Tangga Rawat Luka" yang berkolaborasi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Dinas Pendidikan.
"Kolaborasi ini merupakan suatu pencapaian luar biasa karena mendapatkan REKOR MURI untuk pertama kali nya dengan ‘Pelatihan Perawatan Luka Pada Anak Usia Sekolah Dasar Terbanyak’," tutur Yosephine Carolline, Senior Brand Manager Hansaplast Indonesia.
Selain itu, di tahun ini Hansaplast juga membagikan 10 ribu paket P3K kepada konsumen dalam kampanye “Hati-Hati Jalani Hari #SediaHansaplastSebelumTerluka”. 6.500 di antaranya didistribusikan melalui kerja sama Grab kepada konsumen dan pengemudi Grab.
Serta, aktif menggandeng tenaga kesehatan untuk membantu mengedukasi sesama tenaga kesehatan dan konsumen melalui berbagai program edukasi seperti Wound Care Academy yang telah dilaksanakan di 16 kota pada tahun 2024 dan First Aid Conference.
"Tenaga kesehatan adalah mitra strategis kami untuk bersama-sama meningkatkan pengetahuan mengenai pentingnya perawatan luka di Indonesia. Sejak tahun 2022, kami telah mengedukasi lebih dari 50 ribu tenaga kesehatan dan akan terus memperluas jangkauan kami," tutup Enno Martini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(yyy)
Dr. Kevin Mak, seorang influencer medis terkenal di media sosial menyampaikan saat ini media digital merupakan sarana yang cukup efisien untuk mengedukasi masyarakat, karena sebagian besar konsumen Indonesia sudah melek teknologi.
"Namun, yang menjadi tantangan adalah edukasi melalui media digital sering kali bersifat satu arah, sehingga kita tidak tahu apakah masyarakat benar-benar memahami informasi yang disampaikan karena keterbatasan interaksi," ujar dr. Kevin dalam sesi diskusi ahli bertajuk "Leveraging Medical Expertise: Empowering Communities with First Aid Knowledge on Wound Management", pada Sabtu (14/9), di Jakarta.
Dalam kesempatan yang sama, Enno Martini, General Manager Health Care Beiersdorf mengatakan perawatan luka belum menjadi topik populer pada konten-konten di media sosial.
"Hansaplast merasa bangga karena berhasil menjadi pionir sebagai merek perawatan luka yang pertama kali mengedukasi melalui media digital. Oleh karena itu, kami juga meluncurkan program "Tanya Luka," sebuah fitur yang memungkinkan konsumen berkonsultasi dengan tenaga kesehatan melalui media sosial seperti Instagram dan WhatsApp," paparnya.
Selain meluncurkan sebuah fitur di media sosial, sebelumnya Hansaplast juga telah melaksanakan berbagai rangkaian kegiatan First Aid Day yang dimulai dengan program "Anak Siaga Tangga Rawat Luka" yang berkolaborasi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Dinas Pendidikan.
"Kolaborasi ini merupakan suatu pencapaian luar biasa karena mendapatkan REKOR MURI untuk pertama kali nya dengan ‘Pelatihan Perawatan Luka Pada Anak Usia Sekolah Dasar Terbanyak’," tutur Yosephine Carolline, Senior Brand Manager Hansaplast Indonesia.
Selain itu, di tahun ini Hansaplast juga membagikan 10 ribu paket P3K kepada konsumen dalam kampanye “Hati-Hati Jalani Hari #SediaHansaplastSebelumTerluka”. 6.500 di antaranya didistribusikan melalui kerja sama Grab kepada konsumen dan pengemudi Grab.
Serta, aktif menggandeng tenaga kesehatan untuk membantu mengedukasi sesama tenaga kesehatan dan konsumen melalui berbagai program edukasi seperti Wound Care Academy yang telah dilaksanakan di 16 kota pada tahun 2024 dan First Aid Conference.
"Tenaga kesehatan adalah mitra strategis kami untuk bersama-sama meningkatkan pengetahuan mengenai pentingnya perawatan luka di Indonesia. Sejak tahun 2022, kami telah mengedukasi lebih dari 50 ribu tenaga kesehatan dan akan terus memperluas jangkauan kami," tutup Enno Martini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(yyy)