FITNESS & HEALTH
Makan Mi Instan Bikin Usus Buntu? Yuk, Cek Faktanya!
Medcom
Selasa 11 Juli 2023 / 09:00
Jakarta: Mi instan merupakan makanan yang populer di Indonesia dan banyak orang mengonsumsinya setiap hari. Namun, seringkali kita mendengar bahwa makan mi instan dapat menyebabkan usus buntu. Benarkah demikian?
Menurut Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, tak mungkin mi instan membuat usus buntu. Meski mengonsumsi dikonsumsi setiap hari, mi instan tidak ada kaitannya dengan usus buntu atau radang usus.
Namun, mengonsumsi mi instan setiap hari juga tidak baik untuk kesehatan. Seow Vi Vien, seorang profesor dari Harvard dan ahli diet Mount Elizabeth Hospital, merekomendasikan batas makan mi instan dalam seminggu adalah satu sampai dua kali. Sebab, meski mengandung banyak kalori, mi instan juga rendah serat dan nutrisi lainnya yang dibutuhkan oleh tubuh.
Selain itu, beberapa sumber juga menyebutkan bahwa makan mi instan secara berlebihan dapat menyebabkan usus lengket atau sembelit. Hal ini disebabkan oleh rendahnya serat pada mi instan. Oleh karena itu, sebaiknya mi instan dikonsumsi dengan bijak dan seimbang dengan makanan lain yang lebih sehat dan bergizi.

(Meski tidak menyebabkan usus buntu namun makan mi instan setiap hari juga tidak baik untuk kesehatan. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Makan mi instan dalam porsi wajar memang belum diketahui memiliki hubungan langsung dengan penyebab usus buntu atau tidak. Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya usus buntu (apendisitis), seperti: pola makan yang buruk, infeksi bakteri, riwayat keluarga, dan usia.
Melansir laman kementerian kesehatan (kemenkes) umumnya usus buntu disebabkan oleh infeksi cacing atau parasit, usus tersumbat oleh feses, cedera di bagian perut, dan pembesaran kelenjar getah bening di dinding saluran cerna.
Nah jadi,mitos bahwa makan mi instan dapat menyebabkan usus buntu adalah tidak benar. Namun, jika kamu mengalami gangguan pencernaan saat atau setelah mengonsumsi mi instan, ada baiknya kamu segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan diagnosa yang tepat.
Fauzi Pratama Ramadhan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(yyy)
Menurut Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, tak mungkin mi instan membuat usus buntu. Meski mengonsumsi dikonsumsi setiap hari, mi instan tidak ada kaitannya dengan usus buntu atau radang usus.
Namun, mengonsumsi mi instan setiap hari juga tidak baik untuk kesehatan. Seow Vi Vien, seorang profesor dari Harvard dan ahli diet Mount Elizabeth Hospital, merekomendasikan batas makan mi instan dalam seminggu adalah satu sampai dua kali. Sebab, meski mengandung banyak kalori, mi instan juga rendah serat dan nutrisi lainnya yang dibutuhkan oleh tubuh.
Selain itu, beberapa sumber juga menyebutkan bahwa makan mi instan secara berlebihan dapat menyebabkan usus lengket atau sembelit. Hal ini disebabkan oleh rendahnya serat pada mi instan. Oleh karena itu, sebaiknya mi instan dikonsumsi dengan bijak dan seimbang dengan makanan lain yang lebih sehat dan bergizi.

(Meski tidak menyebabkan usus buntu namun makan mi instan setiap hari juga tidak baik untuk kesehatan. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Makan mi instan dalam porsi wajar memang belum diketahui memiliki hubungan langsung dengan penyebab usus buntu atau tidak. Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya usus buntu (apendisitis), seperti: pola makan yang buruk, infeksi bakteri, riwayat keluarga, dan usia.
Melansir laman kementerian kesehatan (kemenkes) umumnya usus buntu disebabkan oleh infeksi cacing atau parasit, usus tersumbat oleh feses, cedera di bagian perut, dan pembesaran kelenjar getah bening di dinding saluran cerna.
Nah jadi,mitos bahwa makan mi instan dapat menyebabkan usus buntu adalah tidak benar. Namun, jika kamu mengalami gangguan pencernaan saat atau setelah mengonsumsi mi instan, ada baiknya kamu segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan diagnosa yang tepat.
Fauzi Pratama Ramadhan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(yyy)