FITNESS & HEALTH
Operasi Lutut dengan Velys Robotic-Assisted, Pasien Diklaim Sembuh Lebih Cepat!
Aulia Putriningtias
Kamis 12 Juni 2025 / 10:14
Jakarta: Penggantian sendi lutut total atau total knee replacement (TKR) adalah prosedur di mana sendi lutut yang rusak diganti dengan sendi buatan (prostesis). Prosedur ini menawarkan pasien dapat sembuh dengan cepat!
Konsultan Lutut dan Pinggul Eka Hospital BSD Tangerang, Banten, dr. Ricky Edwin Hutapea mengatakan bahwa, telah hadir teknologi Velys Robotic-Assisted Total Knee Replacement. Alat robotik ini sangat membantu pasien untuk pulih dalam waktu cepat.
Teknologi ini dinilai membantu dan memungkinkan pada ahli bedah untuk melakukan operasi dengan tingkat presisi yang lebih tinggi. Harapannya, agar dapat mempercepat pemulihan pasien.
Baca juga: Dalam 40 detik, Aplikasi Berbasis AI Ini Bantu Cari Tahu Kesehatan Otakmu
"Penggunaan Velys Robotic mempercepat pemulihan pasien. Pasien dioperasi pagi, siang dapat berdiri dan berjalan," jelas dr. Ricky dalam temu media bersama Eka Hospital di Jakarta.
Teknologi ini unggul membantu ahli bedah dalam percepatan tindakan akurasi. Alat ini bekerja dengan menggunakan data anatomi pasien secara spesifik yang berguna untuk membuat rencana operasi yang dipersonalisasi.
Keunggulan yang ditonjolkan adalah pada bagian lengan. Lengan robotik membantu ahli bedah dalam memposisikan implan sendi dengan akurat, sesuai dengan rencana yang telah dibuat.
"Jika tangan ahli bedah tidak sesuai dengan rencana tindakan, maka lengan robotik tak akan berfungsi. Sehingga sangat kecil adanya kesalahan," lanjut dr. Ricky.
Adapun beberapa keunggulan dari Velys Robotic-Assisted Total Knee Replacement, antara lain:
Pada sistem Velys menggunakan data anatomi pasien secara spesifik untuk membuat rencana operasi yang dipersonalisasi.
Lengan robotik membantu ahli bedah dalam memposisikan implan sendi dengan akurat, sesuai dengan rencana yang telah dibuat.
Pasien yang melakukan operasi pagi, menurut dokter ketika sudah siang dapat berdiri dan berjalan kembali.
Tingkat akurasi yang lebih tinggi dapat meningkatkan fungsi lutut pasca operasi dan mengurangi risiko komplikasi.
Pada operasi TKR dengan teknologi Velys ini, hanya memakan waktu sekitar 1,5 jam dengan bius setengah badan. Bila pasien menjalani operasi pagi, pada sore hari dokter akan meminta pasien berlatih untuk beraktivitas.
"Ketika jam 10 sudah selesai, pasien akan dipindahkan ke recovery room lalu diobservasi tanda vital. Bila sudah baik maka akan masuk ke ruangan kamar," imbuh dr. Ricky.
Berbicara penyebab operasi, Osteoartritis (OA) atau pengapuran sendi lutut adalah kondisi degeneratif yang menyebabkan kerusakan pada tulang rawan dan sendi lutut. OA lutut sering menjadi penyebab alasan operasi dilakukan.
Lalu, ada beberapa penyebab umum nyeri lutut pada lansia selain OA lutut, yakni nyeri lutut kronis, kerusakan kartilago menyebabkan tulang saling bergesekan, menimbulkan rasa sakit, kaku, dan pembengkakan.
Ada juga Artritis Reumatoid (RA) yakni penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan pada lapisan sendi (sinovium). RA dapat menyerang banyak sendi, termasuk lutut, dan menimbulkan nyeri, bengkak, kemerahan, serta kekakuan.
Selain itu, ada gout yang disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat di persendian, termasuk lutut. Serangan gout ditandai dengan nyeri hebat, kemerahan, panas, dan pembengkakan yang datang tiba-tiba.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Konsultan Lutut dan Pinggul Eka Hospital BSD Tangerang, Banten, dr. Ricky Edwin Hutapea mengatakan bahwa, telah hadir teknologi Velys Robotic-Assisted Total Knee Replacement. Alat robotik ini sangat membantu pasien untuk pulih dalam waktu cepat.
Teknologi ini dinilai membantu dan memungkinkan pada ahli bedah untuk melakukan operasi dengan tingkat presisi yang lebih tinggi. Harapannya, agar dapat mempercepat pemulihan pasien.
Baca juga: Dalam 40 detik, Aplikasi Berbasis AI Ini Bantu Cari Tahu Kesehatan Otakmu
"Penggunaan Velys Robotic mempercepat pemulihan pasien. Pasien dioperasi pagi, siang dapat berdiri dan berjalan," jelas dr. Ricky dalam temu media bersama Eka Hospital di Jakarta.
Teknologi ini unggul membantu ahli bedah dalam percepatan tindakan akurasi. Alat ini bekerja dengan menggunakan data anatomi pasien secara spesifik yang berguna untuk membuat rencana operasi yang dipersonalisasi.
Keunggulan yang ditonjolkan adalah pada bagian lengan. Lengan robotik membantu ahli bedah dalam memposisikan implan sendi dengan akurat, sesuai dengan rencana yang telah dibuat.
"Jika tangan ahli bedah tidak sesuai dengan rencana tindakan, maka lengan robotik tak akan berfungsi. Sehingga sangat kecil adanya kesalahan," lanjut dr. Ricky.
Adapun beberapa keunggulan dari Velys Robotic-Assisted Total Knee Replacement, antara lain:
1. Perencanaan operasi yang lebih akurat
Pada sistem Velys menggunakan data anatomi pasien secara spesifik untuk membuat rencana operasi yang dipersonalisasi.
2. Memiliki presisi tinggi
Lengan robotik membantu ahli bedah dalam memposisikan implan sendi dengan akurat, sesuai dengan rencana yang telah dibuat.
3. Recovery pasca operasi lebih cepat
Pasien yang melakukan operasi pagi, menurut dokter ketika sudah siang dapat berdiri dan berjalan kembali.
4. Potensi hasil yang lebih baik
Tingkat akurasi yang lebih tinggi dapat meningkatkan fungsi lutut pasca operasi dan mengurangi risiko komplikasi.
Pada operasi TKR dengan teknologi Velys ini, hanya memakan waktu sekitar 1,5 jam dengan bius setengah badan. Bila pasien menjalani operasi pagi, pada sore hari dokter akan meminta pasien berlatih untuk beraktivitas.
"Ketika jam 10 sudah selesai, pasien akan dipindahkan ke recovery room lalu diobservasi tanda vital. Bila sudah baik maka akan masuk ke ruangan kamar," imbuh dr. Ricky.
Berbicara penyebab operasi, Osteoartritis (OA) atau pengapuran sendi lutut adalah kondisi degeneratif yang menyebabkan kerusakan pada tulang rawan dan sendi lutut. OA lutut sering menjadi penyebab alasan operasi dilakukan.
Lalu, ada beberapa penyebab umum nyeri lutut pada lansia selain OA lutut, yakni nyeri lutut kronis, kerusakan kartilago menyebabkan tulang saling bergesekan, menimbulkan rasa sakit, kaku, dan pembengkakan.
Ada juga Artritis Reumatoid (RA) yakni penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan pada lapisan sendi (sinovium). RA dapat menyerang banyak sendi, termasuk lutut, dan menimbulkan nyeri, bengkak, kemerahan, serta kekakuan.
Selain itu, ada gout yang disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat di persendian, termasuk lutut. Serangan gout ditandai dengan nyeri hebat, kemerahan, panas, dan pembengkakan yang datang tiba-tiba.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)