Jakarta: Merasa stres melihat berat badan dan akhirnya diet, namun, rasa ingin makan berlebihan masih terus dirasakan. Sedikit demi sedikit, kamu pun melumrahkan 'cheating day' dalam dietmu.
Saatnya untuk berhenti! Diet tidak akan berhasil jika kamu terus menerus makan secara berlebihan. Terutama pada makanan manis, seperti kue, permen, cokelat, dan lainnya. Kamu perlu konsisten agar berat badan bisa turun dengan segera.
Dilansir dari Healthshots, sebenarnya makan berlebihan dapat menimbulkan berbagai risiko dan konsekuensi negatif bagi kesehatan fisik dan mental kita. Makan berlebihan juga bisa menjadi penghambat diet.
Konsumsi makanan yang berlebihan dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan meningkatkan risiko obesitas. Hal ini yang berhubungan dengan berbagai masalah kesehatan seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, dan beberapa jenis kanker.
Selain itu, pola siklus makan berlebihan yang diikuti dengan perilaku membatasi dapat mengganggu rasa lapar dan isyarat alami tubuhmu. Hal tersebut akan membuatnya lebih sulit untuk mempertahankan pendekatan makan yang seimbang dan intuitif.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan asupan makanan kita, mendengarkan sinyal tubuh kita, dan menumbuhkan pendekatan yang sehat dan berkelanjutan. Tentu tujuannya adalah menutrisi dirimu sendiri.
Nah, ada beberapa cara yang bisa kamu ikuti agar diet berhasil, antara lain:
Stres makan adalah pemicu umum untuk makan berlebihan. Saat kita merasa stres atau kewalahan, mudah untuk beralih ke makanan sebagai sumber kenyamanan.
Untuk menghentikan kebiasaan ini, penting menemukan cara alternatif untuk mengelola stres. Terlibat dalam aktivitas yang mengurangi stres seperti olahraga, meditasi, latihan pernapasan dalam, atau melakukan hobi kesukaan.
Pernah tidur larut dan merasa lapar di tengah malam? Ternyata memang ada penelitiannya, lho. Kurang tidur memengaruhi pengaturan hormon nafsu makan, yang menyebabkan peningkatan rasa lapar dan nafsu makan.
Penelitian telah menunjukkan bahwa kurang tidur dikaitkan dengan peningkatan kadar hormon lapar ghrelin dan penurunan kadar hormon kenyang leptin. Ketidakseimbangan hormon ini dapat mengakibatkan peningkatan keinginan untuk makanan berkalori tinggi dan kaya karbohidrat.
Ini yang menyebabkan diet menjadi gagal, terutama mengonsumsi makanan berlebih di malam hari. Sebaiknya kamu hindari, ya! Lebih baik untuk tidur dengan jadwal yang teratur.
Air mineral menjadi minuman sangat penting untukmu. Minum air dalam jumlah yang cukup sepanjang hari sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan dan juga dapat membantu mencegah makan berlebihan.
Terkadang, tubuhmu mengacaukan rasa haus dengan rasa lapar, membuatmu meraih camilan yang tidak perlu. Tetap terhidrasi dengan membawa botol air setiap saat dan minum air secara teratur.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal Appetite menunjukkan bahwa melatih mindfulness selama makan mengurangi asupan makanan dan meningkatkan kenikmatan pengalaman makan. Makan sambil menonton TV atau melakukan aktivitas lain yang mengganggu dapat menyebabkan makan tanpa berpikir.
Untuk mengatasi hal ini, biasakan makan dan camilan di ruang makan yang ditentukan tanpa gangguan. Berfokuslah pada pengalaman indrawi saat makan, nikmati setiap gigitan, dan perhatikan sinyal lapar dan kenyang dari tubuhmu.
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Saatnya untuk berhenti! Diet tidak akan berhasil jika kamu terus menerus makan secara berlebihan. Terutama pada makanan manis, seperti kue, permen, cokelat, dan lainnya. Kamu perlu konsisten agar berat badan bisa turun dengan segera.
Dilansir dari Healthshots, sebenarnya makan berlebihan dapat menimbulkan berbagai risiko dan konsekuensi negatif bagi kesehatan fisik dan mental kita. Makan berlebihan juga bisa menjadi penghambat diet.
Konsumsi makanan yang berlebihan dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan meningkatkan risiko obesitas. Hal ini yang berhubungan dengan berbagai masalah kesehatan seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, dan beberapa jenis kanker.
Selain itu, pola siklus makan berlebihan yang diikuti dengan perilaku membatasi dapat mengganggu rasa lapar dan isyarat alami tubuhmu. Hal tersebut akan membuatnya lebih sulit untuk mempertahankan pendekatan makan yang seimbang dan intuitif.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan asupan makanan kita, mendengarkan sinyal tubuh kita, dan menumbuhkan pendekatan yang sehat dan berkelanjutan. Tentu tujuannya adalah menutrisi dirimu sendiri.
Nah, ada beberapa cara yang bisa kamu ikuti agar diet berhasil, antara lain:
1. Hindari stres makan
Stres makan adalah pemicu umum untuk makan berlebihan. Saat kita merasa stres atau kewalahan, mudah untuk beralih ke makanan sebagai sumber kenyamanan.
Untuk menghentikan kebiasaan ini, penting menemukan cara alternatif untuk mengelola stres. Terlibat dalam aktivitas yang mengurangi stres seperti olahraga, meditasi, latihan pernapasan dalam, atau melakukan hobi kesukaan.
2. Hindari tidur larut
Pernah tidur larut dan merasa lapar di tengah malam? Ternyata memang ada penelitiannya, lho. Kurang tidur memengaruhi pengaturan hormon nafsu makan, yang menyebabkan peningkatan rasa lapar dan nafsu makan.
Penelitian telah menunjukkan bahwa kurang tidur dikaitkan dengan peningkatan kadar hormon lapar ghrelin dan penurunan kadar hormon kenyang leptin. Ketidakseimbangan hormon ini dapat mengakibatkan peningkatan keinginan untuk makanan berkalori tinggi dan kaya karbohidrat.
Ini yang menyebabkan diet menjadi gagal, terutama mengonsumsi makanan berlebih di malam hari. Sebaiknya kamu hindari, ya! Lebih baik untuk tidur dengan jadwal yang teratur.
3. Tetap terhidrasi
Air mineral menjadi minuman sangat penting untukmu. Minum air dalam jumlah yang cukup sepanjang hari sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan dan juga dapat membantu mencegah makan berlebihan.
Terkadang, tubuhmu mengacaukan rasa haus dengan rasa lapar, membuatmu meraih camilan yang tidak perlu. Tetap terhidrasi dengan membawa botol air setiap saat dan minum air secara teratur.
4. Hindari makan sambil nonton TV
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal Appetite menunjukkan bahwa melatih mindfulness selama makan mengurangi asupan makanan dan meningkatkan kenikmatan pengalaman makan. Makan sambil menonton TV atau melakukan aktivitas lain yang mengganggu dapat menyebabkan makan tanpa berpikir.
Untuk mengatasi hal ini, biasakan makan dan camilan di ruang makan yang ditentukan tanpa gangguan. Berfokuslah pada pengalaman indrawi saat makan, nikmati setiap gigitan, dan perhatikan sinyal lapar dan kenyang dari tubuhmu.
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0575 [53]