FITNESS & HEALTH

Waspada Campak, Kenali Gejala dan Cara Mencegahnya

Sandra Odilifia
Kamis 24 Desember 2020 / 17:32
Jakarta: Campak adalah penyakit infeksi yang menular melalui saluran napas yang disebabkan oleh virus. Anak maupun orang dewasa yang belum pernah mendapat imunisasi campak, atau yang belum pernah mengalami penyakit tersebut berisiko tinggi tertular.

Campak dapat menyebabkan komplikasi yang serius, seperti diare, radang paru (pneumonia), radang otak (ensefalitis), kebutaan, gizi buruk dan bahkan kematian.

Meski campak sudah dapat dicegah melalui vaksin, penting untuk mengetahui gejala penyakit campak yang harus kamu waspadai. Mengutip CDC, berikut gejalanya:
 

1. Gejala muncul campak


Campak bukan hanya sekedar ruam kecil. Campak bisa berbahaya, terutama bagi bayi dan anak kecil. Tanda dan gejala campak akan muncul sekitar 7 hingga 14 hari setelah penderita terpapar virus.

Biasanya campak dimulai dari demam tinggi dengan suhu tubuh mencapai 40 derajat Celsius diikuti mual, muntah, batuk, pilek, sakit tenggorokan, mata merah berair, nyeri sendi, sakit kepala dan hilang nafsu makan.
 

2. Bercak koplik


Setelah dua hingga tiga hari gejala muncul, penderita akan mulai menemukan bintik putih kecil yang disebut dengan bintik koplik di bagian dalam mulut.
 

3. Ruam campak


Setelah tiga sampai lima hari gejala dimulai, baru akan timbul ruam campak. Biasanya ruam ini terlihat seperti bintik merah datar yang muncul di wajah atau di garis rambut, lalu menyebar ke bawah ke leher, badan, lengan, tungkai, dan kaki.

Benjolan kecil yang menonjol juga bisa muncul di atas bintik merah datar. Bintik-bintik itu mungkin bergabung bersama saat menyebar dari kepala ke seluruh tubuh. Saat ruam muncul, demam seseorang bisa melonjak hingga lebih dari 40 derajat Celsius.
 

Periode menular campak


Seseorang dengan campak dapat menyebarkan virus ke orang lain selama sekitar delapan hari, dimulai empat hari sebelum ruam muncul dan berakhir ketika ruam telah muncul selama empat hari.
 

Pencegahan campak

 

1. Vaksin MMR


Kamu dapat mencegah diri tertular dari campak dengan mendapatkan vaksin campak, gondongan dan rubella (MMR). Satu dosis biasanya diberikan kepada seorang anak ketika mereka berusia 12 hingga 13 bulan. Dosis kedua diberikan pada usia 3 tahun 4 bulan.
 

2. Imunoglobulin normal manusia


Namun, jika vaksin MMR tidak cocok, kamu bisa melakukan perawatan human normal immunoglobulin (HNIG). HNIG adalah konsentrasi khusus dari antibodi yang dapat memberikan perlindungan jangka pendek dan dapat digunakan jika kamu berisiko terkena campak.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH