FITNESS & HEALTH
7 Risiko jika Kamu hanya Makan Sekali Sehari
Kumara Anggita
Rabu 26 Mei 2021 / 08:03
Jakarta: Banyak cara yang dilakukan orang untuk menurunkan berat badan dan salah satu di antaranya adalah makan satu kali sehari. Kira-kira apakah pola makan seperti ini efektif untuk menurunkan berat badan atau malah berbahaya untuk tubuh ya?
Dikutip dari Healthline, beberapa penelitian menunjukkan bahwa pola One Meal a Day (OMAD) atau makan satu kali sehari mungkin lebih merugikan kesehatan, daripada metode puasa lainnya yang tidak terlalu ketat. Berikut beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan.
Penelitian menunjukkan bahwa pembatasan ekstrim ini dapat menyebabkan peningkatan kolesterol total dan LDL 'jahat' dan tingkat tekanan darah yang lebih tinggi, dibandingkan dengan pola makan normal atau metode puasa yang kurang ekstrim.
Penelitian lain menunjukkan bahwa makan satu kali sehari dapat meningkatkan kadar gula darah puasa, menunda respons tubuh terhadap insulin, dan meningkatkan kadar hormon ghrelin yang merangsang napsu makan, dibandingkan dengan makan 3 kali sehari.
Sumber juga menunjukkan bahwa makan satu kali sehari menyebabkan kelaparan ekstrim. Ujung-ujungnya, kamu jadi lebih banyak makan.
Terlebih lagi, membatasi kalori untuk satu kali makan sehari dapat meningkatkan kemungkinan hipoglikemia atau gula darah rendah. Terutama pada penderita diabetes tipe 2.
Selain itu, makan satu kali sehari dapat menyebabkan gejala termasuk mual, pusing, sifat lekas marah, rendah energi, dan sembelit.
Diet OMAD juga tidak sesuai untuk banyak kelompok orang termasuk mereka yang sedang hamil atau menyusui, anak-anak dan remaja, orang dewasa yang lebih tua, dan orang dengan gangguan makan.
Terlebih lagi, sangat sulit untuk mendapatkan cukup nutrisi dalam satu kali makan. Ini dapat menyebabkan kamu jadi kekurangan nutrisi yang dapat berdampak negatif pada kesehatan kamu dan dapat menyebabkan risiko yang serius.
Secara keseluruhan, meskipun ada manfaat yang bisa didapatkan, kamu lebih baik tidak menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian telah menunjukkan bahwa mengonsumsi 2 atau 3 kali makan per hari kemungkinan merupakan pilihan yang lebih baik untuk kesehatan secara keseluruhan daripada makan satu kali sehari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Dikutip dari Healthline, beberapa penelitian menunjukkan bahwa pola One Meal a Day (OMAD) atau makan satu kali sehari mungkin lebih merugikan kesehatan, daripada metode puasa lainnya yang tidak terlalu ketat. Berikut beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan.
1. Bahaya untuk tekanan darah dan kolesterol
Penelitian menunjukkan bahwa pembatasan ekstrim ini dapat menyebabkan peningkatan kolesterol total dan LDL 'jahat' dan tingkat tekanan darah yang lebih tinggi, dibandingkan dengan pola makan normal atau metode puasa yang kurang ekstrim.
2. Meningkatkan kadar gula darah
Penelitian lain menunjukkan bahwa makan satu kali sehari dapat meningkatkan kadar gula darah puasa, menunda respons tubuh terhadap insulin, dan meningkatkan kadar hormon ghrelin yang merangsang napsu makan, dibandingkan dengan makan 3 kali sehari.
3. Jadi mudah kelaparan
Sumber juga menunjukkan bahwa makan satu kali sehari menyebabkan kelaparan ekstrim. Ujung-ujungnya, kamu jadi lebih banyak makan.
4. Hipoglikemia
Terlebih lagi, membatasi kalori untuk satu kali makan sehari dapat meningkatkan kemungkinan hipoglikemia atau gula darah rendah. Terutama pada penderita diabetes tipe 2.
5. Merasakan gejala yang tidak nyaman
Selain itu, makan satu kali sehari dapat menyebabkan gejala termasuk mual, pusing, sifat lekas marah, rendah energi, dan sembelit.
6. Berbahaya untuk orang-orang tertentu
Diet OMAD juga tidak sesuai untuk banyak kelompok orang termasuk mereka yang sedang hamil atau menyusui, anak-anak dan remaja, orang dewasa yang lebih tua, dan orang dengan gangguan makan.
7. Kurang nutrisi
Terlebih lagi, sangat sulit untuk mendapatkan cukup nutrisi dalam satu kali makan. Ini dapat menyebabkan kamu jadi kekurangan nutrisi yang dapat berdampak negatif pada kesehatan kamu dan dapat menyebabkan risiko yang serius.
Secara keseluruhan, meskipun ada manfaat yang bisa didapatkan, kamu lebih baik tidak menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian telah menunjukkan bahwa mengonsumsi 2 atau 3 kali makan per hari kemungkinan merupakan pilihan yang lebih baik untuk kesehatan secara keseluruhan daripada makan satu kali sehari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)