FITNESS & HEALTH

Waspada Pendarahan di Vagina! Bisa-bisa Itu Tanda Kanker Serviks

Kumara Anggita
Kamis 25 Februari 2021 / 15:44
Jakarta: Kanker serviks adalah penyakit yang bisa dicegah dengan vaksin dan disembuhkan dengan deteksi dini. Langkah awal sederhana yang bisa kamu lakukan untuk pencegahannya adalah dengan mengenali gejala-gejala terkait penyakit ini.

Dikutip dari WebMD, sebagian besar kasus kanker serviks disebabkan oleh infeksi Human Papillomavirus (HPV). Sumber menunjukkan bahwa perempuan berusia 35 hingga 44 tahun kemungkinan besar akan mendapatkannya. Lebih dari 15% kasus baru terjadi pada perempuan di atas usia 65, terutama mereka yang belum menjalani pemeriksaan rutin.
 

Penyebab kanker serviks


Kanker serviks dimulai dengan perubahan yang tidak biasa pada jaringan perempuan. Kamu mungkin berisiko lebih tinggi terkena kanker serviks jika kamu:

-Mulai berhubungan seks sebelum usia 16 tahun atau dalam satu tahun setelah menstruasi.

-Memiliki banyak pasangan seksual.

-Minum pil KB, terutama selama lebih dari 5 tahun.

- Merokok.

- Memiliki sistem kekebalan yang lemah.

- Memiliki penyakit menular seksual.
 

Gejala kanker serviks


Kamu mungkin tidak menyadari gejala kanker serviks sampai gejala itu berlangsung lama. Gejala yang muncul mungkin termasuk:

- Sakit saat berhubungan seks.

- Pendarahan vagina yang tidak biasa, seperti setelah berhubungan seks, di saat menstruasi, setelah menopause, atau setelah pemeriksaan panggul.

- Keputihan yang tidak biasa.

Setelah menyebar, kanker dapat menyebabkan nyeri panggul, kesulitan buang air kecil, kaki bengkak, gagal ginjal, sakit tulang, penurunan berat badan, kurang nafsu makan, dan kelelahan.
 

Kapan harus ke dokter?


Perlu diketahui bahwa pendarahan setelah menopause tidak pernah normal. Jadi bicarakan dengan dokter kamu sesegera mungkin jika kamu mengalaminya. Beri tahu dokter jika kamu mengalami menstruasi yang sangat berat.

Beberapa perempuan juga mengalami pendarahan setelah berhubungan, terutama setelah hubungan seks yang intens. Mungkin tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Akan tetapi, kamu mungkin ingin memberi tahu dokter jika itu sering terjadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH