FITNESS & HEALTH
Apakah Benar Susu Bisa Bikin Konstipasi pada Anak?
Kumara Anggita
Minggu 13 Desember 2020 / 08:00
Jakarta: Untuk mewujudkan tumbuh kembang anak yang optimal salah satunya dengan asupan nutrisi bagi si kecil, misalnya dengan memberikannya susu atau asupan yang kaya vitamin D.
Dr Jonathon Maguire, dokter anak dan ilmuwan di Rumah Sakit St Michael di Toronto mengatakan bahwa vitamin D dan zat besi, adalah nutrisi penting bagi bayi terutama untuk pertumbuhan tubuh dan otak.
Bagi balita, vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium, yang diperlukan untuk mengembangkan tulang. Vitamin D juga dapat membantu mencegah penyakit autoimun, pernapasan dan kardiovaskular.
Tapi, ada beberapa anak justru malah mengalami konstipasi setelah minum susu, kira-kira apa alasannya? Dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A (K), dokter anak sekaligus ahli gastro menyebutkan bahwa susu memang bisa buat konstipasi. Ini terjadi kemungkinan karena anak alergi.
“Konstipasi itu buang air besarnya keras, jarang, atau nyeri yang bisa menyebabkan trauma yang berkelanjutan. Ini bisa disebabkan oleh banyak hal, tapi salah satunya adalah karena alergi protein susu sapi,” ungkapnya dalam Live di Akun Instagram Official Buumi Playscape.
Namun ia menegaskan susu adalah salah satu faktor saja. Konstipasi itu bisa juga terjadi karena hal lain. Karena itu, perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan dokter.
Menurutnya, orang tua perlu melihat apakah konstipasi terjadi sementara atau terus-menerus dan apakah berulang-ulang. Tak hanya itu, lihat pula apakah konstipasi ini menimbulkan masalah lain.
“Apakah menimbulkan masalah lain seperti trauma pada anak. Meskipun cuma sekali namun besok-besok dia nahan tidak mau buang air besar karena nyeri, itu hati-hati. Karena suatu saat ini akan menimbulkan masalah yang lebih besar,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Dr Jonathon Maguire, dokter anak dan ilmuwan di Rumah Sakit St Michael di Toronto mengatakan bahwa vitamin D dan zat besi, adalah nutrisi penting bagi bayi terutama untuk pertumbuhan tubuh dan otak.
Bagi balita, vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium, yang diperlukan untuk mengembangkan tulang. Vitamin D juga dapat membantu mencegah penyakit autoimun, pernapasan dan kardiovaskular.
Tapi, ada beberapa anak justru malah mengalami konstipasi setelah minum susu, kira-kira apa alasannya? Dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A (K), dokter anak sekaligus ahli gastro menyebutkan bahwa susu memang bisa buat konstipasi. Ini terjadi kemungkinan karena anak alergi.
“Konstipasi itu buang air besarnya keras, jarang, atau nyeri yang bisa menyebabkan trauma yang berkelanjutan. Ini bisa disebabkan oleh banyak hal, tapi salah satunya adalah karena alergi protein susu sapi,” ungkapnya dalam Live di Akun Instagram Official Buumi Playscape.
Namun ia menegaskan susu adalah salah satu faktor saja. Konstipasi itu bisa juga terjadi karena hal lain. Karena itu, perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan dokter.
Kapan baiknya harus diperiksakan ke dokter?
Menurutnya, orang tua perlu melihat apakah konstipasi terjadi sementara atau terus-menerus dan apakah berulang-ulang. Tak hanya itu, lihat pula apakah konstipasi ini menimbulkan masalah lain.
“Apakah menimbulkan masalah lain seperti trauma pada anak. Meskipun cuma sekali namun besok-besok dia nahan tidak mau buang air besar karena nyeri, itu hati-hati. Karena suatu saat ini akan menimbulkan masalah yang lebih besar,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)