FITNESS & HEALTH

Positif Covid-19? Jangan Panik, Ini Tips Sehat Saat Isoman

Rendy Renuki H
Sabtu 17 Juli 2021 / 16:56
Jakarta: Tidak perlu panik jika dinyatakan positif Covid-19 dan kehabisan tempat rawat inap di rumah sakit. Terpapar korona dengan gejala ringan dan sedang dapat disembuhkan melalui skema isolasi mandiri (isoman) di rumah.

Isoman dapat dilakukan dengan beberapa langkah mudah namun harus konsisten diterapkan. Beberapa tips sehat saat isoman dapat diperhatikan sehingga bisa menjalani penyembuhan dengan maksimal.

Seperti memperhatikan lingkungan rumah dan sirkulasi udara ruangan yang baik. Serta mengonsumsi obat dan vitamin, hingga mempersiapkan peralatan medis.

"Sebaiknya isoman dilakukan di lingkungan rumah atau di kamar yang memiliki ventilasi udara yang cukup baik. Setelah itu siapkan sejumlah peralatan medis pun obat dan vitamin," tutur dr. Jonathan Surentu dari Siloam Hospitals Manado saat berbagi tips isoman secara virtual, Jumat 16 Juli 2021.

Menurutnya, Isoman mulai dilakukan saat PCR Test atau Hasil Swab Antigen diketahui positif dengan sejumlah gejala ringan pun gejala sedang. Misalnya batuk, pilek, sakit kepala atau tidak memiliki gejala sama sekali (Asimtomatik).

Saat menjalani isoman, bebarapa alat medis dasar yang perlu disiapkan antara lain masker medis, thermometer (pengukur suhu badan), dan oxymeter (pengukur saturasi oksigen). Selain itu, obat dan vitamin yang juga harus disiapkan yakni paracetamol 500mg bila demam/nyeri, vitamin C 500 mg, vitamin D 400-1000 IU, multivitamin, dan obat-obatan yang direkomendasikan dokter.

"Selama melakukan Isoman, protokol kesehatan tetap dipertahankan, yaitu tetap dirumah, selalu cuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas, gunakan masker, dan tetap menjaga jarak dengan penghuni rumah didalamnya," ungkap Jonathan. 

Hal yang perlu diperhatikan lainnya yakni jika bergejala batuk, agar etika batuk pun diterapkan. Yaitu gunakan tisu atau menutup mulut dan hidung dengan lengan atas bagian dalam jika batuk berkelanjutan. Hal lainnya yang tak kalah penting adalah melakukan olahraga ringan selama 30 menit 3-5 kali per minggu, serta berjemur di pagi hari selama 10-15 menit. 

"Kebersihan rumah dan kamar pun memegang hal penting selama isoman selain mengonsumsi makanan bergizi dan berolahraga teratur," imbuh Jonathan.

Tips Isoman Bagi Anak-anak

Menerapkan isolasi mandiri kepada anak pun dapat dilakukan hingga kembali sehat. Namun dalam pengerjaannya, perlu diperhatikan beberapa hal agar kondisi anak tetap fit. 

Namun, tidak disarankan isoman dilanjutkan pada anak jika mengalami demam, batuk dan disertai sesak secara bersamaan dengan saturasi oksigen kurang dari 95 persen. 

"Hentikan isolasi mandiri pada anak jika perilaku anak mengalami gejala banyak tidur atau saat bernafas menyisakan cekungan di dada, mengalami demam berkelanjutan dan kejang. Segera bawa ke rumah sakit," tutur Jonathan mengingatkan.

Mewaspadai perilaku anak yang turut melakukan isoman yang sulit makan dan minum serta buang air kecil mulai berkurang, merupakan gejala yang harus ditangani segera oleh dokter di rumah sakit.

"Terjadi penurunan kesadaran dan sulit bernafas, hentikan isoman dan segera lakukan tindak lanjut untuk ke rumah sakit," pungkas dr Jonathan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(MBM)

MOST SEARCH