FITNESS & HEALTH
Upaya Tingkatkan Produksi Obat Lokal Ramah Lingkungan
Medcom
Selasa 08 Oktober 2024 / 11:00
Jakarta: B. Braun Indonesia coba meneguhkan komitmen untuk mendukung kemandirian industri farmasi nasional dengan memproduksi obat-obatan secara lokal di fasilitas manufakturnya yang berlokasi di Cikampek, Jawa Barat. Fasilitas ini diresmikan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia pada 27 Juli 2017.
Pada tahun ini, Braun Indonesia memperluas lini produksinya dengan meluncurkan cairan infus pereda nyeri dan penurun panas (analgesik-antipiretik) dengan kemasan semi-rigid container yang inovatif, dirancang untuk memberikan solusi medis yang aman, praktis, dan efektif bagi tenaga kesehatan.
"Dengan meluncurkan cairan infus analgesik-antipiretik yang diproduksi sepenuhnya di dalam negeri, kami mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kemandirian industri farmasi dan memastikan ketersediaan obat esensial bagi masyarakat Indonesia," ujar Rainer Ruppel, President Director B. Braun Indonesia.
"Ini adalah bagian dari komitmen jangka panjang kami untuk berinvestasi di Indonesia, tidak hanya dalam hal produksi, tetapi juga dalam meningkatkan kapasitas dan teknologi lokal," lanjutnya.
Produksi cairan infus analgesik-antipiretik ini juga memperhatikan aspek terhadap dampak lingkungan. Setiap langkah dalam proses produksinya didukung oleh sumber energi yang ramah lingkungan.
Selain menggunakan energi terbarukan, mereka juga uga berkomitmen untuk mengurangi dampak lingkungan dari produknya, khususnya limbah medis. Kemasan semi-rigid container yang menggunakan material polietilen bebas PVC, DEHP, dan lateks, hadir sebagai solusi inovatif.
"Material ini mudah terurai dan dapat membantu mengurangi volume limbah medis, serta risiko kontaminasi lingkungan," katanya.
Kemasan semi-rigid container juga menawarkan berbagai keunggulan lainnya bagi tenaga kesehatan. Materialnya yang bebas PVC, DEHP, dan lateks membuatnya kompatibel dengan berbagai jenis obat.
"Desain produk yang inovatif juga memastikan keamanan dan kenyamanan dalam penggunaannya, serta meminimalkan jejak karbon sepanjang siklus produksinya," jelasnya,
Dengan integrasi antara inovasi produk dan praktik produksi yang berkelanjutan, mereka coba menunjukkan komitmen penuh terhadap visi global untuk melindungi dan meningkatkan taraf kesehatan masyarakat, serta mendukung target nasional untuk mencapai Net Zero Emission pada 2060.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ELG)
Pada tahun ini, Braun Indonesia memperluas lini produksinya dengan meluncurkan cairan infus pereda nyeri dan penurun panas (analgesik-antipiretik) dengan kemasan semi-rigid container yang inovatif, dirancang untuk memberikan solusi medis yang aman, praktis, dan efektif bagi tenaga kesehatan.
"Dengan meluncurkan cairan infus analgesik-antipiretik yang diproduksi sepenuhnya di dalam negeri, kami mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kemandirian industri farmasi dan memastikan ketersediaan obat esensial bagi masyarakat Indonesia," ujar Rainer Ruppel, President Director B. Braun Indonesia.
"Ini adalah bagian dari komitmen jangka panjang kami untuk berinvestasi di Indonesia, tidak hanya dalam hal produksi, tetapi juga dalam meningkatkan kapasitas dan teknologi lokal," lanjutnya.
baca juga: Kerap Bikin tak Nyaman, Ini Penyebab Nyeri pada Pengidap Kanker |
Produksi cairan infus analgesik-antipiretik ini juga memperhatikan aspek terhadap dampak lingkungan. Setiap langkah dalam proses produksinya didukung oleh sumber energi yang ramah lingkungan.
Selain menggunakan energi terbarukan, mereka juga uga berkomitmen untuk mengurangi dampak lingkungan dari produknya, khususnya limbah medis. Kemasan semi-rigid container yang menggunakan material polietilen bebas PVC, DEHP, dan lateks, hadir sebagai solusi inovatif.
"Material ini mudah terurai dan dapat membantu mengurangi volume limbah medis, serta risiko kontaminasi lingkungan," katanya.
Kemasan semi-rigid container juga menawarkan berbagai keunggulan lainnya bagi tenaga kesehatan. Materialnya yang bebas PVC, DEHP, dan lateks membuatnya kompatibel dengan berbagai jenis obat.
"Desain produk yang inovatif juga memastikan keamanan dan kenyamanan dalam penggunaannya, serta meminimalkan jejak karbon sepanjang siklus produksinya," jelasnya,
Dengan integrasi antara inovasi produk dan praktik produksi yang berkelanjutan, mereka coba menunjukkan komitmen penuh terhadap visi global untuk melindungi dan meningkatkan taraf kesehatan masyarakat, serta mendukung target nasional untuk mencapai Net Zero Emission pada 2060.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ELG)