FITNESS & HEALTH
Berapa Kali Anak Sikat Gigi saat Puasa? Begini Jawabannya
Aulia Putriningtias
Selasa 19 Maret 2024 / 12:09
Jakarta: Orang tua begitu bersemangat ketika Si Kecil menginginkan untuk ikut berpuasa. Namun, kesehatan gigi sangat perlu diperhatikan ketika puasa, termasuk anak-anak.
Menurut drg. Alana Aluditasari, Sp. K. G. A., selaku Spesialis Kedokteran Gigi Anak dari Rumah Sakit Pondok Indah, bau mulut juga dapat terjadi pada anak. Jadi, penting untuk memerhatikan kesehatan gigi.
Lantas, berapa kali sebaiknya Si Kecil yang berpuasa turut menyikat gigi mereka? Menurut drg. Alana, orang tua perlu mengatur jadwalnya. Rekomendasi minimal adalah dua kali, tetapi sebaiknya lebih maksimal.
Terutama pada saat sahur, di mana rawan untuk mengantuk. Jika kantuk datang, Si Kecil enggan untuk menyikat gigi, justru pergi tidur saja. Padahal, sisa-sisa makanan selepas sahur perlu untuk dibersihkan.
"Tetep ya (jadwal) sikat giginya diatur. Habis sahur kan sudah makan, gak lama malah tidur lagi," tutur drg. Alana saat temu media mengenai gigi anak di Jakarta, Senin, 18 Maret 2024.
Baca juga: Moms, Si Kecil Masih Suka Mengisap Jempol? Begini 5 Cara Menguranginya
Menurutnya, orang tua perlu mengetahui bahwa kondisi gigi pada anak saat tidur tidak boleh dibiarkan kotor. Maka dari itu, jadwal menyikat gigi perlu untuk diterapkan.
Setelah sahur, pagi hari, selepas buka puasa, dan sebelum tidur adalah jadwal yang baik untuk menyikat gigi pada anak. Ini akan membantu meminimalisir kerusakan gigi pada si buah hati.
"Aturannya adalah pagi kalau mau sikat gigi boleh, kemudian puasa, lalu setelah buka puasa dan mau tidur harus sikat, lalu selepas sahur harus sikat gigi lagi," jelasnya.
Namun, jika itu terlalu banyak, sebelum tidur malam dan selepas sahur adalah batas minimal anak perlu untuk menyikat gigi. Karena untuk membantu membersihkan sisa-sisa makanan setelah buka puasa dan sahur.
"Jadi, sebelum tidur itu harus udah sikat gigi. Jadi, utamanya memang di sebelum tidur itu. Kalau puasa, ditambah selepas sahur sebelum kembali tidur," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Menurut drg. Alana Aluditasari, Sp. K. G. A., selaku Spesialis Kedokteran Gigi Anak dari Rumah Sakit Pondok Indah, bau mulut juga dapat terjadi pada anak. Jadi, penting untuk memerhatikan kesehatan gigi.
Lantas, berapa kali sebaiknya Si Kecil yang berpuasa turut menyikat gigi mereka? Menurut drg. Alana, orang tua perlu mengatur jadwalnya. Rekomendasi minimal adalah dua kali, tetapi sebaiknya lebih maksimal.
Terutama pada saat sahur, di mana rawan untuk mengantuk. Jika kantuk datang, Si Kecil enggan untuk menyikat gigi, justru pergi tidur saja. Padahal, sisa-sisa makanan selepas sahur perlu untuk dibersihkan.
"Tetep ya (jadwal) sikat giginya diatur. Habis sahur kan sudah makan, gak lama malah tidur lagi," tutur drg. Alana saat temu media mengenai gigi anak di Jakarta, Senin, 18 Maret 2024.
Baca juga: Moms, Si Kecil Masih Suka Mengisap Jempol? Begini 5 Cara Menguranginya
Menurutnya, orang tua perlu mengetahui bahwa kondisi gigi pada anak saat tidur tidak boleh dibiarkan kotor. Maka dari itu, jadwal menyikat gigi perlu untuk diterapkan.
Setelah sahur, pagi hari, selepas buka puasa, dan sebelum tidur adalah jadwal yang baik untuk menyikat gigi pada anak. Ini akan membantu meminimalisir kerusakan gigi pada si buah hati.
"Aturannya adalah pagi kalau mau sikat gigi boleh, kemudian puasa, lalu setelah buka puasa dan mau tidur harus sikat, lalu selepas sahur harus sikat gigi lagi," jelasnya.
Namun, jika itu terlalu banyak, sebelum tidur malam dan selepas sahur adalah batas minimal anak perlu untuk menyikat gigi. Karena untuk membantu membersihkan sisa-sisa makanan setelah buka puasa dan sahur.
"Jadi, sebelum tidur itu harus udah sikat gigi. Jadi, utamanya memang di sebelum tidur itu. Kalau puasa, ditambah selepas sahur sebelum kembali tidur," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)
RELATED ARTICLE
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0106 [53]