FITNESS & HEALTH

4 Trik dari Psikolog untuk Redakan Stres dengan Cepat, Terbukti Benar

Mia Vale
Kamis 19 Januari 2023 / 08:05
Jakarta: Stres menjadi kendala utama untuk panjang umur dan sehat. Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa tingkat stres yang dirasakan berhubungan dengan peningkatan kematian dalam pola "dosis-respons". Artinya semakin tinggi stres yang dirasakan, semakin besar peningkatan risiko kematian.

Penulis The Stress Prescription, Elissa Epel, Ph.D., melalui Mindbodygreen, berbicara tentang faktor kritis umur panjang yang hampir tidak mendapatkan perhatian yang cukup. Ya, stres

Epel menawarkan tips yang dapat ditindaklanjuti untuk mengurangi beban mental, semuanya atas nama umur panjang. So, temukan beberapa praktiknya yang sudah terbukti benar di bawah ini.
 

1. Membingkai ulang pola pikir


Stres memiliki konotasi negatif, tetapi stres juga bisa menjadi hal yang baik! Stres berpotensi meningkatkan motivasi, fokus, dan dorongan, dengan asumsi kamu memanfaatkannya dengan benar. Karena itu, pertimbangkan pola pikir kita. 

Menurut Epel, narasi negatif seputar stres seringkali menjadi self-fulfilling prophecy. “Ketika kita benar-benar fokus pada aspek negatif dari stres dan masuk ke situasi berpikir, hal itu menempatkan kita pada posisi yang lebih memiliki respons ancaman,” jelasnya.


(Ahli menyarankan untuk bisa melepaskan apa yang tak bisa kamu kontrol, hal ini agar memperkecil rasa stres kita. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
 

2. Lepaskan apa yang kamu bisa


Seperti yang akan dikatakan oleh banyak ahli, ketidakpastian sering kali menjadi akar dari kecemasan. Dan terkadang kamu menghadapi situasi tidak pasti yang tidak dapat dikendalikan. 

“Jadi strategi penting lainnya yang harus dimiliki adalah melepaskan. Mampu mundur dan berkata, 'Oke, yang ini diluar kendali saya. Saya benar-benar bisa menurunkan bagasi atau menjatuhkan talinya'," tandas Epel. 

Hal ini dapat membantu kamu untuk memperkecil, mencatat semua situasi stres kita, dan memilahnya menjadi apa yang sebenarnya bisa dan tidak bisa kita kendalikan. 

Dengan begitu, kamu tidak akan merasa kewalahan oleh stres. Untuk situasi di luar kendali, kamu dapat berfokus untuk melepaskan. Ini akan lebih mudah untuk membuat rencana tindakan untuk situasi yang benar-benar dapat kamu tangani.
 

3. Prioritaskan waktu


Mirip dengan latihan melepaskan, latihan memprioritaskan dapat membantu kamu menentukan penyebab stres mana yang benar-benar layak untuk dikhawatirkan. “Memprioritaskan cara kita menghabiskan waktu sangat penting untuk mengurangi stres, karena sangat mudah,” catat Epel. 

Jadi, mundur selangkah dan renungkan bagaimana benar-benar ingin menggunakan waktu kamu. “Hidup ini jauh lebih singkat daripada yang dirasakan, dan ada nilai berharga ini setiap hari,” lanjut Epel.
 

4. Berlatihlah bersyukur


“Syukur adalah penangkal stres,” tegas Epel. Faktanya, penelitian telah menunjukkan bahwa rasa syukur dapat menurunkan detak jantung dan membuat keadaan menjadi lebih tenang dan nyaman. Mengungkapkan rasa terima kasih secara teratur juga dikaitkan dengan lebih sedikit gejala depresi dan kecemasan. 

Rasa syukur sebenarnya bisa meningkatkan mood positif dengan segera. Dengan begitu, kamu tidak hanya merasakan manfaat dari rasa syukur, tetapi juga menerima hubungan sosial yang berkualitas, yang juga bernilai A+ untuk mengurangi stres.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH