FITNESS & HEALTH

Hari Gizi Nasional Ajak Masyarakat Cegah Stunting dan Obesitas

Yatin Suleha
Jumat 28 Januari 2022 / 16:21
Jakarta: Data Riskesdas terbaru pada tahun 2018 menunjukkan 21,8 persen masyarakat Indonesia mengalami obesitas. Jika dibiarkan, diprediksi angka obesitas dapat mencapai 40 persen pada 2030, yang artinya hampir 1 dari setiap 2 orang dewasa di Indonesia akan mengalami obesitas. 

Dalam momen Hari Gizi Nasional memasuki tahun ke-62 dan Kementerian Kesehatan mengampanyekan aksi bersama cegah stunting dan obesitas. Kedua hal ini masih menjadi permasalahan dunia dan penting bagi seluruh keluarga Indonesia untuk memahaminya serta menerapkan pola makan teratur dan sehat dengan gizi seimbang. 

PT Ajinomoto Indonesia (Ajinomoto) turut berperan dalam menyebarluaskan edukasi pencegahan obesitas dengan pembudayaan gerakan masyarakat hidup sehat, salah satunya adalah mengontrol asupan garam melalui kampanye “Bijak Garam”.

Kondisi ini harus segera ditangani karena obesitas dikaitkan dengan sejumlah penyakit, seperti lebih berisiko terkena tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke, dan diabetes.


hari gizi nasional
(Manfaat garam atau sodium adalah menjaga keseimbangan cairan di tubuh, dan berperan dalam menjaga fungsi saraf serta otot. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)


“Prevalensi penyakit tidak menular di Indonesia meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini mengisyaratkan bahwa masyarakat harus mengubah gaya hidupnya menjadi lebih sehat. Salah satu kuncinya adalah menjaga asupan gizi seimbang dengan memerhatikan takaran gula, garam, dan lemak pada setiap masakan,” ungkap dr. Rafael Nanda R, MKK dalam Health Talk & Virtual Tour yang diadakan oleh Ajinomoto Visitor Center, 25 Januari 2022 lalu.

Garam memegang peranan penting dalam memberikan rasa lezat pada makanan. Garam juga memiliki berbagai manfaat bagi tubuh. Manfaat garam atau sodium adalah menjaga keseimbangan cairan di tubuh, dan berperan dalam menjaga fungsi saraf serta otot. 

Namun makanan dengan kandungan garam yang tinggi cenderung membuat orang makan berlebih sehingga mengarah pada obesitas dan penyakit lainnya seperti hipertensi. Selain itu, konsumsi garam yang tinggi dapat menyebabkan tingginya kadar natrium di dalam darah. 

Badan kesehatan dunia, WHO (World Health Organization) menganjurkan batas konsumsi aman garam per hari untuk orang dewasa adalah maksimal 5 gram atau kurang dari satu sendok teh. Oleh karenanya, penting untuk menjaga asupan garam agar tubuh tetap mendapatkan manfaatnya tanpa menimbulkan berbagai risiko penyakit.


manfaat garam
(Kampanye “Bijak Garam” oleh PT Ajinomoto Indonesia. Foto: Dok. Istimewa)


Menyadari pentingnya diet garam bagi kesehatan, Ajinomoto memperkenalkan kampanye “Bijak Garam”. Grant Senjaya, Head of Public Relation Department PT Ajinomoto Indonesia menjelaskan, “Saat ini kami memiliki kampanye “Bijak Garam” yang mengedukasi masyarakat tentang pentingnya diet rendah garam."

"Dan mengajak keluarga Indonesia untuk hidup lebih sehat dengan mengurangi asupan atau penggunaan garam dalam memasak. Salah satu faktor kendala sulitnya mengurangi garam dalam masakan adalah membuat rasanya tetap lezat dan tidak hambar."

Menurutnya, kampanye “Bijak Garam” ini bisa menjadi solusi cermat dalam mengurangi penggunaan garam dalam setiap masakan dengan mempertahankan cita rasa yang tetap seimbang. Pengurangan asupan garam atau diet rendah garam dapat diganti dengan penggunaan garam dengan bumbu umami seperti MSG. 

Jadi, jika tetap ingin makanan yang dikonsumsi memiliki rasa yang enak, namun sekaligus ingin mengurangi garam, cara ini sangat cocok. 

Kandungan sodium pada MSG hanya 1/3 dari kandungan sodium pada garam biasa, dan juga sudah banyak penelitian sebelumnya yang menunjukkan penggunaan MSG bermanfaat untuk membantu mengurangi asupan garam sekaligus menjaga kelezatan makanan. 

Ia menambahkan, pentingnya bijak dalam mengatur asupan garam kami gaungkan juga melalui Dapurumami.com/page/bijak-garam. Selain informasi mengenai pentingnya diet garam, kami juga membagikan tips cara membuat masakan rendah garam tetap enak dan bergizi.

Rubrik “Tanya Nutri Expert” konsumen dapat mengetahui informasi gizi langsung dari ahlinya dan “Jurnal Umami” yang menjadi sarana interaktif berbagi tips, resep, dan berbagai info kuliner.

Bumbu umami terbukti meningkatkan rasa pada makanan. Namun, penggunaan bumbu umami masih banyak diragukan karena adanya berbagai informasi salah yang beredar di masyarakat. 

Untuk mengatasi keraguan tersebut, Ajinomoto mendukung PERGIZI PANGAN Indonesia dalam webinar berjudul “Benarkah Umami Menyebabkan Obesitas?” pada tanggal 2 Februari 2022 yang menghadirkan Prof. Dr. Ir. Hardinsyah, MS, seorang Guru Besar Ilmu Gizi Fakultas Ekologi Manusia - Institut Pertanian Bogor sebagai narasumber utama guna memberikan informasi lengkap dan terpercaya seputar manfaat dan keamanan bumbu umami. Jadi, jaga kesehatanmu dan orang-orang yang kamu sayangi melalui gerakan #bijakgaram.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH