FAMILY

Moms, Si Kecil Masih Suka Mengisap Jempol? Begini 5 Cara Menguranginya

Aulia Putriningtias
Rabu 13 Maret 2024 / 16:18
Jakarta: Moms, pasti tak jarang melihat anak-anak berumur dua hingga lima tahun masih suka mengisap jempol mereka. Mungkin Si Kecil menjadi salah satunya? Tenang, Moms! Ada cara untuk menguranginya agar anak tak mengisap jempol.

Mengisap jempol adalah perilaku umum di kalangan bayi dan anak kecil, yang berfungsi sebagai sumber kenyamanan dan menenangkan diri. Orang tua sering bertanya-tanya mengapa hal ini terjadi dan kapan hal ini harus berhenti secara alami.

Meskipun beberapa orang tua mungkin menganggap mengisap jempol sebagai tindakan yang menyenangkan atau normal, penting untuk mengatasi kebiasaan tersebut, karena mengisap jempol dalam waktu lama dapat menyebabkan masalah gigi.

Baca juga: Moms, Ini Berat Badan Ideal untuk Anak Usia 0-5 Tahun

Jika kebiasaan ini terus berlanjut setelah masa kanak-kanak, mungkin diperlukan intervensi untuk mencegah potensi masalah gigi dan mendorong perkembangan mulut yang baik. Padahal, Moms ingin Si Kecil untuk berkembang dengan baik.
 

Mengapa Si Kecil suka mengisap jempol?


Bayi mulai menghisap jempol segera setelah mereka lahir. Menurut Dokter Anak Dr. Madhavi Bhardwaj dalam Healthshots, beberapa bayi bahkan mempelajarinya di dalam rahim ibu mereka.

Tak hanya jempol, bayi bahkan bisa mengembangkan kebiasaan menghisap mainan karetnya. Kebiasaan ini membuat mereka merasa rileks dan aman, membantu anak mengatasi stres, kecemasan, atau kebosanan.

Meskipun tidak ada batasan usia tertentu, beberapa bayi biasanya berhenti menghisap jempolnya pada usia 6 atau 7 bulan. Beberapa bayi pun biasanya berhenti menghisap jempolnya pada usia dua hingga empat tahun.
 

Cara agar anak melepaskan kebiasaan mengisap jempol


Moms, tinggalkan kebiasaan menaruh cabai di jempol anak mulai sekarang! Moms bisa membantu anak melepaskan kebiasaan mengisap jempol dengan lembut. Adapun caranya, antara lain:
 

1. Identifikasi pemicu


Perhatikan situasi atau emosi yang memicu anak menghisap jempol. Apakah itu kebosanan, kecemasan, atau kelelahan? Dengan mengidentifikasi pemicu ini, kamu dapat membantu anak menemukan mekanisme penanggulangan alternatif atau gangguan untuk menggantikan kebiasaan menghisap jempol.
 

2. Buat Si Kecil sibuk


Tawarkan kepada anak aktivitas alternatif untuk menyibukkan tangannya, seperti bermain dengan mainan, menggambar, atau terlibat dalam permainan apa pun. Memberikan berbagai gangguan dapat membantu mengalihkan perhatian mereka dari mengisap jempol.
 

3. Pujilah usaha, bukan hanya hasil


Dorong anak untuk berhenti menghisap jempol dengan memberikan pujian dan penghargaan atas usahanya. Berfokuslah untuk merayakan setiap kemenangan kecil sepanjang perjalanan, baik itu dalam waktu satu jam tanpa menghisap jempol.
 

4. Tawarkan camilan yang kenyal


Sediakan camilan sehat yang perlu dikunyah, seperti wortel atau irisan apel. Dorong Si Kecil untuk mengemilnya ketika mereka merasakan keinginan untuk menghisap jempolnya.
 

5. Berikan pengingat yang lembut


Ingatkan anak dengan lembut dan konsisten untuk berhenti menghisap jempol setiap kali kamu melihat ia melakukannya. Hindari menggunakan bahasa yang kasar atau memalukan, karena bisa membuat perasaan bersalah atau cemas pada anak. Sebaiknya, berikan pengingat yang lembut dengan cara yang mendukung dan memberi semangat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)

MOST SEARCH