FITNESS & HEALTH

Jangan Lengah, Mata Merah Bisa Jadi Tanda Kondisi 'Silent Killer'

Mia Vale
Selasa 31 Oktober 2023 / 07:05
Jakarta: Mata dikenal sebagai “jendela jiwa”, namun mata juga dapat memberi beberapa petunjuk mengenai kesehatan kita. Memiliki mata merah, salah satu contohnya. Meski hanya merupakan indikator kelelahan atau alergi, mata memerah juga bisa menandakan sesuatu yang lebih serius. 

Badan kesehatan WHO memperingatkan bahwa mata merah adalah salah satu gejala tekanan darah tinggi. Juga dikenal sebagai hipertensi.

Adanya tekanan darah tinggi berarti jantung bekerja lebih keras dari biasanya untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Lama kelamaan hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah dan organ vital. 

Oleh karena itu, penyakit ini dapat menyebabkan keadaan darurat medis yang berpotensi fatal seperti serangan jantung dan stroke. Inilah yang menyebabkan penyakit ini mendapat reputasi sebagai 'pembunuh diam-diam'.
 

Retinopati hipertensi


Sebagaimana yang dipaparkan dalam laman Express, banyak orang tidak merasakan gejala tekanan darah tinggi, sehingga penyakit ini menjadi lebih mematikan. Namun, jika tidak ditangani dalam jangka waktu lama, hal ini dapat menimbulkan beberapa gejala. 

American Heart Association (AHA) menjelaskan, gejala penglihatan mungkin tidak muncul selama bertahun-tahun. Tetapi pada akhirnya, tekanan darah tinggi dapat menyebabkan retinopati hipertensi, kerusakan pembuluh darah yang menyebabkan penglihatan kabur atau kehilangan penglihatan.

Mata merah merupakan indikator retinopati hipertensi karena dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah di mata. Berbicara kepada AHA, dokter mata William White, menjelaskan, “Pembuluh darah di retina bisa menjadi sedikit lebih kaku dan mengeras. Mereka akan saling mendorong dan bersilangan, seperti dua selang di ruang terbatas."


(Laman Express membeberkan banyak orang tidak merasakan gejala tekanan darah tinggi, sehingga penyakit ini menjadi lebih mematikan. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)

Ketika keadaan menjadi sangat buruk, kita akan melihat beberapa pembuluh darah mulai bocor, kita akan melihat beberapa perdarahan. Dan itu dapat menyebabkan berbagai macam masalah penglihatan. Mengalami retinopati hipertensi juga bisa membuat seseorang lebih rentan terhadap risiko tekanan darah tinggi.

Sebuah studi ilmiah, yang diterbitkan dalam jurnal Hypertension pada tahun 2013, menemukan bahwa di antara 2.900 peserta dengan tekanan darah tinggi, mereka yang menderita retinopati hipertensi “ringan” memiliki peningkatan risiko stroke sebesar 35 persen. Dan mereka yang menderita retinopati hipertensi “sedang atau berat” memiliki risiko 137 persen lebih tinggi.
 

Waspadai gejalanya


Menurut British Heart Foundation, kemungkinan tanda-tanda hipertensi lainnya meliputi, penglihatan kabur, mimisan, sesak napas, nyeri dada, pusing, sakit kepala. Jika kamu mengalami gejala atau khawatir dengan tekanan darah kamu, segera konsultasi dengan dokter. 

Kamu lebih berisiko terkena tekanan darah tinggi jika kelebihan berat badan, merokok, banyak minum alkohol, berusia di atas 65 tahun, kurang berolahraga, kurang makan buah atau sayur, atau memiliki kerabat yang menderita tekanan darah tinggi. Mengonsumsi terlalu banyak garam dalam makanan juga merupakan penyebab utama hipertensi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH