FITNESS & HEALTH
Ketika Pria Merasakan Seks yang Menyakitkan, Mungkin 7 Ini Alasannya
Mia Vale
Kamis 14 Desember 2023 / 22:05
Jakarta: Merasa nyeri saat berhubungan seks merupakan masalah umum yang bisa menimpa siapa saja. Dan ada banyak alasan mengapa seks bisa menyakitkan bagi kamu. Semua ini sebisa mungkin harus dicari tahu apa penyebabnya.
Ini bisa menjadi langkah awal yang penting untuk membantu mengatasi masalah tersebut dan meningkatkan kehidupan seks kamu dan pasangan.
Umumnya, seks yang menyakitkan sering dikaitkan dengan wanita. Nakun faktanya, seks juga bisa menyakitkan bagi pria. Seks yang menyakitkan dapat menimbulkan kecemasan dan memengaruhi kenikmatan seksual.
Dan kali ini, mengutip dari Verywell Health, kami aka membahas beberapa alasan umum mengapa berhubungan intim bisa menyakitkan bagi pria. So guys, check this out!
Beberapa Infeksi Menular Seksual (IMS) dapat menyebabkan rasa sakit saat berhubungan intim dengan pasangan. Infeksi seperti herpes dan gonore dapat menyebabkan rasa terbakar dan gatal jika tidak diobati. Penyakit ini juga dapat menyebabkan luka, benjolan, atau lecet pada penis atau anus.
Segera temui dokter untuk menjalani tes. Semakin cepat kamu mengetahui jika terinfeksi, semakin cepat mendapatkan pengobatan. Perawatan dini dapat membatasi atau mencegah beberapa efek dari infeksi ini.
.jpg)
(Kerusakan akibat robek, gesekan, peradangan, atau struktur abnormal pada kulup bisa menyebabkan rasa sakit saat berhubungan intim. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Pria yang tidak disunat bisa mengalami kulit khatan yang kencang, atau phimosis. Saat kamu menarik kembali kulup, atau saat penis ereksi, penis bisa robek, berdarah, meradang, atau terasa nyeri.
Masalah ini menukil dari Hello Sehat, biasanya bisa diatasi dengan salep. Dalam beberapa kasus, sunat pada orang dewasa dapat mengatasi masalah tersebut.
Penis normal memiliki panjang, ketebalan, dan bentuk yang bervariasi dari satu orang ke orang lainnya. Namun kadang, penis yang melengkung dapat menyebabkan ereksi yang menyakitkan atau membuat hubungan intim dengan istri menjadi sulit.
Beberapa penis melengkung karena kondisi seperti hipospadia. Di situlah uretra terbuka menjauhi ujung penis. Dalam beberapa kasus, kurva dapat berkembang seiring berjalannya waktu. Salah satu penyebabnya adalah penyakit Peyronie, yang mengakibatkan terbentuknya jaringan parut di penis.
Sering kali, ereksi hilang setelah berhubungan seks. Namun, terkadang ereksi non-seksual bertahan lebih lama dari biasanya. Kondisi ini disebut priapisme dan seringkali menimbulkan rasa sakit.
Beberapa pria mengalami reaksi alergi terhadap cairan vagina atau bahan kimia dalam metode kontrasepsi. Seorang profesional medis dapat membantu untuk mengetahui apakah kamu alergi terhadap kondom lateks atau bahan lain.
Penis bisa menjadi sangat sensitif setelah orgasme dan ejakulasi. Jika kamu terus berhubungan seks setelah itu, mungkin akan terasa menyakitkan. Artinya, kamu perlu membatasi berapa kali sebaiknya berhubungan seks dengan pasangan.
Atau mencari cara lain untuk merasakan kesenangan bersama. Kondisi langka yang disebut neuralgia pudendal memengaruhi saraf di daerah panggul dan juga dapat menyebabkan nyeri saat berhubungan seks.
Beberapa kondisi kulit dapat menyebabkan hubungan seks yang menyakitkan. Ini termasuk:
Seks yang menyakitkan bukanlah suatu kesalahan kamu dan bukan sesuatu yang harus kamu tanggung. Jika merasakan nyeri saat berhubungan seks, bicarakan dengan dokter untuk membantu menentukan apa masalah dan apa pilihan pengobatannya.
Sakit seperti ini bisa jadi serius. Sangat penting bagi kamu untuk mencari perawatan medis ketika seks terasa menyakitkan sehingga kamu dapat melindungi kesehatan sendiri dan pasangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Ini bisa menjadi langkah awal yang penting untuk membantu mengatasi masalah tersebut dan meningkatkan kehidupan seks kamu dan pasangan.
Umumnya, seks yang menyakitkan sering dikaitkan dengan wanita. Nakun faktanya, seks juga bisa menyakitkan bagi pria. Seks yang menyakitkan dapat menimbulkan kecemasan dan memengaruhi kenikmatan seksual.
Dan kali ini, mengutip dari Verywell Health, kami aka membahas beberapa alasan umum mengapa berhubungan intim bisa menyakitkan bagi pria. So guys, check this out!
1. Infeksi seksual menular
Beberapa Infeksi Menular Seksual (IMS) dapat menyebabkan rasa sakit saat berhubungan intim dengan pasangan. Infeksi seperti herpes dan gonore dapat menyebabkan rasa terbakar dan gatal jika tidak diobati. Penyakit ini juga dapat menyebabkan luka, benjolan, atau lecet pada penis atau anus.
Segera temui dokter untuk menjalani tes. Semakin cepat kamu mengetahui jika terinfeksi, semakin cepat mendapatkan pengobatan. Perawatan dini dapat membatasi atau mencegah beberapa efek dari infeksi ini.
2. Masalah kulup
.jpg)
(Kerusakan akibat robek, gesekan, peradangan, atau struktur abnormal pada kulup bisa menyebabkan rasa sakit saat berhubungan intim. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Pria yang tidak disunat bisa mengalami kulit khatan yang kencang, atau phimosis. Saat kamu menarik kembali kulup, atau saat penis ereksi, penis bisa robek, berdarah, meradang, atau terasa nyeri.
Masalah ini menukil dari Hello Sehat, biasanya bisa diatasi dengan salep. Dalam beberapa kasus, sunat pada orang dewasa dapat mengatasi masalah tersebut.
3. Penis melengkung
Penis normal memiliki panjang, ketebalan, dan bentuk yang bervariasi dari satu orang ke orang lainnya. Namun kadang, penis yang melengkung dapat menyebabkan ereksi yang menyakitkan atau membuat hubungan intim dengan istri menjadi sulit.
Beberapa penis melengkung karena kondisi seperti hipospadia. Di situlah uretra terbuka menjauhi ujung penis. Dalam beberapa kasus, kurva dapat berkembang seiring berjalannya waktu. Salah satu penyebabnya adalah penyakit Peyronie, yang mengakibatkan terbentuknya jaringan parut di penis.
4. Priapisme
Sering kali, ereksi hilang setelah berhubungan seks. Namun, terkadang ereksi non-seksual bertahan lebih lama dari biasanya. Kondisi ini disebut priapisme dan seringkali menimbulkan rasa sakit.
5. Alergi
Beberapa pria mengalami reaksi alergi terhadap cairan vagina atau bahan kimia dalam metode kontrasepsi. Seorang profesional medis dapat membantu untuk mengetahui apakah kamu alergi terhadap kondom lateks atau bahan lain.
6. Hipersensitivitas
Penis bisa menjadi sangat sensitif setelah orgasme dan ejakulasi. Jika kamu terus berhubungan seks setelah itu, mungkin akan terasa menyakitkan. Artinya, kamu perlu membatasi berapa kali sebaiknya berhubungan seks dengan pasangan.
Atau mencari cara lain untuk merasakan kesenangan bersama. Kondisi langka yang disebut neuralgia pudendal memengaruhi saraf di daerah panggul dan juga dapat menyebabkan nyeri saat berhubungan seks.
Gangguan kulit
Beberapa kondisi kulit dapat menyebabkan hubungan seks yang menyakitkan. Ini termasuk:
- - Balanitis Zoon, peradangan pada kulup
- - Lichen planus erosif, yang menyebabkan ruam atau lecet yang gatal
- - Lichen sclerosus, yang menyebabkan bercak putih gatal
- - Psoriasis genital, peradangan kulit yang gatal - Kanker penis
Seks yang menyakitkan bukanlah suatu kesalahan kamu dan bukan sesuatu yang harus kamu tanggung. Jika merasakan nyeri saat berhubungan seks, bicarakan dengan dokter untuk membantu menentukan apa masalah dan apa pilihan pengobatannya.
Sakit seperti ini bisa jadi serius. Sangat penting bagi kamu untuk mencari perawatan medis ketika seks terasa menyakitkan sehingga kamu dapat melindungi kesehatan sendiri dan pasangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)