FITNESS & HEALTH

6 Tanda Awal Menopause yang Perlu Diketahui Wanita

Medcom
Rabu 26 April 2023 / 08:00
Jakarta: Setiap wanita pasti akan memasuki masa-masa menopause. Pada masa ini, usia produktif wanita telah berakhir sehingga tidak dapat membuahi atau hamil. Seperti diketahui, menopause adalah kondisi saat siklus menstruasi berhenti.

Pada masa ini, wanita tidak bisa hamil secara alami lagi, karena ovarium atau indung telur dalam tubuh wanita tidak lagi melepaskan sel telur sehingga tidak bisa terjadi pembuahan. 

Umumnya, menopause dialami oleh wanita yang memasuki usia 45 tahun. Beberapa gejala menopause pada wanita dapat dideteksi secara mandiri. Misalnya, tidak mengalami menstruasi selama 12 bulan berturut-turut yang berdampak pada gangguan suasana hati. 

Namun, tanda-tanda yang dialami setiap wanita dapat berbeda-beda dan bisa menyerupai masalah kesehatan tertentu. Agar tak keliru, berikut beberapa gejala menopause pada wanita yang 'wajib' diketahui, di antaranya:
 

Masalah pada saluran kemih

Wanita yang telah memasuki masa menopause umumnya dapat mengalami inkontinensia urine, yakni kesulitan menahan pipis dan buang air kecil (BAK), sehingga menjadi lebih sering. Gangguan ini juga disertai dengan nyeri atau anyang-anyangan ketika BAK. 

Sejumlah keluhan tersebut terjadi karena jaringan di vagina dan saluran kemih semakin menipis dan kehilangan elastisitasnya. Selain itu, kadar estrogen yang menurun dapat membuat wanita lebih rentan terserang infeksi, salah satunya infeksi saluran kemih (ISK).
 

Menstruasi tidak teratur

Ketika mendekati masa menopause, siklus menstruasi wanita akan berubah yang ditandai dengan haid yang tidak teratur atau berubah-ubah. Menstruasi yang sebelumnya teratur, bisa datang lebih lama atau lebih cepat dalam durasi yang singkat. Selain itu, jumlah darah yang keluar juga akan lebih sedikit ataupun banyak.
 

Penurunan gairah seksual

Sebagian besar wanita akan merasakan gairah seksual yang kian menurun menjelang menopause. Pasalnya, menopause menyebabkan penurunan sensitivitas klitoris terhadap rangsangan.

Di samping itu, penurunan gairah seksual ini juga disebabkan oleh rasa nyeri ketika berhubungan seksual karena vagina akan lebih kering. Hal ini dikarenakan cairan pelumas yang berkurang akibat produksi hormon estrogen dan progesteron yang menurun.


(Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
 

Masalah psikologis

Bukan hanya keluhan pada fisik, menopause turut berdampak pada perubahan emosi atau kondisi psikologis wanita. Ladies akan lebih mudah sedih, tersinggung, tidak bersemangat, cemas, dan perubahan suasana hati yang drastis.  
 

Hot flashes

Hot flashes atau sensasi panas ini kerap terjadi pada area leher dan wajah, bahkan dapat menjalar hingga tubuh. Kondisi ini bisa dialami lebih dini ketika siklus menstruasi terjadi. Hot flashes dapat terjadi secara mendadak hingga tubuh dapat mengeluarkan keringat dan dada yang terasa berdebar. 
 

Mengalami insomnia

Kesulitan tidur atau insomnia menjadi salah satu ciri wanita mulai mencapai fase menopause. Hal ini berkaitan dengan hot flashes atau sensasi panas terutama ketika malam hari. Kondisi ini disebabkan karena menurunnya kadar hormon progesteron dan estrogen yang sering terjadi ketika memasuki awal masa menopause. 


Jessica Gracia Siregar

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(yyy)

MOST SEARCH