FITNESS & HEALTH
Mengenal 'Revenge Porn' yang Ramai Dibahas Kasus di Pandeglang
Medcom
Selasa 27 Juni 2023 / 17:05
Jakarta: Majunya teknologi menjadi kenikmatan dan keresahan tersendiri. Media sosial menjadi salah satu tempat di mana bisa merebaknya kasus revenge porn.
Pada Senin, 26 Juni 2023, media sosial Twitter dikejutkan dengan sebuah utas mengenai revenge porn di Pandeglang. Pengguna yang diketahui sebagai kakak korban pun membahas dan meminta pertolongan kepada netizen terkait revenge porn ini.
"Twitter, do Your Magic. Adik saya diperkosa. Pelaku memaksa menjadi pacar dengan ancaman video/revenge porn. Selama 3 tahun ia bertahan penuh siksaan. Persidangan dipersulit, kuasa hukum & keluarga saya (korban) diusir pengadilan. Melapor ke posko PPA Kejaksaan, malah diintimidasi," tulis kakak korban Iman Zanatul Haeri/@zanatul_91 di Twitter.
Menurut dr. Merry Dame Cristy Pane dalam Alodokter, revenge porn adalah aktivitas menyebarkan foto dan video berbau pornografi untuk tujuan balas dendam. Hal ini bisa membuat korbannya mengalami kerugian dari beragam sisi, mulai dari psikis hingga sosial.
Revenge porn pun juga dikenal sebagai pornografi nonkonsensual. Tindakan ini melibatkan penyebaran konten pornografi dalam bentuk foto atau video milik seseorang tanpa izin. Hal ini biasanya dilakukan pelaku untuk mengancam korban.
Tindakan ini kerap ditujukan sebagai media balas dendam akibat sakit hati karena ditinggalkan, tidak ingin berpisah dari pasangan, atau sebagai ancaman agar korban menuruti keinginan pelaku. Maka dari itu, korban seakan tidak berdaya dalam posisi ini karena merasa terancam.
Revenge porn ini termasuk ke dalam Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO). Berdasarkan Laporan Tahunan LBH APIK Jakarta 2022, ada 440 kasus KGBO tercatat pada tahun 2020.
Ancaman penyebaran gambar atau foto yang bernuansa seksual menjadi bentuk KBGO tertinggi yang mencapai 212 kasus atau sebanyak 48,2 persen. Kebanyakan pelaku merupakan mantan pacar korban dan ini terjadi pada 182 kasus atau 41,4 persen.

(Tim redaksi sengaja menutup nomor telepon yang tertera dalam Twitter ini. Foto: Dok. Twitter Iman Zanatul Haeri/@zanatul_91)
Pada beberapa kasus, konten pornografi yang sengaja disebar oleh pelaku dibuat dengan memaksa korban dengan atau tanpa melibatkan kekerasan. Sebagian yang lain direkam secara diam-diam. Bahkan, ada juga yang diambil dengan meretas ponsel atau akun digital milik korban.
Proses penyebaran konten juga bisa dilakukan dengan mengirim ke satu oknum secara langsung. Selain itu juga bisa mengunggah ke situs pornografi atau media sosial.
Parahnya, bisa juga memasukkan ke media penyimpanan, seperti CD atau flash disk, untuk disebarluaskan. Selain untuk membalaskan dendam, tindakan penyebaran konten intim nonkonsensual ini juga bisa disertai pemerasan, seperti memaksa korban untuk membayar sejumlah uang.
Tentu revenge porn bukan persoalan sepele. Ancaman yang datang tanpa konsen ini membuat korban tak berdaya, hingga mengalami stres berat. Menurut dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. dalam Hellosehat, revenge porn atau tindak KBGO lainnya bisa berdampak serius ke korban, seperti:
Sangat terpukul ketika melihat seseorang terkena kasus ini. Untuk itu, kamu perlu mengetahui apa yang harus dilakukan jika seseorang atau mungkin diri kamu terkena revenge porn. Menurut dr. Merry Dame Cristy Pane dalam Alodokter, hal yang bisa dilakukan adalah:
Apabila kamu mendapati orang terdekatmu menjadi korban revenge porn, jangan menyalahkan dan menghakiminya. Akan lebih baik jika menjaga privasi korban dan tawarkan bantuan yang ia butuhkan, misalnya menyediakan tempat istirahat atau membantu mengumpulkan bukti.
Selain itu, tunjukkan empati dengan mendengarkan, mendukung, dan memercayai keterangan korban. Dengan cara ini, peranmu mungkin bisa mengurangi beban psikologis yang dirasakan korban.
Kamu juga bisa membantu mengarahkan korban revenge porn untuk berkonsultasi ke psikolog atau psikiater. Lewat konsultasi ini, korban bisa diajarkan untuk mengelola emosi agar terhindar dari masalah kesehatan mental.
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Pada Senin, 26 Juni 2023, media sosial Twitter dikejutkan dengan sebuah utas mengenai revenge porn di Pandeglang. Pengguna yang diketahui sebagai kakak korban pun membahas dan meminta pertolongan kepada netizen terkait revenge porn ini.
"Twitter, do Your Magic. Adik saya diperkosa. Pelaku memaksa menjadi pacar dengan ancaman video/revenge porn. Selama 3 tahun ia bertahan penuh siksaan. Persidangan dipersulit, kuasa hukum & keluarga saya (korban) diusir pengadilan. Melapor ke posko PPA Kejaksaan, malah diintimidasi," tulis kakak korban Iman Zanatul Haeri/@zanatul_91 di Twitter.
Lantas, apa sebenarnya revenge porn yang lagi ramai dibahas ini?
Menurut dr. Merry Dame Cristy Pane dalam Alodokter, revenge porn adalah aktivitas menyebarkan foto dan video berbau pornografi untuk tujuan balas dendam. Hal ini bisa membuat korbannya mengalami kerugian dari beragam sisi, mulai dari psikis hingga sosial.
Revenge porn pun juga dikenal sebagai pornografi nonkonsensual. Tindakan ini melibatkan penyebaran konten pornografi dalam bentuk foto atau video milik seseorang tanpa izin. Hal ini biasanya dilakukan pelaku untuk mengancam korban.
Tindakan ini kerap ditujukan sebagai media balas dendam akibat sakit hati karena ditinggalkan, tidak ingin berpisah dari pasangan, atau sebagai ancaman agar korban menuruti keinginan pelaku. Maka dari itu, korban seakan tidak berdaya dalam posisi ini karena merasa terancam.
Revenge porn ini termasuk ke dalam Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO). Berdasarkan Laporan Tahunan LBH APIK Jakarta 2022, ada 440 kasus KGBO tercatat pada tahun 2020.
Ancaman penyebaran gambar atau foto yang bernuansa seksual menjadi bentuk KBGO tertinggi yang mencapai 212 kasus atau sebanyak 48,2 persen. Kebanyakan pelaku merupakan mantan pacar korban dan ini terjadi pada 182 kasus atau 41,4 persen.
Bagaimana kasus revenge porn terjadi?

(Tim redaksi sengaja menutup nomor telepon yang tertera dalam Twitter ini. Foto: Dok. Twitter Iman Zanatul Haeri/@zanatul_91)
Pada beberapa kasus, konten pornografi yang sengaja disebar oleh pelaku dibuat dengan memaksa korban dengan atau tanpa melibatkan kekerasan. Sebagian yang lain direkam secara diam-diam. Bahkan, ada juga yang diambil dengan meretas ponsel atau akun digital milik korban.
Proses penyebaran konten juga bisa dilakukan dengan mengirim ke satu oknum secara langsung. Selain itu juga bisa mengunggah ke situs pornografi atau media sosial.
Parahnya, bisa juga memasukkan ke media penyimpanan, seperti CD atau flash disk, untuk disebarluaskan. Selain untuk membalaskan dendam, tindakan penyebaran konten intim nonkonsensual ini juga bisa disertai pemerasan, seperti memaksa korban untuk membayar sejumlah uang.
Apa sih dampak terkena revenge porn bagi korban?
Tentu revenge porn bukan persoalan sepele. Ancaman yang datang tanpa konsen ini membuat korban tak berdaya, hingga mengalami stres berat. Menurut dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. dalam Hellosehat, revenge porn atau tindak KBGO lainnya bisa berdampak serius ke korban, seperti:
- - Rasa malu dan bersalah yang intens
- - Hilangnya kepercayaan diri
- - Rasa takut berlebihan
- - Perasaan tertekan
- - Post traumatic stress disorder (PTSD)
- - Depresi dan kecemasan
- - Putus asa
- - Perilaku mengisolasi diri
- - Timbulnya keinginan bunuh diri
Apa yang harus dilakukan saat terkena revenge porn?
Sangat terpukul ketika melihat seseorang terkena kasus ini. Untuk itu, kamu perlu mengetahui apa yang harus dilakukan jika seseorang atau mungkin diri kamu terkena revenge porn. Menurut dr. Merry Dame Cristy Pane dalam Alodokter, hal yang bisa dilakukan adalah:
- 1. Menyimpan barang bukti dengan cara mengambil tangkapan layar yang menunjukkan kalimat ancaman dari pelaku.
- 2. Menyimpan tautan dari akun atau postingan media sosial yang digunakan pelaku untuk menyebar konten pornografi.
- 3. Menyimpan barang bukti di tempat yang aman supaya tidak diambil oleh pelaku.
- 4. Menyimpan barang bukti dalam bentuk catatan kejadian agar lebih mudah saat mencari bantuan ke pihak kepolisian.
- 5. Memutus komunikasi dengan pelaku, misalnya memblokir kontak, deaktivasi akun digital sementar waktu, atau mengganti akun secara permanen, untuk menghindari kecemasan pada korban dan ancaman dari pelaku.
- 6. Tidak menuruti permintaan pelaku dan melapor ke pihak berwajib, terlebih jika permintaan sudah mengandung ancaman.
Selain enam hal di atas, kamu juga bisa menghubungi lembaga-lembaga berikut:
- - Komnas Perempuan: hotline 24 jam pada nomor 129 atau WhatsApp 08111-129-129
- - Yayasan pulih: email pulihfoundation@gmail.com atau WhatsApp 0811-8436-633
- - LBH Apik Jakarta: email infojkt@lbhapik.org atau WhatsApp 0813-8882-2669
Bagaimana sikap kita untuk menemani korban revenge porn?
Apabila kamu mendapati orang terdekatmu menjadi korban revenge porn, jangan menyalahkan dan menghakiminya. Akan lebih baik jika menjaga privasi korban dan tawarkan bantuan yang ia butuhkan, misalnya menyediakan tempat istirahat atau membantu mengumpulkan bukti.
Selain itu, tunjukkan empati dengan mendengarkan, mendukung, dan memercayai keterangan korban. Dengan cara ini, peranmu mungkin bisa mengurangi beban psikologis yang dirasakan korban.
Kamu juga bisa membantu mengarahkan korban revenge porn untuk berkonsultasi ke psikolog atau psikiater. Lewat konsultasi ini, korban bisa diajarkan untuk mengelola emosi agar terhindar dari masalah kesehatan mental.
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)