FITNESS & HEALTH

Cara Mengatasi Computer Vision Syndrome

Yatin Suleha
Kamis 18 Januari 2024 / 18:31
Jakarta: Computer Vision Syndrome adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan serangkaian gejala yang terjadi karena penggunaan layar komputer dan perangkat digital lainnya secara berkepanjangan. 

Sindrom ini juga dikenal dengan sebutan Asthenopia atau Eye Strain alias mata lelah. Computer Vision Syndrome dapat menyerang siapa saja yang terbiasa menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar komputer. Termasuk pekerja, pelajar, dan bahkan pengguna komputer rumahan. 

Layar komputer atau perangkat digital menghasilkan cahaya biru yang intens. Paparan berlebihan terhadap cahaya biru dapat merangsang mata dan mengganggu ritme sirkadian kamu, yang mengatur waktu tidur dan bangun. Inilah yang dapat menyebabkan mata lelah dan bahkan dapat menjadi gangguan pada waktu tidur.
 

Cara mengatasi computer vision sydrome



(Mata kering adalah salah satu gejala paling umum dari computer vision syndrome. Ketika kamu fokus pada layar komputer, kamu cenderung mengurangi frekuensi berkedip. Berkedip adalah cara alami mata untuk menjaga kelembapan dan menghindari mata kering. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)

Dr. Kevin, SpM, Dokter Spesialis Mata dari KMN EyeCare memaparkan bahwa sekecil apapun gejala computer vision sydrome, sebaiknya segera lakukan beberapa langkah berikut agar gejala tidak berkembang menjadi lebih serius. Berikut tips mengatasi computer vision syndrome.
 

1. Lakukan istirahat


Selama bekerja di depan komputer atau perangkat digital, lakukan istirahat mata secara berkala dengan berkedip lebih sering. Berhenti melihat layar komputer selama 15 menit apabila telah menatap layar selama 2 jam. 
 

2. Prinspi 20-20-20


Pakai prinsip 20-20-20 untuk memberikan jeda pada penglihatan kamu. Setiap 20 menit kamu menatap layar komputer, istirahatkan mata dengan melihat benda yang berjarak 20 kaki (6 meter) selama 20 detik. 
 

3. Atur kecerahan komputer atau gadget


Pastikan kontras dan kecerahan layar komputer kamu sudah disesuaikan agar tidak terlalu terang atau terlalu gelap. 
Jaga agar posisi kerja kamu nyaman dengan meja dan kursi yang sesuai, serta monitor yang berada pada tinggi mata yang benar. 
 

4. Jika diperlukan, memakai kata mata dari resep dokter


Jika kamu mengalami gejala CVS, kamu mungkin perlu berkonsultasi dengan optometris atau dokter mata yang dapat meresepkan kacamata khusus untuk bekerja di depan komputer. 

Dr. Kevin memberikan pesan bahwa jangan ragu untuk menjalani pemeriksaan mata secara berkala untuk memastikan penglihatan kamu tetap dalam kondisi baik. Kesadaran kamu dalam menjaga kesehatan mata dapat mengurangi risiko gejala computer vision sydrome. 

Ingatlah bahwa mata adalah salah satu aset berharga yang harus dilindungi dan jaga dengan baik. Bagi kamu atau anggota keluarga yang banyak menghabiskan waktu di depan komputer atau gawai, jangan ragu untuk memeriksakan kesehatan mata ke dokter spesialis mata berpengalaman dan peralatan yang mutakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH