FITNESS & HEALTH

Puluhan Jemaah Dipulangkan dengan Skema Tanazul

Yatin Suleha
Minggu 06 Juli 2025 / 07:05
Jakarta: Sejak 26 Juni 2025 hingga kepulangan terakhir jemaah pada 10 Juli 2025, Klinik Kesehatan Haji Indonesia Daerah Kerja Madinah (KKHI Daker Madinah) mencatat sebanyak 41 orang jemaah haji yang kembali ke tanah air dengan skema Tanazul.

Program Tanazul adalah program pemulangan jemaah haji lebih awal dari jadwal yang sudah ditentukan, baik karena alasan kesehatan atau untuk mengisi kekosongan kursi di kloter lain. 

Baca juga: Usia Tugas Layanan KKHI, Petugas Tetap Pantau Jemaah di RSAS

Program ini diprioritaskan bagi jemaah yang sakit dan membutuhkan perawatan segera di tanah air, serta untuk jemaah yang karena alasan tertentu perlu pulang lebih awal, seperti penggabungan keluarga atau dinas. 

Kondisi jemaah dalam program ini adalah jemaah sakit pascaperawatan di RS Arab Saudi (RSAS) maupun KKHI Madinah.


("Keamanan jemaah selama perjalanan menuju tanah air menjadi prioritas utama kami," ungkap Kasie Kesehatan sekaligus Kepala KKHI Daker Madinah, dr. Novitasari Nurlalila Bahramsyah. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)

Penanganan lebih lanjut di Indonesia menjadi alasan utama pemulangan mereka, baik bagi jemaah yang sudah tertinggal dari kloternya maupun yang perlu pulang lebih awal.

"Keamanan jemaah selama perjalanan menuju tanah air menjadi prioritas utama kami. Oleh karena itu, KKHI Madinah melakukan evaluasi kesehatan menyeluruh untuk menentukan kelaikan terbang," ungkap Kasie Kesehatan sekaligus Kepala KKHI Daker Madinah, dr. Novitasari Nurlalila Bahramsyah, di KKHI Madinah, Jumat, 4 Juli 2025.

Melanjutkan pernyataan dr. Novi, penanggung jawab Evakuasi dan Tanazul, dr. Lia Agustina, MPH, menjelaskan bahwa evaluasi ini dilakukan oleh dokter penanggung jawab pelayanan atau dokter spesialis terkait.

"Para tenaga medis tersebut juga melakukan peninjauan ulang untuk memastikan kebutuhan jemaah selama perjalanan, seperti ketersediaan oksigen atau stretcher, terpenuhi," ujarnya.

Selain itu, selama penerbangan, jemaah juga akan didampingi oleh Tenaga Kesehatan Haji Kloter (TKHK) untuk memastikan kondisi mereka tetap stabil. 

Program Tanazul Kesehatan ini terlaksana berkat kolaborasi dan kerja sama yang erat antara KKHI Madinah dan TKHK.

Baca juga: Dominasi Kasus Pneumonia pada Puluhan Jemaah Haji

Sinergi antara kedua pihak sangat krusial dalam memastikan jemaah haji yang sakit dan membutuhkan penanganan lanjutan di Indonesia dapat kembali ke tanah air dengan aman dan nyaman.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH